News

Kolaborasi UNISA Yogya, UAD, dan UGM, Tingkatkan Daya Saing UKM Slondok Desa Kenalan, Borobudur

4 Mins read

IBTimes.ID – Dalam rangka memberdayakan ekonomi masyarakat, Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta bekerjasama dengan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan “PKM Peningkatan Daya Saing UKM Slondok Pasca Pandemi Covid-19 sebagai Produk Unggulan KSPN Borobudur, Desa Kenalan, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.” Program ini terselenggara dengan dukungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Tahun 2023.

Upaya ini dilakukan dalam rangka menyongsong master plan Borobudur sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) prioritas di 2025. Pemerintah Kabupaten Magelang telah menyiapkan beberapa produk andalan, salah satunya adalah produk slondok. UKM slondok menghadapi beberapa permasalahan seperti mayoritas pekerjanya lansia dan ibu rumah tangga, proses produksi yang masih konvensional, dan aspek pemasaran yang menghambat pengembangan usaha.

Oleh karena itu, diperlukan solusi yang terdiri dari 3 lingkup implementasi yaitu peningkatan kapasitas teknologi (proses produksi), kesehatan para pekerja, dan teknologi pemasaran/distribusi.

Masalah yang dihadapi oleh pelaku usaha UKM slondok dapat dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu kebutuhan teknis alat, kesehatan pekerja, dan kebutuhan skill pengetahuan. Untuk itu, diperlukan alat pemarut dan pemeras singkong berbahan food grade sebagai solusinya. Alat pengering efek rumah kaca hibrid dapat menjadi salah satu solusi proses pengeringan adonan singkong. Dari sisi kesehatan lansia, perlu dilakukan pelatihan keselamatan kerja, pendampingan dan konsultasi kesehatan. Adapun dari sisi skill pengetahuan, perlu dilakukan pelatihan good manufacturing practices (GMP), sanitasi industri kecil dan pemasaran digital di era revolusi industri 4.0.

Dalam rangka meningkatkan penjualan slondok yang menurun karena dampak pandemi Covid-19, perlu dilakukan pelatihan dan pendampingan terkait penjualan menggunakan media online. Sebelum masuk ke arah pemasaran online, perlu dilakukan rebranding produk supaya dapat menarik konsumen dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Metode yang digunakan dalam program pengabdian ini berupa pelatihan, demonstrasi, dan simulasi. Penjaminan mutu program dilakukan sesuai dengan siklus PDCA, plan-do-check-action.

Baca Juga  Dilema Guru Besar: Profesor Lobian VS Profesor Ilmu

Parameter evaluasi adalah kapasitas produksi, omset penjualan, kestabilan kesehatan lansia, dan performa sosial media yang telah dibuat. Dengan solusi yang diusulkan, diharapkan UKM slondok dapat meningkatkan produktivitas dan penjualan, meningkatkan kesehatan para pekerja, dan meningkatkan kemampuan pemasaran melalui media digital. Harapannya UKM slondok dapat bertahan dan berkembang di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat.

Program Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan oleh Muhammad Fakhrurreza (Prodi Radiologi, Universitas Aisyiyah Yogyakarta), Amalya Nurul Khairi (Teknologi Pangan, Universitas Ahmad Dahlan) dan Ayu Mahanani (Prodi Radiologi, Universitas Aisyiyah Yogyakarta).

Adapun mahasiswa yang turut membantu terselenggaranya program ini adalah Anjeli Sepita Putri dan Ratih Elfa Riana (Radiologi Universitas Aisyiyah Yogyakarta), Mirza Auly Yahya, Pangestika Firda Fadhilah, Raisa Amrina Rasyada (Teknologi Pangan, Universitas Ahmad Dahlan).

Pengabdian masyarakat ini diselenggarakan pada hari Senin, 28 Agustus 2023 di desa Kenalan ini berlangsung meriah. Masyarakat desa Kenalan antusias mengikuti rangkaian kegiatan sejak pagi hingga siang hari. Senam bersama di pagi itu dilakukan dengan kegembiraan para peserta, di bawah terpaan mentari pagi dan udara pegunungan yang berhembus pelan. Alunan musik pengiring senam memenuhi jiwa untuk senantiasa bahagia menjalani kehidupan.

Menikmati semangkuk soto ayam usai senam menyegarkan raga dan jiwa. Soto yang telah disiapkan Pak Zaim ini dinikmati sebagai acara sarapan bersama. Keakraban sesama peserta maupun dengan penyelenggara dijalin dengan sederhana nan indah.

Kegiatan ini berjalan lancar dan sukses tentunya setelah dilakukan koordinasi dan komunikasi antara Pak Reza dan tim dengan Kepala Desa Kenalan, Bapak Agus Waluyo S.Pd.I., Sekretaris Desa Kenalan, Ibu Herawati S. Pd., Kepala Dusun Kemloko, Bapak Teguh, dan Kepala Dusun Nalan, Ibu Putri Dwi Intan.

Baca Juga  Dorong Guru untuk Menulis, Tim PkM UNY Hasilkan Tiga Buku

Kepala Desa Kenalan yang diwakili Kamto menyampaikan ungkapan terima kasih dan dukungan terhadap program ini. Harapannya UKM Slondok di Desa Kenalan dapat bersaing dengan lebih baik di masa yang akan datang. 

Sekretaris Prodi Radiologi, Ike Ade Nur Listyaningsih, M.Tr.ID, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kerjasama dan dukungan Desa Kenalan. Ike juga menyampaikan harapannya agar program ini bermanfaat bagi kemajuan masyarakat Desa Kenalan.

Materi pertama, “Pengenalan UMK, Kriteria Self Declare dan Perizinan”, disampaikan Amalya Nurul Khairi, S.T.P., M.Sc., Dosen Teknologi Pangan UAD. Pengetahuan Sertifikasi Halal UMKM ini diberikan agar masyarakat mengetahui apa pentingnya sertifikasi halal dan bagaimana prosedurnya. Pendampingan yang dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat tentunya akan berhasil bila masyarakat bisa bekerjasama dengan baik dalam pengurusan sertifikasi halal ini.

Mengapa produk harus bersertifikat halal? Satu, untuk meningkatkan nilai jual produk. Dua, memperluas jangkauan produk hingga pasar halal global. Tiga, memberikan ketenangan dan kepercayaan kepada konsumen. Empat, memberikan kepastian hukum bahwa produk tersebut halal serta aman dan layak untuk dikonsumsi/digunakan.

UU No. 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal pasal 4 menyatakan bahwa “Produk yang masuk, beredar dan diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal.”

Alquran dengan jelas dan tegas menyatakan pentingnya makanan halal untuk kita konsumsi. “Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS Al-Baqarah: 168)

“Pencegahan Penyakit pada Lansia dan Peningkatan Derajat Kesehatan”, materi kedua, disampaikan Asih Puji Astuti, S.KM., M.Kes., Dosen Radiologi UNISA Yogyakarta. Ini dilakukan mengingat 3 hal, yaitu (1) Penuaan, (2) Kemunduran fungsi (degeneratif), (3) Berdampak terjadinya berbagai penyakit.

Baca Juga  Soal Pembubaran: Pemerintah Jangan Hanya Tegas ke FPI

Motto Lansia: “BAHAGIA”. B (Berat badan berlebihan dihindari). A (Aturlah makan dengan gizi seimbang). H (Hindari faktor-faktor risiko penyakit tidak menular). A (Agar terus berguna, lakukan kegiatan/hobi yang bermanfaat sesuai dengan kemampuan. G (Gerak badan teratur wajib terus dilakukan). I (Iman dan takwa ditingkatkan serta kelola stress). A (Awasi tubuh dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin).

Di akhir materi, seluruh peserta diajak berdiri dan meneriakkan yel-yel “Ayo.. menuju lansia sehat! Mandiri, aktif, produktif.” Dengan antusias dan penuh semangat, para peserta meneriakkan yel-yel.

Adapun materi ketiga, “Alur dan Persyaratan Perizinan Produk Pangan P-IRT”, disampaikan oleh Dr. Agung Putra Pamungkas, S.T.P.,M.Agr., Dosen Teknologi Industri Pertanian UGM. Sifat sertifikasi, pengawasan peredaran pangan, pengertian SPP IRT, dasar hukum P-IRT, hingga biaya pengurusan P-IRT dijelaskan secara gamblang dalam sesi ini.

Pemeriksaan kesehatan bagi para peserta melengkapi program pengabdian masyarakat di desa Kenalan ini. Beberapa warga pulang dan kembali ke lokasi acara dengan membawa slondoknya. “Niki slondok kulo..” (Ini slondok saya..) kata peserta dengan senyum bahagia dan bangga.

(Sri/Soleh)

Avatar
1457 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
News

28.536 Guru PAI di Sekolah Ikuti PPG 2024 untuk Tingkatkan Kompetensi dan Kesejahteraan

1 Mins read
IBTimes.ID, Jakarta (20/12/24) – Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, telah sukses melaksanakan Pendidikan Profesi…
News

Adaptif Terhadap Zaman, Dosen Ilmu Komunikasi UNY Adakan Pelatihan Pelayanan Prima di PCM Depok Sleman

2 Mins read
IBTimes.ID – Menghadapi perubahan era yang berjalan sangat cepat dan dinamis, serta membutuhkan adaptasi yang juga cepat, diperlukan keahlian khusus untuk menghadapi…
News

Festival Moderasi Keindonesiaan: Menyemai Moderasi Beragama di Kalangan Milenial dan Gen-Z

2 Mins read
IBTimes.ID, Yogyakarta (15/12/24) — Yayasan Pegiat Pendidikan Indonesia (PUNDI) bekerja sama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia menyelenggarakan acara Festival Moderasi Keindonesiaan yang…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds