Ibadah

Inilah Ibadah Khusus yang Bisa Kita Lakukan di Bulan Syawal

2 Mins read

Bulan ramadhan telah berlalu, dan kita akan merindukan lagi kedatangannya di tahun depan. Tentu kita semua berharap dapat bertemu lagi dengannya. Namun, setelah kepergian bulan ramadhan, Allah hadiahkan lagi bagi kita bulan yang agung dan istimewa pula, yaitu bulan syawal. Di dalam bulan ini juga terdapat beberapa ibadah khusus dan penting yang dapat kita lakukan.

Bulan Syawal, Kembali Suci dan Ajang Silaturahmi

Sebagimana yang kita ketahui, Hari Raya Idul Fitri pasti jatuh pada tanggal 1 Syawal. Meskipun terkadang masih menjadi perbedaan pendapat perihal penentuan tanggalnya karena perbedaan metode yang digunakan untuk menentukannya. Tetapi keistimewaan bulan syawal ini adalah bulan dimana kita kembali berbuka, kembali suci dan ajang untuk bersilaturahmi.

“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu pasti diampuni” (HR. Bukhari dan Muslim).

Banyak para ulama dan da’i menjadikan hadist di atas sebagai dasar bahwa kita akan kembali bersih dan suci setelah berpuasa di bulan ramadhan. Sebab dosa-dosa kita akan diampuni oleh Allah ta’ala.

Selain itu bulan syawal juga seringkali menjadi kesempatan bagi kaum muslimin secara umum dan khususnya bagi kerabat, sanak saudara untuk berkumpul dan silaturahmi. Rasulullah bahkan mengingatkan kita semua untuk turut serta dalam shalat idul fitri baik anak-anak, kawula muda maupun tua. Hal ini tentu memiliki arti tersendiri terutama untuk bersilaturahmi dan merasakan nuansa kebersamaan kaum muslimin.

عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نُخْرِجَهُنَّ فِي الْفِطْرِ وَالْأَضْحَى الْعَوَاتِقَ وَالْحُيَّضَ وَذَوَاتِ الْخُدُورِ فَأَمَّا الْحُيَّضُ فَيَعْتَزِلْنَ الصَّلَاةَ وَيَشْهَدْنَ الْخَيْرَ وَدَعْوَةَ الْمُسْلِمِينَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِحْدَانَا لَا يَكُونُ لَهَا جِلْبَابٌ قَالَ لِتُلْبِسْهَا أُخْتُهَا مِنْ جِلْبَابِهَا.

Baca Juga  Prinsip Perkawinan adalah Monogami

“Dari Ummu Athiyyah ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kepada kami agar mengajak serta keluar melakukan shalat Idul Fitri dan idul Adha para gadis, wanita haid, dan wanita yang sedang dipingit.

“Adapun mereka yang sedang haid tidak ikut shalat, namun turut menyaksikan kebaikan dan menyambut seruan kaum Muslimin. Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Wahai Rasulullah, di antara kami ada yang tidak memiliki baju.” Beliau menjawab: “Hendaknya saudaranya yang memiliki jilbab memakaikannya” (HR. Muslim).

Hikmah dalam bersilaturahmi juga dapat memperpanjang umur, rezeki dan juga menggugurkan dosa-dosa kita.

“Barang siapa yang bertakwa kepada Rabb-nya dan menyambung silaturrahmi niscaya umurnya akan diperpanjang dan hartanya akan diperbanyak serta keluarganya akan mencintainya” (HR. Bukhari)

Bulan Khusus Ibadah Puasa dengan Pahala Satu Tahun

Puasa syawal mempunyai keutamaan yang sangat istimewa. Hal ini dapat dilihat dari sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berbunyi,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh” (HR. Muslim).

Hadist yang kedua adalah dari Tsauban, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ (مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا

“Barang siapa berpuasa enam hari setelah hari raya Idul Fitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh” (HR. Ibnu Majah).

Bagi kaum muslimin tentu menyempatkan diri untuk berpuasa selama enam hari di bulan syawal adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Pasalnya melihat keutamannya yang begitu besar, tentu menjadi modal kita untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.

Baca Juga  Adakah Sunnah Membunyikan Shalawat Tarhim di Waktu Imsak?

Sunnah Melangsungkan Akad Nikah

Selain itu, bulan syawal di kalangan masyarakat kita ternyata menjadi bulan cinta. Bulan dimana banyak kaum muslimin melangsungkan akad nikah. Bukan tanpa dasar, melainkan hal ini didasari oleh hadist yang disampaikan oleh Sayyidah ‘Aisyah jika bulan syawal merupakan bulan yang baik untuk melangsung pernikahan.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menikahiku pada bulan Syawal dan mengadakan malam pertama pada bulan Syawal. Istri Rasulullah mana yang lebih bentuntung ketimbang diriku di sisi beliau?” (HR. Muslim).

Editor: Bayu

Avatar
13 posts

About author
Sekretaris Cabang Pemuda Muhammadiyah Karangploso, Malang.
Articles
Related posts
Ibadah

Mengapa Kita Tidak Bisa Khusyuk Saat Salat?

3 Mins read
Salat merupakan ibadah wajib bagi umat Islam. Di dalam Islam, salat termasuk sebagai rukun Islam yang kedua. Sebab, tanpa terlebih dahulu mengimani…
Ibadah

Empat Tingkatan Orang Mengerjakan Shalat, Kamu yang Mana?

4 Mins read
Salah satu barometer kesalehan seorang hamba dapat dilihat dari shalatnya. Dikatakan oleh para ulama, bahwa shalat itu undangan dari Allah untuk menghadap-Nya….
Ibadah

Sunah Nabi: Hemat Air Sekalipun untuk Ibadah!

3 Mins read
Keutamaan Ibadah Wudu Bagi umat Islam, wudu merupakan bagian dari ibadah harian yang selalu dilakukan terutama ketika akan melaksanakan salat. Menurut syariat,…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds