Fikih

Islam Enteng-entengan (1): Hukum Menadahkan Tangan dan Mengusap Wajah Ketika Berdoa

1 Mins read

Oleh: Pak AR

Seorang hamba Allah (tidak bersedia disebut namanya) dari kecamatan Gondomanan bertanya kepada Bapak AR Fakhruddin (Pak AR) dalam siaran Kuliah Subuh yang disiarkan RRI Nusantara II Yogyakarta. Pertanyaannya sebagai berikut: “Apakah Rasulullah sallallahu’alaihi wasallam ketika berdo’a juga menadahkan kedua belah tangannya? Dan apakah ada dasarnya apabila seseorang sehabis berdo’a kemudian mengusapkan kedua belah tangannya pada mukanya?”

***

Pak AR menjawab:

Setahu saya, memang ada hadits yang menerangkan bahwa ketika Rasulullah berdo’a, menyampaikan sesuatu permohonan kepada Allah, dengan menadahkan kedua tangannya. Lebih-lebih ketika menyampaikan permohonan dengan serius, seperti dalam Shalat Istisqo’, memohon turunnya hujan, Rasulullah mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi.

Dalam hadits diterangkan bahwa ketika mengangkat tangan itu sampai terlihat ketiaknya. Silakan membaca kitab Bulughul Marom atau Hadyur Rasul atau lainnya. Namun demikian, tidak di semua do’a Rasulullah menadahkan tangannya.

***

Itulah jawaban ringan dari pertanyaan seputar praktik kehidupan beragama sehari-hari yang oleh Pak AR disebut dengan istilah Islam Enteng-entengan. Berisi materi pengajian yang pernah Pak AR sampaikan dalam Kuliah Subuh RRI Nusantara II Yogyakarta. Dijawab dengan singkat, padat, dan juga sangat lugas.

Kenapa disebut Islam Enteng-entengan?

Karena ketika Pak AR menjawab pertanyaan tersebut tidak perlu disebutkan dalil-dalilnya. Singkat, padat, dan lugas. Namun Pak AR menyebutkan bahwa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para jamaah dijawab dengan merujuk pada kitab-kitab seperti: Bulughul Marom, Fiqhus Sunnah, Madyur-Rasul, Zadul Ma’ad, Riyadlush Sholihin, dan lain-lain.

Namun demikian, Pak AR selalu merekomendasikan kepada para jamaah, apabila terdapat jawaban yang masih samar atau meragukan, beliau menyarankan agar penanya bisa merujuk secara langsung ke kitab-kitab tersebut.

Sumber: buku Tanya Jawab Enteng-entengan karya Pak AR. Pemuatan kembali di www.ibtimes.id lewat penyuntingan  

Editor: Arif

Baca Juga  Bau Mulut Saja Dilarang ke Masjid, Apalagi Corona
Avatar
1005 posts

About author
IBTimes.ID - Cerdas Berislam. Media Islam Wasathiyah yang mencerahkan
Articles
Related posts
Fikih

Mana yang Lebih Dulu: Puasa Syawal atau Qadha’ Puasa Ramadhan?

3 Mins read
Ramadhan telah usai, hari-hari lebaran juga telah kita lalui dengan bermaaf-maafan satu sama lain. Para pemudik juga sudah mulai berbondong meninggalkan kampung…
Fikih

Apakah Fakir Miskin Tetap Mengeluarkan Zakat Fitrah?

4 Mins read
Sudah mafhum, bahwa zakat fitrah adalah kewajiban yang harus dilaksanakan sebagai puncak dari kewajiban puasa selama sebulan. Meskipun demikian, kaum muslim yang…
Fikih

Bolehkah Mengucapkan Salam kepada Non-Muslim?

3 Mins read
Konflik antar umat beragama yang terus bergelora di Indonesia masih merupakan ancaman serius terhadap kerukunan bangsa. Tragedi semacam ini seringkali meninggalkan luka…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *