Kita mengenal hari raya Idul Adha sebagai hari raya kurban dan haji. Hari raya Idul Adha juga sering disebut sebagai hari raya kedua umat Islam setelah Idul Fitri. Pada hari raya Idul Adha ada serangkaian kegiatan yang akan kita kerjakan selesai menunaikan shalat Idul Adha, yakni menyembelih hewan kurban.
Adapun jenis, rukun, syarat dan kriteria hewan yang bisa dijadikan kurban, telah banyak disebutkan dan dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadis serta beberapa kitab dan buku. Sehingga sangatlah mudah bagi kita mengetahui dan menerapkannya.
Doa Menyembelih Hewan Kurban
Selain itu, yang tidak boleh terlupakan adalah doa menyembelih hewan kurban, bagaimana bunyi doanya? Berikut doanya:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّيْ.
Artinya: “Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar, Ya Allah, qurban ini dari-Mu dan untuk-Mu, terimalah qurban dariku”.
Sedangkan untuk yang menyembelih kurban atas nama orang lain, bunyi doanya yaitu:
…..بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ مِنْكَ وَ إِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنْ
Bismillah Wallahu Akbar, Allahumma minka wa ilaika, Fataqabbal min … (sebut nama shahibul qurban)
Artinya: “Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar, Ya Allah, qurban ini dari-Mu dan untuk-Mu, terimalah qurban …”
Doa di atas disebutkan dalam sebuah hadis dari Aisyah RA yaitu:
أَمَرَ بِكَبْشٍ أَقْرَنَ, يَطَأُ فِي سَوَادٍ, وَيَبْرُكُ فِي سَوَادٍ, وَيَنْظُرُ فِي سَوَادٍ; لِيُضَحِّيَ بِهِ, فَقَالَ: “اِشْحَذِي اَلْمُدْيَةَ” , ثُمَّ أَخَذَهَا, فَأَضْجَعَهُ, ثُمَّ ذَبَحَهُ, وَقَالَ: “بِسْمِ اَللَّهِ, اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ, وَمِنْ أُمّةِ مُحَمَّدٍ” –
Artinya: “Nabi pernah memerintahkan agar diambilkan gibas (domba jantan) bertanduk, kuku dan perutnya hitam dan sekeliling matanya hitam. Lalu gibas tersebut dibawa ke hadapan Beliau Shallallahu alaihi wa sallam untuk dijadikan kurban. Beliau pun bersabda, ‘Asahlah dengan batu pengasah.’ Kemudian Aisyah mengasahnya dan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam membaringkan hewan tersebut lalu menyembelihnya. Saat menyembelih, Beliau mengucapkan, ‘Bismillah, Allahumma taqobbal min Muhammad wa aali Muhammad, wa min ummati Muhammad (Artinya: Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah terimalah kurban ini dari Muhammad, keluarga Muhammad dan umat Muhammad)’.” (HR. Muslim No 1967)
Penutup Doa
Semoga ibadah kurban yang kita tunaikan senantiasa menjadikan kita sebagai hamba yang selalu taat dan rela mengorbankan apa saja demi kecintaan dan meraih ketakwaan kepada Allah Swt. Aaminn.
Renungkanlah firman Allah Swt dalam Al-Qur’an surah Ar-Rad ayat 11 ini:
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
Artinya: “Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia”.
Yuk amalkan!
Editor: Soleh