IBTimes.ID – Pada hari Minggu (25/10), Lazismu bersama UPZDK PermataBank Syariah melaksanakan kick off Pelatihan Pembuatan Kain Ecoprint. Pelatihan hasil kerjasama ini rencananya akan dilaksanakan di 10 Kabupaten/Kota, antara lain Banjarnegara, Banyumas, Garut, Bandung, Bekasi, Bantul, Jogja, Kulonprogo, Magelang, dan Klaten.
Kick off ini dihadiri oleh Hilman Latif, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat beserta tim, Herwin Bustaman, Direktur Permata Bank Syariah bersama tim, Habibullah, ketua UPZDK PermataBank Syariah bersama tim, dan Lazismu di berbagai daerah yang melaksanakan program tersebut.
Permata Bank Syariah bersama Lazismu melakukan kerjasama dalam tiga aspek. Yaitu pembangunan infrastruktur sekolah, ta’awun pendidikan berupa beasiswa, dan pemberdayaan ekonomi. Pelatihan pembuatan kain dengan metode ecoprint adalah kerjasama dalam bidang pemberdayaan ekonomi.
Ecoprint adalah teknik mewarnai kain dengan pewarna alam seperti daun, bunga, buah, ranting, dan lain-lain. Program yang sama sebelumnya pernah dilaksanakan Lazismu dengan mitra lain di Banjarnegara, Aceh, dan beberapa daerah lain.
Dalam sambutannya, Hilman Latief, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat mengucapkan terimakasih atas dukungan dari PermataBank Syariah dan kepercayaannya kepada Lazismu. Ini adalah sebuah proses yang sangat berharga bagi Lazismu sebagai lembaga amil zakat.
“Perlu kami sampaikan bahwa dari agenda yang direncanakan, ada beberapa proyek yang delay terutama karena pandemi. Alhamdulillah pada bulan ini sebagaimana telah ditetapkan kita bisa laksanakan kick off,” jelasnya.
Menurut keterangan Hilman, ecoprint sudah dijalankan sejak tahun lalu. Hasilnya relatif bagus dan mampu dipromosikan. Ia berharap agar ecoprint menjadi genre baru dalam memproduksi barang dengan potensi lokal yang dimiliki. Berbagai daerah di Indonesia memiliki dedaunan yang bermacam-macam yang bisa dimanfaatkan untuk produksi.
“Lazismu sedang merancang sebuah marketplace yang terkoordinasi. Produk dari ecoprint nanti diharapkan menjadi satu tren yang mampu mendapatkan respon dari masyarakat. Semoga para pengrajin menghasilkan hasil yang bagus, dan Lazismu memiliki tanggungjawab untuk membantu distribusinya,” tutupnya.
Sementara itu, Habibullah, Ketua UPZDK PermataBank Syariah mengucapkan terimakasih kepada jajaran direksi Lazismu Pusat atas kerjasama yang sudah terjalin. Ia berharap hal ini menjadi awal bagi kerjasama yang lebih luas lagi. Ia juga berharap agar pemberdayaan ekonomi menjadi terobosan baru bagi UPZDK PermataBank Syariah.
“Semoga tercipta ekosistem ekonomi yang dimulai dari pelatihan hingga distribusi, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya para peserta pelatihan. Mudah-mudahan bisa memperkuat rumah tangga-rumah tangga di Indonesia. Saya berharap agar cabang-cabang PermataBank Syariah bisa bekerjasama dengan cabang-cabang Lazismu di berbagai daerah,” jelasnya.
Menurutnya UPZDK PermataBank Syariah memilih program ecoprint, karena ada beberapa pertimbangan, di antaranya sasaran dari ecoprint adalah ibu-ibu rumah tangga, yang merupakan salah satu pilar penting dalam penguatan ekonomi keluarga. Selain itu, melalui program ecoprint ini mereka mendapatkan pengetahuan dan keahlian baru, sehingga mereka bisa berkreasi menghasilkan produk-produk yang menarik dan unik, untuk selanjutnya akan dipasarkan bersama-sama dan akan meningkatkan pendapatan mereka.
“Ecoprint merupakan program ramah lingkungan, yang memanfaatkan bahan baku yang tersedia di lingkungan sekitar, sehingga kelestarian lingkungan dapat terus terjaga dan lestari,” jelasnya.
Reporter: Yusuf