IBTimes.ID – Sebuah fakta mencengangkan terungkap dari fasilitas olahraga milik Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Utara yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Sario Utara, Kota Manado. Sebuah video yang viral di platform TikTok memperlihatkan kondisi kolam renang KONI dengan air berwarna hijau pekat, menandakan adanya endapan lumut yang cukup tebal. Ironisnya, dalam video tersebut terlihat sejumlah orang tetap menggunakan kolam untuk berenang.
Pihak pengelola kolam menyebut bahwa air dalam kolam tersebut terakhir kali dikuras pada tahun 1999. Artinya, selama lebih dari dua dekade, air tersebut tidak pernah diganti. Kondisi ini memicu beragam reaksi dari warganet, mulai dari keterkejutan hingga kemarahan, terlebih karena fasilitas ini masih digunakan oleh para atlet untuk latihan rutin.
Dikutip dari Kompas.com pada (13/10/2025), menanggapi hal ini, Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling (YSK), turun langsung mengecek kondisi kolam renang tersebut. Ia menegaskan bahwa anggaran renovasi menyeluruh baru akan tersedia melalui APBD tahun 2026. Meski demikian, dirinya telah menginstruksikan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulut untuk segera melakukan pembersihan dan perawatan sementara.
“Kita memang tunggu anggaran perbaikan tahun depan, tapi saya sudah minta Dispora untuk ambil langkah cepat. Bersihkan dulu, rapikan, supaya masih bisa digunakan sementara,” ujar Gubernur YSK.
Ia juga menekankan pentingnya perhatian pemerintah terhadap fasilitas olahraga sebagai bagian dari dukungan terhadap prestasi atlet lokal.
“Fasilitas seperti ini bukan hanya soal bangunan, tapi juga semangat dan kebanggaan atlet kita. Pemerintah harus hadir dan menjamin tempat latihan yang layak,” tambah Gubernur YSK..
Dalam waktu dekat, tim teknis dari Jakarta akan melakukan inspeksi langsung ke lokasi guna memberikan rekomendasi teknis terkait perbaikan kolam renang tersebut.
Sementara itu, Pelaksana Harian Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik Daerah Sulut, Denny Mangala, menyebut bahwa langkah Gubernur merupakan bagian dari pengecekan menyeluruh terhadap seluruh aset dan fasilitas olahraga milik Pemerintah Provinsi.
“Pengecekan ini penting untuk melihat sejauh mana tindak lanjut arahan yang sudah diberikan, sekaligus merumuskan program perbaikan ke depan,” jelas Gubernur YSK..

