Inspiring

Kasman, Tegas dan Konsisten Saat Pimpin UMMU

4 Mins read

Di kelurahan Gorua, kecamatan Tobelo Utara, kabupaten Halmahera Utara, telah lahir seorang anak lelaki dari pasangan H. Abdurrahim Ahmad Nyolo dengan Hj. Marlia Taher Hasan. Pada 5 September 1970, anak lelaki dari pasangan petani di Halmahera Utara ini lahir dengan nama Kasman.

Kasman kecil, yang biasa dipanggil Kace, menempuh pendidikan dasarnya di Madrasah Ibtidaiyah (1984). Lalu ia melanjutkan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Swasta Porimoi di Gorua (1987). Setelah tamat MTs, ia lalu melanjutkan studi di Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) Ternate (1990). Pendidikan tingginya ditempuh di Fakultas Tarbiyah IAIN Alauddin Ternate (sekarang STAIN Ternate) Program Studi Pendidikan Agama Islam (1995).

Selama kuliah di Fakultas Tarbiyah IAIN Alauddin, Kasman aktif di organisasi kemahasiswaan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Umum Pimpinan CabangIMM Maluku Utara (1991-1993). Pada periode 1993-1995, Kasman terpilih sebagai Ketua Umum PC IMM Maluku Utara.

Karir Kasman di Muhammadiyah terus berlanjut. Ia terpilih sebagai Ketua Umum Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Maluku Utara periode 1996-2000. Pada periode yang sama, ia juga tercatat sebagai anggota Majelis Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Islam (sekarang Majelis Tarjih dan Tajdid) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Maluku Utara. Pada tahun 2001, ia terpilih sebagai Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku Utara periode 2001-2005. Kini, Kasman terpiih sebagai Wakil Ketua PWM Maluku Utara periode 2010-2015.

Sejak tahun 1998, Kasman sudah mengawali karir di dunia akademik sebagai dosen negeri STAIN Ternate. Kepercayaan pihak STAIN Ternate kepada kader Muhammadiyah ini terus meningkat. Terbukti, dua tahun setelah menjadi dosen STAIN Ternate (2000), Kasman dipercaya sebagai Kepala BAAK STAIN. Dua tahun kemudian, ia pun dipercaya sebagai Ketua Program Studi PAI STAIN Ternate (2002-2004).

***

Kader Muhammadiyah yang pernah aktif di IMM dan Pemuda Muhammadiyah ini telah menunjukkan pengabdiannya kepada persyarikatan. Pada tahun 2001, ia menjadi sekretaris Tim Pendirian Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU). Pertama kali UMMU berdiri (2001), Kasman langsung dipercaya menjabat sebagai Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan UMMU (2001-2004).

Baca Juga  Gus Yaqut, Membela Hak Minoritas

Rupanya, Kasman sadar bahwa dirinya masih perlu menempuh studi di perguruan tinggi untuk menambah wawasan dan pengetahuan akademik. Ia pun melanjutkan belajar di Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka), Jakarta, mengambil Program Studi Administrasi Pendidikan (lulus 2006). Sambil terus mengabdi di UMMU, Kasman kembali melanjutkan studi di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Sejak tahun 2007 hingga kini, putra Halmahera ini melanjutkan studinya ke Program Doktoral pada Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana UNJ.

Barangkali karena kesibukan dan beban tanggung jawab Kasman dalam mengelola UMMU, program doktoralnya menjadi tersendat-sendat. Baru setahun mengenyam kuliah S3, Kasman sudah mendapat amanat sebagai Plt Pembantu Rektor I UMMU (2008-2009). Terhitung sejak 2009, putra Halmahera ini dipercaya sebagai Rektor UMMU (2009-2013).

Selama memimpin, Kasman selalu tegas dan konsisten selama menjalankan tugas di UMMU. Yang demikian memang selaras dengan prinsip hidup yang ia pegang. “Tegas dan konsisten!”, demikian Kasman menegaskan prinsip hidupnya. Dalam menghadapi persoalan-persoalan hidup, kader Muhammadiyah ini berpegang pada motto hidup, “Berkarya dan berkhidmat bagi kemanusiaan dan peradaban!”

Di tangan Kasman, putra Halmahera, UMMU bakal menyongsong masa depan dengan mengusung visi: “Menjadi universitas utama dan profesional dalam pengembangan ipteks berbasis imtak bagi keberlangsungan peradaban kesemestaan.”

Menuju Islamic and Innovative University for Future Opportunity

Sejak dilantik sebagai Rektor (5 September 2009), Kasman telah mempersiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk memajukan UMMU. Kebijakan strategis yang ditempuh pertama kali adalah melakukan rasionalisasi struktur institusi dan memantapkan peran kurikulum dengan mendorong Catur Dharma Perguruan Tinggi.

“Tantangan dan kendala dihadapi pada waktu itu cukup kuat, terutama dari dalam tubuh institusi sendiri, tetapi akhirnya dapat diatasi dengan membangun komunikasi dan memberikan peran yang maksimal”, kenangnya.

Baca Juga  Buya Syafii: Agama dan Kebhinekaan untuk Kemanusiaan Universal

Sebagai orang nomor satu di UMMU yang sudah berpengalaman di dunia akademik, Kasman mampu membaca dan menangkap peluang PTM ini sebagai lembaga pendidikan yang berkualitas dan unggul.

“Sebagai satu-satunya PTM di Maluku Utara, tentu yang harus dilakukan adalah memperbaiki kinerja dosen dan staf pegawai, serta menata ulang kurikulum yang lebih sesuai dengan perubahan yang ada. Untuk itu, aspek yang dilihat dalam pengembangan ini adalah memperbaiki sarana penunjang dan mengintegrasikan antara teori dan praktek, serta mendorong kualitas dosen melalui proses studi lanjut dan dosen magang.”

Kunci sukses kepemimpinan lelaki kelahiran Halmahera ini karena ia menerapkan pola manajemen terbuka, dialogis, dan akuntabel dengan lebih bertumpu pada kepentingan PTM yang lebih luas. Menajemen terbuka, dialogis, dan akuntabel inilah yang telah mengantarkan UMMU meraih prestasi akedemik hingga saat ini.

Memimpin PTM yang tergolong muda membutuhkan prioritas dalam merumuskan kebijakan. Kasmas menerapkan kebijakan khusus yang memang diperuntukkan bagi civitas akademika dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di UMMU.

“Setiap lulusan UMMU yang memiliki kapasitas”, kata Kasman, “akan diberi peluang untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, dengan strategi setelah selesai akan diangkat sebagai dosen pada program studi tertentu sesuai dengan kebutuhan yang ada.”

Kebijakan pengembangan infrastruktur yang mendukung kemajuan UMMU sudah disiapkan oleh Kasman jauh-jauh hari. Kini, UMMU sedang mengembangkan infrastruktur berupa pembangunan kampus, masjid kampus, rusunawa, dan perpustakaan, sebagai bagian dari upaya untuk mendukung kemajuan UMMU.

***

Upaya pengembangan skill civitas akademika di UMMU juga tidak luput dari kebijakan Kasman. “Untuk hal ini, UMMU selalu membangun komunikasi dengan pihak Kopertis Wilayah XII Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat, dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang menunjang skill civitas akademika, seperti pelatihan-pelatihan yang diikuti oleh dosen-dosen muda. Mahasiswa juga diikutkan dalam lomba debat bahasa Inggris dan Olimpiade Matematika.”

Baca Juga  Mengenal Jejak Dakwah Digital Habib Ja'far Al Hadar

Selama ini, UMMU juga menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi atau instansi lain, baik dalam skala nasional maupun internasional. Untuk kerjasama secara nasional, UMMU selalu meng-up-date berbagai perkembangan, terutama dengan lembaga-lembaga yang sesuai dengan visi dan misi UMMU. “Ini dimaksudkan untuk penempatan lulusan pada lembaga-lembaga yang dilakukan kerjasama, baik pemerintah maupun swasta”, terang Kasman.

Untuk kerjasama internasional, UMMU telah melakukan penandatanganan MoU dengan beberapa perguruan tinggi di China. Tidak hanya bekerjasama dengan perguruan tinggi di China, UMMU juga telah menjalin kerjasama dengan salah satu perguruan tinggi dari Prancis, Le Havre University.

Dengan kebijakan-kebijakan strategis di bawah kepemimpinan Kasman, UMMU telah melahirkan lulusan yang mampu bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lain. Ini jelas menjadi catatan prestasi tersendiri bagi UMMU. Bagi sosok Kasman, prestasi ini pun menjadi catatan keberhasilannya selama memimpin UMMU.

Alhamdulillah, sejauh ini setiap lulusan UMMU selalu mendapat porsi yang baik. Misalnya, untuk lulusan Teknik Pertambangan dan Kesehatan Masyarakat selalu menjadi perhatian dari institusi pemerintah dan swasta.  Demikian juga lulusan dari program studi yang lain. Memang belum dilakukan survey tentang penelusuran lulusan UMMU, tetapi sejauh ini, lulusan UMMU masih memberikan predikat baik bagi penggunanya.”

Dalam memimpin UMMU, Kasman telah menetapkan target jangka pendek dan jangka panjang. Target jangka pendek, Kasman akan adalah melakukan proses reakreditasi. Untuk program studi yang belum terakreditasi segera dilakukan proses akreditasi. Kasman juga sedang mempersiapkan infrastruktur lembaga yang masih kurang. Selain itu, UMMU akan menjalankan secara tertib catur dharma perguruan tinggi dan penciptaan atmosfir akademik yang mendukung.

“Untuk target jangka panjangnya adalah membawa UMMU menjadi perguruan tinggi terkemuka di Maluku Utara, yang disegani secara keilmuan dan sosial, dengan motto Islamic and Innovative University for Future Opportunity”, jelas Kasman.

Editor: Yahya FR

Avatar
1457 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
Inspiring

Imam Al-Laits bin Saad, Ulama Besar Mesir Pencetus Mazhab Laitsy

3 Mins read
Di zaman sekarang, umat Islam Sunni mengenal bahwa ada 4 mazhab besar fiqh, yang dinisbahkan kepada 4 imam besar. Tetapi dalam sejarahnya,…
Inspiring

Ibnu Tumart, Sang Pendiri Al-Muwahhidun

4 Mins read
Wilayah Maghreb merupakan salah satu bagian Dar al-Islam (Dunia Islam) sejak era Kekhalifahan Umayyah. Kebanyakan orang mengenal nama-nama seperti Ibnu Rusyd, Ibnu…
Inspiring

Kenal Dekat dengan Abdul Mu'ti: Begawan Pendidikan Indonesia yang Jadi Menteri Dikdasmen Prabowo

3 Mins read
Abdul Mu’ti merupakan tokoh penting dalam dunia pendidikan dan organisasi Islam di Indonesia. Ia dikenal sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds