Menatap foto gagah wajahmu presidenku
Yang nampak keteguhanmu membacakan teks proklamasi atas nama bangsaku
Di tengah dentum meriam dan desing peluru
Darahku berkeping-keping beku
Kini Indonesia negeriku sedang bergeliat
Tidur dalam dentum mimpi sejahtera
Bawah Pancasila dan UUD 45
Omnibus Law Tanaga Kerja Cilaka
Dan menerba
Tangannya bersilang di dada
Jerit anak-anaknya membedah angkasa
Dikirim malaikat disimpan di surga
Kakinya menginjak pecahan kapal tetangga
Curi ikan di laut nusantara
Tengah malam gulita
Presidenku yang gagah
Kami yang kecil ini mau dibawa ke mana?
Setelah kupilih engkau enam warsa silam
Merah putih di dada kusam dan berubah warna
Terkena wenter global polusi teknologi komunikasi
Cucilah dalam darah revolusi mentalmu
Komandolah dengan tongkat saktimu
Menatap gagah foto presidenku
Kulihat Indonesia beruntai tali katulistiwa
Dalam minerba, Omnibus Law, Tenaga kerja
Bermutiara Jakarta berzamrut suku-suku: Aceh-Merauke
Bercahaya biru samudra Hindia dan selata-selatnya
Menggenggam semangat Pancasila dan UUD 45
Berhembus angin demokrasi PDI dan temen-teman, berkalung zamrut keadilan sosial
Di dada bersinar matahari PAN berteduh beringin Golkar
Indonesiaku
Di hari pahlawan ini
Tak ada arti jika hanya berebut perut dan berbagi kursi
Tanpa kerja semangat bagimu negeri
Nasionalis
Para kyai
Dan pemimpin demokrasi