News

Kumpulkan Donasi 1 Miliar Dollar AS, Kanoute Bangun Masjid di Kota Sevilla

2 Mins read

IBTimes.ID. Idul Fitri 1441 H/2020 di tengah pandemi punya banyak cerita menarik. Salah satunya cerita tentang Frederic Kanoute, mantan penyerang klub LaLiga Sevilla. Lewat kampanye Kanoute4SevillaMosque, Kanoute berhasil mengumpulkan donasi senilai 1 miliar dollar AS untuk membangun sebuah masjid di daerah Ponce de Leon, Kota Sevilla, Spanyol.

Frederic Kanoute

Terlahir sebagai non muslim dengan nama Frederic Oumar Kanoute di Lyon, Prancis, pada 2 September 1977. Meskipun lahir di Prancis, namun ia sendiri lebih dekat dengan negara asal kedua orang tuanya, yaitu Mali. Kanoute memeluk Islam atau menjadi muallaf pada sekitar tahun 1997.

Dalam perhelatan Piala Afrika 2004, Kanoute menjadi pemain dengan perolehan gol terbanyak meskipun kemudian Mali tersingkir di semi final oleh Maroko. Pada tahun 2007, Kanoute terpilih sebagai Pemain Terbaik Afrika.

Kanoute bergabung dengan klub Sevilla pada 17 Agustus 2005 dengan nilai transfer seharga 6,5 juta euro dari West Ham United. Ia turut mencetak gol saat Sevilla menang 4-0 atas Middlesbrough pada final Piala UEFA 2006.

Bangun Masjid di Sevilla

Dilansir footchampion.com (2/2), pada sekitar tahun 2007, sebuah masjid yang terletak di daerah Ponce de Leon di Sevilla terancam ditutup. Masjid ini hanya sebuah bangunan yang disewa oleh komunitas muslim di kota tersebut. Karena kontrak sudah berakhir, jika tidak diperpanjang, maka masjid tersebut harus ditutup. Saat itulah Kanoute muncul menjadi penyelamat. Pada mulanya, ia mendonasikan sekitar 700 ribu USD atau setara 7 milliar rupiah untuk menyelamatkan masjid.

Dikutip dari republika.co.id (9/6), Kanoute yang telah menjadi muallaf pada tahun 1997 menceritakan pengalamannya selama merumput di klub Sevilla. “Ketika saya bermain untuk Sevilla, saya membantu komunitas muslim yang menggunakan mushala sementara. Mereka butuh bantuanmu untuk membangun masjid di Sevilla, sebuah kota yang tidak memiliki masjid selama 700 tahun,” jelas Kanoute dalam video di Twitter-nya, seperti dikutip dari Anadolu Agency.

Setelah pembelian tanah dan bangunan tersebut, pemain timnas Mali ini kemudian melakukan penggalangan dana untuk pembangunan masjid tersebut. Kanoute memulai kampanye menggalang donasi untuk pembangunan masjid di Sevilla. Kampanye itu ia namai Kanoute4SevilleMosque.

“Saya merasa terhormat menjadi bagian proyek ini yang saya percaya layak untuk didukung. Tempat seperti ini akan menjadi contoh cemerlang dari kehidupan Islam di zaman kita, Insya Allah. Kita semua tahu bahwa satu pemain saja tidak memenangkan pertandingan. Bergabunglah dengan tim kami, kami membutuhkan dukungan Anda,” himbaunya dalam video kampanye itu.

Baca Juga  Kisah Frederic Kanoute Memeluk Agama Islam

Donasi 1 Miliar Dollar AS

Pada hari Rabu, 20 Mei 2020 lalu, Kanoute mengatakan bahwa dana akhirnya terkumpul hingga 1 miliar dollar AS. Dana sebesar itu ia dedikasikan untuk pembangunan masjid di daerah Ponce de Leon, kota Sevilla, Spanyol.

Atas partisipasi dan dukungan dari para penyumbang, Kanoute mengucapkan terima kasih. Kepada semua orang yang telah menyumbangkan uang ataupun yang sekedar menyebarkan informasi soal aksi penggalangan dana tersebut.

“Terimakasih banyak. Semoga Allah membalas dan mengangkat Anda semua yang telah berpartisipasi dalam kampanye ini. Atau mereka yang berkontribusi, baik yang dalam bentuk uang atau hanya menyebarluaskannya,” kata Kanoute.

Selengkapnya klik di sini

Editor: Arif

1005 posts

About author
IBTimes.ID - Cerdas Berislam. Media Islam Wasathiyah yang mencerahkan
Articles
Related posts
News

Haul ke-15 Gus Dur: Refleksi Pemikiran dan Keteladan untuk Bangsa

2 Mins read
IBTimes.ID – Jaringan GUSDURian menggelar peringatan Haul ke-15 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Laboratorium Agama Masjid Universitas Islam Negeri (UIN)…
News

Inilah 9 Rekomendasi Simposium Beda Setara 2024

2 Mins read
IBTimes.ID – Simposium Best atau Beda Setara telah selesai digelar. Acara ini berlangsung selama dua hari, yakni Kamis-Jumat (15-16/11/2024) di Convention Hall…
News

Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Indonesia Masih Jauh dari Semangat Bhinneka Tunggal Ika

1 Mins read
IBTimes.ID – Direktur Jaringan GUSDURian Alissa Qotrunnada Wahid atau Alissa Wahid mengkritisi realitas kebebasan beragama di Indonesia, yang menurutnya masih jauh dari…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds