IBTimes.ID – Kader Aisyiyah Taiwan, drg. Valendriyani Ningrum, MPH, Ph.D, meraih gelar doktornya di Department Health Care Administration, Asia University, Taiwan pada Hari Rabu tanggal 8 Juli 2020 ditandai dengan ujian akhir disertasi. Ujian disertasi dilakukan secara daring dan diuji oleh 5 orang Professor sebagai Tim penguji dari beberapa Universitas di Taiwan. Ujian secara daring ini dilakukan karena masih dalam masa pandemi Covid 19.
Valend, yang juga bertugas sebagai pengajar di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Sumatera Barat ini, mampu menyelesaikan gelar doktornya dalam waktu 1 tahun 10 bulan. Dengan durasi waktu studi yang cukup singkat tersebut, Valend berhasil mencatatkan diri sebagai lulusan tercepat program doktor di Taiwan.
***
Dalam disertasinya yang berjudul “The clinical oral health status studies of individuals with intelectual disability disorder and autism spectrum disorder in Indonesia: Mixed method research”, Valend mengangkat tema tentang oral health status pada anak dengan autis dan disabilitas intelektual.
Tiga studi menggunakan systematic review dan meta-analysis, studi kuantitatif dan studi kualitatif yang dilakukannya menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara subjek dengan special need dan subjek normal. Beberapa rekomendasi untuk dokter gigi, caregiver, dan pemerintah dari penelitian yang dilakukannya adalah untuk meningkatkan upaya promotif, preventing, dan peningkatan akses kesehatan bagi special need secara komprehensif.
Ketua PCI Muhammadiyah Taiwan, Andi Azhar, sangat mengapresiasi raihan prestasi dari kader Aisyiah ini. Menurutnya ini adalah bukti bahwa perempuan-perempuan Muhammadiyah merupakan kader-kader berkemajuan yang terus berupaya melakukan peningkatan kapasitas dirinya dalam bidang akademis.
“Sesuai langgam di Muhammadiyah. Semua kader dituntut untuk terus mengupgrade ilmu pengetahuan dan kapasitas diri, sebagai ciri berkemajuan yang menjadi watak Muhammadiyah”, ungkapnya.
Andi juga menyebut bahwa saat ini ada puluhan kader-kader muda Muhammadiyah dan Aisyiah di Taiwan. Kader-kader ini juga akan menyelesaikan studi doktor mereka dalam rentang waktu setahun kedepan. “InsyaAllah kelulusan puluhan doktor-doktor muda Muhammadiyah di Taiwan ini akan menjadi kado dari PCIM Taiwan untuk Muktamar Muhammadiyah tahun depan”, pungkasnya.
Valend sendiri diketahui membawa tiga anaknya selama studi di Taiwan. Hal ini tidak menghalanginya untuk mendapatkan capaian dua publikasi internasional pada jurnal bereputasi dengan impact factor 4. Para penguji cukup puas dengan disertasi Valend dan mengungkapkan beberapa peluang untuk menambah publikasi internasional dari hasil penelitian disertasinya.
Valend juga merupakan istri dari drg. Abu Bakar, yang merupakan Ketua Majelis Tarjih, Tajdid, Tabligh, dan Dakwah Khusus PCIM Taiwan. Ia juga sedang menempuh studi doktornya di Taiwan. Keuletan mereka dalam berjuang mencapai gelar akademik tertinggi patut menjadi contoh bagi segenap kader Muhammadiyah – Aisyiyah dimanapun berada.
Sumber: Tim Media PCI Muhammadiyah Taiwan
Editor: Yusuf R Y