Report

Abdul Mu’ti: 17 Karakter Berkemajuan ala KH Ahmad Dahlan

2 Mins read

Islam berkemajuan sering digaungkan oleh Muhammadiyah. Gerakan Islam Berkemajuan sendiri sebenarnya bukan hal yang baru hadir di Muhammadiyah, melainkan telah menjadi spirit perjuangan sejak masa-masa awal berdirinya Muhammadiyah. Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti dalam Pengajian Ramadan PP Muhammadiyah, Ahad malam (18/4/2021). Mu’ti pun menambahkan 17 karakter berkemajuan ala KH Ahmad Dahlan.

Islam Berkemajuan Menurut Muhammadiyah

Menurut Mu’ti, yang juga merupakan guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Islam Berkemajuan dalam pandangan Muhammadiyah diaktualisasikan dengan dua hal. Pertama, Islam sebagai agama yang berkemajuan (dinul hadlarah). Hal ini berarti Islam merupakan agama yang mendorong kemajuan demi kemanusiaan dan kebaikan seluruh alam. Pada dasarnya, agama mendorong adanya kemajuan, namun pada praktiknya sangat tergantung pada umat Islam sebagai pelaksana dari ajaran Islam.

Kedua, mengamalkan Islam yang berkemajuan untuk meraih kemajuan. KH. Ahmad Dahlan menilai bahwa Islam pada awalnya merupakan agama yang berkilau, tapi menjadi kusam karena umat Islam. Oleh sebab itu penerapan ajaran-ajaran Islam yang sesuai dengan spirit kemajuan perlu dilakukan untuk mengembalikan kilau yang dimiliki oleh Islam. Poin kedua ini dapat dimulai dari umat Islam itu sendiri.

Namun, bagaimana sebenarnya istilah berkemajuan yang dimaksud? Dalam Muhammadiyah sendiri istilah berkemajuan sudah digunakan sejak masa-masa awal pendiriannya. Statuten pertama yang terbit pada 22 Agustus 1914 dan menyebutkan maksud dan tujuan Muhammadiyah berbunyi: (a) memajukan dan menggembirakan pelajaran agama Islam di Hindia Nederland, dan (b) memajukan dan menggembirakan cara kehidupan sepanjang kemauan agama Islam kepada lid-lidnya (sekutunya).

Selain dari dokumen resmi persyarikatan, KH Ahmad Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah pun pernah berpesan kepada murid-muridnya ; “Dadiyo kiai sing kemajuan, aja kesel anggonmu nyambut gawe kanggo Muhammadiyah.” (Jadilah Kiai yang berkemajuan dan jangan pernah lelah bekerja untuk Muhammadiyah.)

Frasa “Kiai Berkemajuan” yang disebutkan oleh Kiai Dahlan memiliki pengertian mumpuni atau ahli dalam ilmu agama, berpandangan luas dengan memiliki pengetahuan umum, dan siap berjuang mengabdi untuk Muhammadiyah dalam membangun nilai-nilai keutamaan dalam masyarakat. Dengan demikian, berkemajuan “Kiai Berkemajuan” yang dimaksud oleh Kiai Dahlan adalah ahli agama yang juga memiliki pengetahuan umum, sehingga dapat berjuang memajukan masyarakat hingga menjadi masyarakat yang utama.

Baca Juga  Wahyudi Akmaliah: Kata Hijrah Kini menjadi Gaya Hidup Anak Muda

17 Karakter Berkemajuan ala KH. Ahmad Dahlan

Selain menjelaskan tentang Islam berkemajuan, Abdul Mu’ti juga menjelaskan karakter berkemajuan yang ada dalam diri KH Ahmad Dahlan. Karakter-karakter tersebut lahir dari kajian Mu’ti terhadap sikap-sikap yang lahir dari keputusan organisasi, para penggerak Muhammadiyah sejak awal berdiri, maupun dari pribadi Kiai Dahlan itu sendiri. 17 karakter berkemajuan sesuai KH. Ahmad Dahlan menurut Abdul Mu’ti antara lain:

  1. Ningrat tapi merakyat
  2. Puritan tapi inklusif
  3. Kritis tapi konstruktif
  4. Priyayi tapi melayani
  5. Kaya dan bersahaja
  6. Hartawan dan dermawan
  7. Alim namun tidak ekstrem
  8. Kiai namun tidak semuci (merasa paling suci)
  9. Teguh tapi tidak angkuh
  10. Elit tapi tidak elitis
  11. Arab tapi tidak kearab-araban
  12. Jawa Tetapi tidak kejawen
  13. Guru tetapi tidak menggurui
  14. Terbuka namun tidak liberal
  15. Taat tetapi tidak radikal
  16. Bersahabat tetapi tidak menjilat
  17. Berani namun rendah hati

Ketujuhbelas karakter ini merupakan gambaran konkret dari konsep berkemajuan yang digaungkan Muhammadiyah. Menjadi berkemajuan berarti memiliki sikap moderat sesuai dengan karakter-karakter tersebut. Karakter-karakter di atas pun menjadi ciri khas dari tokoh Muhammadiyah maupun keputusan organisasi hingga saat ini. Masyarakat yang ingin mencontoh karakter berkemajuan ala KH Ahmad Dahlan pun dapat melandaskan pada karakter berkemajuan di atas.

Reporter: Nabhan

Avatar
1457 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
Report

Hamim Ilyas: Islam Merupakan Agama yang Fungsional

1 Mins read
IBTimes.ID – Hamim Ilyas, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyebut, Islam merupakan agama yang fungsional. Islam tidak terbatas pada…
Report

Haedar Nashir: Lazismu Harus menjadi Leading Sector Sinergi Kebajikan dan Inovasi Sosial

1 Mins read
IBTimes.ID – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir memberikan amanah sekaligus membuka agenda Rapat Kerja Nasional Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan…
Report

Hilman Latief: Lazismu Tetap Konsisten dengan Misi SDGs

1 Mins read
IBTimes.ID – Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Hilman Latief mengatakan bahwa Lazismu sudah sejak lama dan bertahun-tahun terus konsisten dengan Sustainable Development…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds