Shalat witir adalah ibadah sunah yang memiliki keutamaan besar, terutama karena merupakan penutup dari rangkaian shalat malam. Setelah mengerjakan shalat witir, kita dianjurkan untuk berdoa, memohon ampunan, dan meminta perlindungan kepada Allah. Dengan doa shalat witir, akan memberikan kelancaran kita dalam beribadah selama puasa Ramadan.
Doa tidak hanya menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga sebagai pengingat agar kita senantiasa istiqamah dalam kebaikan. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
“Maka bersabarlah atas apa yang mereka katakan dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya. Dan bertasbihlah pula pada waktu malam dan di ujung siang, supaya engkau merasa senang,” (QS. Thaha: 130).
Ayat ini mengisyaratkan pentingnya berzikir dan berdoa di waktu malam, termasuk setelah shalat witir, sebagai bentuk penguatan spiritual.
Doa Setelah Shalat Witir
Berikut ini adalah doa setelah shalat witir yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ وَأَسْأَلُكَ رَحْمَتَكَ، اللَّهُمَّ زِدْنِي عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Latin: Allahumma inni astaghfiruka wa as’aluka rahmataka. Allahumma zidni ‘ilman nafi’an wa rizqan thayyiban wa ‘amalan mutaqabbalan.
Artinya: “Ya Allah, aku memohon ampun kepada-Mu dan meminta rahmat-Mu. Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima.”
Doa ini mencerminkan tiga permohonan utama: ampunan, rahmat, dan berkah dalam ilmu, rezeki, serta amal ibadah.
Dzikir Setelah Shalat Witir
Selain melantunkan doa, kita juga disunahkan untuk membaca kalimat dzikir. Berikut Dzikir Setelah Shalat witir:
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
“Maha suci Allah yang Maha Merajai dan yang Maha Bersih” (3x)
رَبِّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ
“Yang menguasai para Malaikat dan Ruh/Jibril” (1x)
Hal ini berdasarkan riwayat sebagai berikut: dari Ubay bin Ka’ab Adalah Rasulullah saw ketika salat witir membaca surat “Sabbihisma rabbikal a’la” (al-A’la), dan surat “Qul ya ayyuhal kafirun” (al-Kafirun) dan surat “Qul huwallahu ahad” (al-Ikhlas). Kemudian apabila telah selesai mengucapkan salam, beliau membaca “Subhanal malikil quddus” tiga kali.”
[H.R. an-Nasa’i dalam Sunan an-Nasa’i no.1729, Kitab Qiyamu al-Lail wa tatawwu’u an-Nahar, Bab Nau’un Akharun min al-Qira’ati fi al-Witri].
Penutup
Doa setelah shalat witir adalah bentuk penghambaan dan harapan kepada Allah. Dengan berdoa, kita meminta ampunan dan keberkahan dalam hidup. Semoga kita senantiasa istiqamah dalam menjalankan ibadah dan mendapatkan ridha-Nya.
Sebagaimana firman Allah Swt dalam surah Ar-Rad ayat 11:
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
Artinya: “Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”
Demikianlah doa dan dzikir setelah shalat witir. Doa-doa yang lain bisa kalian akses dengan mudah di situs IBTimes.ID. Semoga bermanfaat.
Editor: Assalimi