IBTimes.ID – Pengabdian dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta bersama dengan Muhammadiyah Deutschland e.V. (PCIM Jerman) dan PCIM Hongaria menggelar Baitul Arqom Penguatan Ideologi Gerakan dan Internasionalisasi Dakwah – Pemikiran Muhammadiyah. Kegiatan tersebut digelar pada Minggu, (17/4/2022).
Peserta dalam Baitul Arqom ini adalah representasi PCIM seluruh negara (PCIM se-dunia). Ada sekitar peserta 35 negara bergabung sebagai peserta aktif dalam kegiatan ini dengan jumlah total 130 peserta.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh pentingnya keberadaan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM). Penyelenggara melihat bahwa PCIM merupakan tombak internasionalisasi dakwah dan pemikiran Muhammadiyah pada lingkup internasional.
Keberadaan PCIM bertujuan untuk memperluas jaringan dan jangkauan Muhammadiyah di berbagai belahan dunia. PCIM adalah penguatan kaderisasi dan dakwah di luar negeri dari kader Muhammadiyah yang berstatus pelajar dan professional untuk menterjemahkan gerakan Islam berkemajuan ditengah masyarakat internasional.
PCIM harus mengemban niat persyarikatan Muhammadiyah dalam menerjemahkan gerakan Islam berkemajuan di ranah internasional, terutama formulasi nilai-nilai kebajikan yang sangat baik dan potensial dalam rangka menjawab segala tantangan internasional.
Dalam kegiatan tersebut, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si hadir dan memberikan pidato iftitah dengan tema Penguatan Ideologi Kader dalam menghadapi Internasionalisasi Gerakan Dakwah dan Pemikiran Muhammadiyah.
Adapun pemateri lain yang hadir antara lain Dr. Phil. Ahmad Norma Permata, M.A (Ketua LCPR dan Penasehat PCIM Jerman Raya), Ir. Hamim Jufri (Ketua PCIM Australia), dan dr. Diah Nahdiyati (Wakil Ketua PCIM Jerman Raya).
Dalam kesempatan tersebut, Haedar Nashir menyebut bahwa penguatan ideologi kader menjadi penting dalam menghadapi internasionalisasi gerakan dakwah dan pemikiran Muhammadiyah.
Dilansir dari Klikmu, menurut Haedar, PCIM adalah penguatan kaderisasi dan dakwah di luar negeri dari kader Muhammadiyah yang berstatus pelajar dan profesional guna menerjemahkan gerakan Islam berkemajuan di tengah masyarakat internasional.
PCIM juga harus mengemban niat persyarikatan Muhammadiyah dalam menerjemahkan gerakan Islam Berkemajuan di ranah internasional, terutama formulasi nilai-nilai kebajikan yang sangat baik dan potensial dalam rangka menjawab segala tantangan internasional.
Editor: Yusuf