Report

Habib Husein: Perlu Kanalisasi dan Advokasi Isu Palestina

1 Mins read

IBTimes.ID – Habib Husein Ja’far Al Hadar menyebut bahwa media sosial merupakan alat yang penting dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Serangan terhadap Gaza, imbuhnya, merupakan serangan yang paling mendapat perhatian dari anak muda dan paling ramai dibicarakan di media sosial. Kesadaran anak muda terhadap Palestina yang dibangun dari media sosial mencapai angka 94%.

“Kita berada di era baru yang memiliki setidaknya dua kebaruan, yaitu era digital sejak 15-20 tahun, di mana orang berbondong-bondong memenuhi medsos untuk mengekspresikan pandangannya,” ujarnya dalam kajian Peran Kita dalam Mendukung Palestina, Sabtu (1/6/2024) di Jakarta.

Selain itu, Indonesia mengalami bonus demografi di mana anak muda menjadi mayoritas, mencapai 60%. Ini membawa arah baru dari pandangan-pandangan terhadap segala masalah, termasuk Palestinya.

“Masyarakat perlu untuk mengembangkan aspek emosional sekaligus aspek rasional. Saya setuju pada pendekatan emosional untuk menggelorakan perjuangan palestina. Bahkan saya tidak mau menyebut “Israel” dalam video-video saya untuk memberikan kesan bahwa ini adalah musuh bersama yang mengerikan,” imbuhnya.

Namun perlu juga dikembangkan aspek rasional. Misalnya, penjelasan bahwa isu ini bukan konflik agama, namun konflik kemanusiaan. Hal-hal seperti itu yang perlu dikembangkan. Termasuk perdebatan two states atau one state solution. Perlu rasionalisasi terhadap kesadaran dan gerakan terhadap pembelaan palestina.

Selain itu juga perlu adanya kanalisasi. Pembelaan terhadap palestina itu masih cenderung pada boikot. Relatif tidak banyak kanal lain yang terbuka untuk mengekspresikan keberpihakan kepada Palestina. Padahal sebuah survei menyebut hanya 65% anak muda yang pro terhadap boikot. Karena itu perlu dibuka kanal yang lain.

“Misalnya beberapa tahun lalu Gus Mus menggelar malam doa dan puisi untuk Palestina sbeagai kanal untuk seniman dan tokoh agama sebagai ekspresi pembelaan Palestina,” imbuhnya.

Baca Juga  Fenomena Cek Khodam di TikTok, Bagaimana Pandangan Islam?

Ketiga, advokasi. Ketika covid-19, muncul beberapa aplikasi seperti Kawal Covid. Ketika pemilu juga muncul beberapa aplikasi seperti Kawal Pemilu.

“Saya belum melihat itu terjadi di isu Palestina. Belum terkonversi menjadi satu aplikasi atau gerakan di luar boikot yang juga efektif untuk memberikan sumbangsih terhadap Palestina,” tutup Habib.

Reporter: Yusuf

Avatar
1420 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
Report

Hilman Latief: Kader Muda Muhammadiyah Harus Paham Risalah Islam Berkemajuan

2 Mins read
IBTimes.ID – Hilman Latief, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia menyebut, kader muda Muhammadiyah harus paham isi daripada…
Report

Ema Marhumah: Islam Agama yang Ramah Penyandang Disabilitas

1 Mins read
IBTimes.ID – Ema Marhumah, Dosen Tafsir dan Hadis Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta mengatakan bahwa Islam adalah agama yang ramah terhadap…
Report

Salmah Orbayinah: Perempuan Penyandang Disabilitas Berhak Atas Hak Pendidikan

2 Mins read
IBTimes.ID – Salmah Orbayinah Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah (PPA) menyebut, perempuan penyandang disabilitas berhak atas hak pendidikan. Pendidikan menjadi hak dasar…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds