Islam mengajarkan secara teratur dan rapi tentang ibadah puasa. Di mulai dari makan sahur hingga menuju waktu berbuka, tak terlupakan banyak doa-doa dengan versi masing-masing baik di waktu sahur dan berbuka. Namun perlu kita ketahui juga, bahwa selain doa itu, Rasulullah juga mengajarkan doa saat melihat menu buka puasa sudah dihidangkan. Bagaimanakah bunyi doanya?
Doa Rasulullah saat Menu Buka Puasa Dihidangkan
Saat melihat menu berbuka puasa sudah dihidangkan, Rasulullah senantiasa mengamalkan doa ini:
بِسْمِ اللهِ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ تَقَبَّلْ مِنِّيْ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ
Bismillah, alhamdu lillah. Allohumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthortu wa ‘alaika tawakkaltu subhaanaka wa bihamdika, taqobbal minnii innaka antas samii’ul ‘aliim.
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, segala puji bagi Allah. Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa, atas rizqi-Mu aku berbuka puasa, kepada-Mu aku pasrah, Maha Suci Engkau dan dengan memuji-Mu, terimalah dariku, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.”
Sebagaimana doa di atas bersumber dari hadis riwayat Ibnu Suni, Nabi bersabda:
اذا قرب لاحدكم طعام وهو صائم فليقل: بِسْمِ اللهِ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ تَقَبَّلْ مِنِّيْ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ
Jika dihidangkan pada salah seorang dari kalian dan dia sedang berpuasa, maka hendaknya dia mengucapkan doa; Bismillah, alhamdu lillah. Allohumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthortu wa ‘alaika tawakkaltu subhaanaka wa bihamdika, taqobbal minnii innaka antas samii’ul ‘aliim.
Penutup Doa
Tentu doa di atas bisa kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari, apalagi ada orang yang menghidangkan makanan dan kita sedang berpuasa, maka doa itu sangat bagus untuk kita baca. Tentu kita patut bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada orang tersebut. Semoga puasa kita berdampak baik bagi diri kita,
Renungkanlah firman Allah Swt dalam Al-Qur’an surah Ar-Rad ayat 11:
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
Artinya: “Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia”.
Editor: Soleh