Perspektif

Hikmah Lafaz Bismillah, Tak Sekedar Kalimat Pembuka

4 Mins read

Kalimat Bismillahirrahmanirrahim merupakan kalimat pembuka dalam kitab suci Al-Quran yang sering digunakan oleh umat Muslim dalam memulai sebuah aktivitas atau tindakan. Bismillah dalam bahasa Arab artinya “dengan menyebut nama Allah”, sementara Rahmanirrahim adalah dua sifat Allah yang berarti “Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”.

Penggunaan bismillah memiliki tujuan untuk mengingatkan dan menghormati keberadaan Allah dalam segala aktivitas yang dilakukan. Selain itu, pengucapan Bismillah juga memiliki keutamaan tersendiri dan dapat meningkatkan kualitas spiritual seseorang.

Bismillah dapat diucapkan pada berbagai momen, mulai dari memulai makan, minum, hingga menjalankan aktivitas bisnis atau pekerjaan. Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan kalimat Bismillahirrahmanirrahim sangatlah penting sebagai bentuk pengakuan akan keberadaan Tuhan dalam kehidupan kita.

Hikmah dalam Membaca Bismillah

Membaca bismillah merupakan salah satu kebiasaan yang diajarkan dalam Islam. Kandungan hikmah yang terdapat dalam membaca bismillah sangatlah banyak. Pertama-tama, membaca bismillah adalah pembuka bahwa kita akan memulai suatu aktivitas atau pekerjaan dengan menyebut nama Allah.

Hal ini menunjukkan bahwa Allah harus selalu diingat dan dijadikan sebagai pusat dari semua tindakan kita. Selain itu, bismillah juga mencerminkan rasa syukur dan pengakuan kita terhadap nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita agar bisa memulai aktivitas atau pekerjaan tersebut.

Dalam konteks membaca Al-Quran, bismillah juga mempunyai kekuatan sebagai pendorong dan pembuka hati untuk memahami isi dari Al-Quran itu sendiri. Oleh karena itu, membaca bismillah tidak hanya sebagai sebuah kebiasaan atau ritual semata, tetapi juga sebagai media untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Allah dan menumbuhkan keimanan dalam diri kita.

Hikmah Bismillah pada Kerajaan Fir’aun

Dalam Kitab Tafsir Mafatihul Ghoib diceritakan bahwa Fir’aun sebelum dia menjadi raja, sebelum dia berkuasa, sombong dan mengaku-ngaku menjadi Tuhan, sebelum berperang dengan Nabi Musa Alaihis Salam, dia membangun pintu istana kerajaannya yang mana memerintahkan untuk menulis kalimat “bismillah” pada bagian luarnya.

Baca Juga  “Quo Vadis Ulil”? (7): Dilema Moral Ekologi (Catatan Terakhir untuk Ulil)

Fir’aun berkeyakinan bahwa kerajaannya akan terjauhi dari berbagai bala bencana. Setelah beberapa tahun lamanya, dia mulai ingkar, menyombongkan dirinya dan mengaku sebagai Tuhan di dunia sehingga merasa paling berkuasa. Ketika dia mengaku Tuhan, Allah menurunkan Nabi Musa Alaihis Salam untuk mendakwahinya. Nabi Musa Alaihis Salam terus berjuang dan berdakwah untuk menyampaikan ajaran Allah kepada Fir’aun dan pengikutnya. Waktu terus berganti namun Fir’aun tidak ada tanda-tanda kebaikan untuk menerima dakwah nabi Musa Alaihis Salam dan bertaubat kepada Allah Swt.

Fir’aun tetap tidak berubah pada pendiriannya, dia tetap tidak mau menerima dakwah Nabi Musa Alaihis Salam. Kemudian Nabi Musa Alaihis Salam mengadulah kepada kepada Allah Swt “Ya Allah, aku sudah berusaha untuk mendakwahi dan mengajak kebaikan untuk menyembahMu tapi dia tetap menolak dan sombong, sampai kapankah aku mendakwahi dia sedangkan aku tidak melihat kebaikan sama sekali pada dirinya”. Kemudian Allah Swt menjawab “ Wahai Musa, Mungkin engkau mengharap kehancurannya, engkau melihat kepada kekafirannya sekarang, sedangkan aku melihat pada apa yang sebelumnya ditulis pada pintu istana kerajaannya”.

***

Hikmah yang dapat dipetik dari kisah Fir’aun ini, dia yang menulis kalimat Bismillah pada pintu kerajaannya saja menjadi selamat dari kehancuran meskipun dia kafir. Bayangkan apa yang akan terjadi ketika kita menuliskan kalimat bismillah dari relung hati yang paling dalam, sejak awal sampai akhir hayatnya? niscaya akan selamat terhindar dari kebinasaan dan kehancuran.

Hendaknya kita juga menanam bismillah dalam kehidupan sehari-hari untuk selalu mengingat Allah Swt. Walaupun Fir’aun seorang yang sudah keterlaluan dan telah melebihi batas namun dalam hatinya masih tertanam keyakinan tentang bismillah itu beserta khasiatnya dengan izin Allah Swt membawa keselamatan kepadanya.selama dia berada di dalam istana kerajaannya. Ternyata Fir’aun matinya di laut merah bersama bala tentaranya.

Makna Bismillah dan Signifikansi Kalimat Tersebut

Bismillah merupakan kalimat pembuka dalam agama Islam yang artinya “dengan nama Allah”. Kata ini sering digunakan sebagai doa sebelum melakukan suatu kegiatan, seperti makan, berangkat bekerja, atau melakukan ibadah.

Baca Juga  Mungkinkah Terjadi Harmonisasi antara Demokrasi dengan Islam?

Makna Bismillah sangat penting bagi umat Muslim karena menunjukkan penghormatan dan ketergantungan pada Allah Swt dalam segala urusan. Selain itu, Bismillah juga memiliki signifikansi yang tinggi dalam kalimat-kalimat Islam.

Penyebutan bismillah dapat membawa berkat dan membuka jalan bagi keberhasilan suatu kegiatan. Oleh karena itu, sebagai umat muslim, penting bagi kita untuk selalu mengucapkan Bismillah sebelum melakukan segala sesuatu, dan memahami makna dan signifikansinya agar dapat meraih kesuksesan dan kebahagiaan dalam kehidupan dunia dan akhirat.

Hubungan Antara Membaca Bismillah dengan Memohon Rahmat Allah Swt

Membaca bismillah sebelum melakukan suatu aktivitas merupakan kebiasaan yang telah dilakukan oleh umat Islam sejak lama. Hal ini dilakukan sebagai tKamu kesadaran kita akan keberadaan Allah Swt sebagai pencipta segala sesuatu.

Selain itu, ada kaitan yang erat antara membaca bismillah dengan memohon rahmat Allah Swt. Dalam Islam, rahmat Allah Swt merupakan sesuatu yang sangat penting dan berharga. Rahmat Allah Swt adalah karunia yang diberikan kepada kita sebagai manusia yang tidak layak, namun masih diberi kesempatan untuk memperbaiki diri.

Oleh karena itu, ketika kita membaca bismillah sebelum melakukan suatu aktivitas, itu sekaligus menjadi doa kita untuk memohon rahmat Allah Swt agar suatu aktivitas yang kita lakukan mendatangkan keberkahan dan kemudahan serta terhindar dari segala bentuk kesulitan dan bahaya.

Dengan demikian, hubungan antara membaca bismillah dengan memohon rahmat Allah Swt sangat erat, karena keduanya saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain.

Dampak Positif Membaca Bismillah dalam Keseharian

Membaca bismillah sebelum melakukan segala aktivitas adalah suatu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Bismillahirrahmanirrahim adalah kalimat pembukaan yang artinya “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”.

Membaca bismillah sebelum melakukan aktivitas sehari-hari, seperti makan, bekerja, atau berbicara, memiliki dampak positif dalam kehidupan seorang muslim. Dampak positif tersebut antara lain membantu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt, serta membantu mengingatkan bahwa segala aktivitas yang dilakukan harus dilakukan dengan niat yang ikhlas dan bertujuan memperoleh keberkahan dari Allah Swt.

Baca Juga  QS Al-Isra' 86: Benarkah Al-Qur'an Akan Lenyap dari Muka Bumi?

Selain itu, membaca bismillah juga membantu memperbaiki hubungan antar-sesama manusia yang merupakan ajaran dasar dalam ajaran Islam.Dalam hubungan sosial, membaca bismillah juga membantu mengeluarkan adab dan sopan santun dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain serta membantu menghindari kata-kata yang tidak pantas.

Membaca Bismillah juga membantu memperkuat hubungan dengan sesama muslim, karena kita menyadari bahwa semua aktivitas yang dilakukan harus dilakukan untuk mencari ridha Allah Swt. Banyak manfaat positif yang dapat diperoleh dengan membaca bismillah, baik untuk kehidupan spiritual maupun sosial.

Oleh karena itu, sebagai muslim sebaiknya kita selalu membiasakan diri membaca bismillah sebelum melakukan segala aktivitas dan menjaga hubungan antar-sesama manusia dengan baik.

Akhir Kata

Akhir kata, membaca bismillah memiliki banyak hikmah dan manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Selain menjadi amalan yang dianjurkan dalam Islam, membaca bismillah juga dapat menjadi Kamu syukur kita kepada Allah Swt yang telah memberikan kehidupan dan nikmat-nikmat yang melimpah.

Dalam setiap tindakan yang kita lakukan, membaca bismillah bisa menjadi simbol bahwa kita memulai dengan kehendak dan restu Allah Swt sebagai tujuan akhir dari segala-galanya. Membaca bismillah juga dapat menjadi cara untuk menjaga hati dan pikiran kita tetap fokus pada kebaikan dan menghindari perbuatan buruk.

Dengan membaca bismillah, kita juga mengingatkan diri kita sendiri bahwa segala sesuatu harus dimulai dengan Allah, sehingga kita dapat meningkatkan rasa takwa dan ketaatan kepada-Nya. Oleh karena itu, marilah kita mulai setiap tindakan dengan membaca bismillah, sehingga kita mendapatkan keberkahan dalam setiap langkah kita.

Editor: Soleh

Avatar
5 posts

About author
Bekerja di UMSurabaya
Articles
Related posts
Perspektif

Tidak Bermadzhab itu Bid’ah, Masa?

3 Mins read
Beberapa waktu lalu, ada seorang ustadz berceramah tentang urgensi bermadzhab. Namun ceramahnya menuai banyak komentar dari berbagai kalangan. Ia mengatakan bahwa kelompok…
Perspektif

Psikologi Sosial dalam Buku "Muslim Tanpa Masjid"

3 Mins read
Dalam buku Muslim Tanpa Masjid, Kuntowijoyo meramalkan pergeseran signifikan dalam cara pandang umat Islam terhadap agama dan keilmuan. Sekarang, ramalan tersebut semakin…
Perspektif

Paradoks Budaya Korupsi Masyarakat Religius

2 Mins read
Korupsi yang tumbuh di masyarakat yang dikenal religius memang menjadi paradoks. Di masyarakat yang memegang teguh nilai-nilai agama, mestinya kejujuran, integritas, dan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds