Inspiring

Kenal Dekat dengan Abdul Mu’ti: Begawan Pendidikan Indonesia yang Jadi Menteri Dikdasmen Prabowo

3 Mins read

Abdul Mu’ti merupakan tokoh penting dalam dunia pendidikan dan organisasi Islam di Indonesia. Ia dikenal sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027.

Pria kelahiran 2 September 1968 di Kudus, Jawa Tengah ini menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang pada tahun 1991. Kemudian mendapatkan gelar Magister dari Flinders University, Australia Selatan, pada tahun 1998, dan gelar doktor dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2008.

Aktif di Muhammadiyah

Abdul Mu’ti aktif di Muhammadiyah sejak 1994, dan antara tahun 2000-2002. Saat itu ia menjabat sebagai Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah.

Dilansir dari Majalah Suara Muhammadiyah; Ia juga pernah menjadi Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2002-2006 dan Sekretaris Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Non Formal PP Muhammadiyah periode 2005-2010.

Terlibat di Organisasi Internasional

]Di tingkat internasional, Abdul Mu’ti pernah terlibat dalam beberapa organisasi. Seperti British Council Advisory Board (2006-2008) dan Indonesia-United States Council on Religion and Pluralism (2016-sekarang).

Pesan Prabowo

Dalam pelantikannya, Mu’ti mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo menyampaikan dua pesan penting yang menjadi landasan dalam menjalankan tugas barunya.

Pesan pertama, menurut Mu’ti, adalah tentang pentingnya pendidikan dasar sebagai fondasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945.

“Pendidikan dasar ini sangat penting, terutama dalam kaitannya dengan amanah undang-undang dasar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Mu’ti dikutip dari Kompas.com.

Pesan kedua dari Presiden Prabowo adalah harapan agar Abdul Mu’ti dapat bekerja secara optimal untuk memajukan pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.

Pesan kedua dari Presiden Prabowo adalah harapan agar Abdul Mu’ti dapat bekerja secara optimal untuk memajukan pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.

Baca Juga  Mbah Liem, Pendiri Pesantren Pancasila Sakti dan Pencetus Slogan NKRI Harga Mati

Mu’ti diharapkan mampu membawa perubahan positif di sektor pendidikan dengan memprioritaskan kualitas dan pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.

Pengakuan Internasional

Tidak hanya itu, pemikiran dan gagasan pendidikan Abdul Mu’ti juga diakui oleh UNESCO, bahwa pendidikan memiliki arti penting bagi semua. Dan semua negara memiliki slogan masing-masing tentang pendidikan, tergantung dengan visi dan cita-cita ideal negara itu.

Demikian disampaikan Abdul Mu’ti dalam seminar yang dengan tema “Education for Global Impact” yang diselenggarakan oleh SMAMDA Sidoarjo dalam memperingati milad mereka yang ke-48. Selain seminar, Abdul Mu’ti juga meletakkan batu pertama pembangunan SMAMDA Dormitory.

Dia mencontohkan, tentang pendidikan yang mampu mengubah banyak hal adalah seperti yang terjadi Negara Korea Selatan yang saat ini menjadi negara yang maju secara ekonomi, berpengaruh dalam budaya, bahkan Korsel mampu mengubah mindset banyak orang di dunia ini terutama generasi mudanya.

“Poinnya dia merubah itu lewat pendidikan, dan di situ yang ditanamkan di Korea itu adalah selain tadi spirit untuk harus maju, adalah kejujuran, kerja keras, serta bagaimana dia tetap menghormati nilai-nilai dan budaya yang utama,” ungkap Mu’ti.

Pendidikan yang Ideal Menurut Mu’ti

Perubahan bagi suatu bangsa selain disebabkan karena mindset pendidikan, antara lain juga karena pemimpin yang ideal yang dilahirkan dari proses pendidikan. Pemimpin ideal dalam pandangan Mu’ti adalah yang memiliki kemampuan untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mau menerima perbedaan dengan yang lain.

“Karena itu mendidik tidak harus duduk di kelas, tetapi mendidik bisa diajak murid-murid itu jalan-jalan, melihat-lihat karena itulah sebenarnya sumber inspirasi, sumber gagasan,” imbuhnya.

Bahkan penghargaan yang didapatkan orang Indonesia atau Melayu ketika berkunjung Arab Saudi sebelum menjadi Petro Dollar adalah karena keulamaan atau keilmuan yang dimiliki, baru yang kedua adalah kekayaan.

Baca Juga  M. Din Syamsuddin: dari Sumbawa hingga Menjadi Juru Damai Dunia

Saat ini orientasi pendidikan di Arab Saudi juga berubah, tidak lagi hanya menghafalkan Al Qur’an dan Hadis, tetapi justru orientasi menguasai teknologi canggih. Menurut Abdul Mu’ti kenyataan itu terbalik dengan orientasi beberapa pendidikan di Indonesia.

“Pendidikan itu memang menjadi sarana untuk bangsa itu berubah, manusia itu berubah,”  kata Abdul Mu’ti.

Semangat pendidikan dan penguatan literasi untuk mengubah individu dan bangsa dapat ditemukan ajarannya oleh Rasulullah Muhammad SAW. Di mana wahyu pertama yang beliau terima adalah perintah untuk membaca, dan membaca ini menjadi landasan dasar untuk berpendidikan.

Poin Utama

Hemat penulis sendiri mengungkapkan bahwa;

  1. Pak Prabowo Subianto, sudah pas dan tepat memilih Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Kabinet Merah Putih yakni Prof. Dr. Abdul Mu’ti. Karena kapasitas dan kualitas serta pemikiran beliau pendidikan kedepan akan semakin baik, mencerahkan dan mencerdaskan
  2. Kita yakin dan mengakui, bahwa pendidikan saat ini berada di titik lemah (pro kontra) disebabkan beberapa faktor dan salah satunya terdapat pada kurikulum pendidikan. Ini berarti beliau akan mempertimbangkan bagaimana kurikulum pendidikan kedepan semakin jauh lebih baik dari sebelumnya.

Maka, penulis juga berharap bahwa pendidikan adalah proses utama kita menjadi lebih dewasa dan berakal sehat. Dan pendidikan ialah alat utama untuk mengembangkan potensi dan nilai akhlakul karimah.

Hadirnya Abdul Mu’ti ini sebagai Menteri Dikdasmen RI saya berharap kedepan, agar kita sebagai generasi muda bisa mengembangkan potensi minat dan bakat kita. Serta bisa melahirkan pendidik yang profesional dalam mengembangkan gagasan dan keterampilan agar bisa menjadi tauladan bagi para peserta didik.

Editor: Assalimi

Muhammad Iqbal Rahman
5 posts

About author
Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya
Articles
Related posts
Inspiring

Imam Al-Laits bin Saad, Ulama Besar Mesir Pencetus Mazhab Laitsy

3 Mins read
Di zaman sekarang, umat Islam Sunni mengenal bahwa ada 4 mazhab besar fiqh, yang dinisbahkan kepada 4 imam besar. Tetapi dalam sejarahnya,…
Inspiring

Ibnu Tumart, Sang Pendiri Al-Muwahhidun

4 Mins read
Wilayah Maghreb merupakan salah satu bagian Dar al-Islam (Dunia Islam) sejak era Kekhalifahan Umayyah. Kebanyakan orang mengenal nama-nama seperti Ibnu Rusyd, Ibnu…
Inspiring

Beda Karakter Empat Sahabat Nabi: Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali

4 Mins read
Ketika berbicara tentang sosok-sosok terdekat Nabi Muhammad SAW, empat sahabat yang paling sering disebut adalah Abu Bakar ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds