Report

Lima Karakter Pemimpin Pendidikan

3 Mins read

IBTimes.ID – Dalam Raker Virtual Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik, Dr dr Sukodiono MM Bendahara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur sekaligus Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menjelaskan 5 karakter pemimpin sukses.

Dia mengungkapkan karakter pertama seorang pemimpin sukses adalah karakter change (perubahan). “Pemimpin kalau tidak bisa beradaptasi atau berubah dengan situasi yang baru maka kepemimpianan dia pasti ada masalah,” ujarnya.

Dalam Raker yang mengangkat tema Redefine Excellant School dia mengungkapkan change atau perubahan pasti ada resistensi. Ini adalah tantangan yang harus dijalani. Dalan dunia pendidikan, perlu adanya adaptasi sehingga layanan pendidikan bisa memiliki kualitas.

Pemimpin, lanjutnya, tidak boleh pasrah. Harus ada inovasi dan kreativitas yang dikembangkan sehingga bisa melahirkan pola dan strategi dalam mengembangkan pendidikan.

Sukodiono menjelaskan karakter kedua yang harus dimiliki pemimpin sukses adalah visi atau mimpi yang jelas. “Rapat kerja yang dilakukan Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik ini adalah salah satu cara dalam menyamakan visi,” ungkapnya.

Dalam menyamakan visi, sambungnya, kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu tuntutan yang harus dimiliki. SDM harus distandarkan juga. Misalnya, kemampuan SDM dalam adaptasi digital dalam pola Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

***

Karakter ketiga, menurutnya, memberdayakan atau empowering. Pemimpin yang baik adalah mampu memberdayakan peran dan tugas kepada bawahan sehingga program dan target bisa dicapai secara maksimal. “Jangan ada perkataan one man show,” ujarnya.

Karakter sukses harus menjadi model sebagai karakter keempat. Sukodiono memaparkan seorang pimimpin harus menjadi teladan dan percontohan. Pemimpin harus percaya diri supaya anak buah tidak bingung.

“Pemimpin harus jadi contoh dalam memberikan inovasi, kreatif supaya anak buah kita akan meniru,” jelasnya.

Baca Juga  Quraish Shihab: Non Muslim di Barat Tidak Bisa Disebut Kafir

Dia menjelaskan kalau ingin anak buah tepat waktu dan disiplin, maka pemimpin harus terlebih dahulu tepat waktu dan disiplin. Hal ini, lanjutnya, supaya anak buah memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap pemimpin.

Karakter kelima, menurutnya, adalah cinta. Dia mengungkapkan pemimpin harus mampu mendengarkan. Ketika pemimpin itu mendengarkan, maka apa yang disampaikan juga dimasukkan dalam hati.

“Jangan sampai apa yang disampaikan itu masuk telinga kanan, di keluar telinga kiri,” katanya.

Kelima karakter ini, pesannya, harus dimiliki seorang pemimpin sehingga program yang dicanangkan dan dijalankan bisa sukses tercapai.

Raker Virtual PCM GKB Gresik

Raker virtual Sekolah Muhammadiyah GKB yang diselenggarakan Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik dilaksanakan pada Sabtu (15/8). Rapat Kerja (Raker) ini diikuti oleh Ketua Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik beserta 4 Kepala Sekolah, Wakil Kepala SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik, SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik, SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik, dan SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik beserta Koordinator Bidang.

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Gresik Dr Taufiqullah Ahmadi MPdI menyampaikan sebagai sekolah naungan Muhammadiyah, dalam kondisi pandemi harus siap mengalami perubahan. Tidak harus menunggu keterlambatan pemerintah dalam mengambil kebijakan.

“Perlu adanya terobosan dari lembaga pendidikan kita, agar kita tidak tertinggal dalam menghadapi tantangan besar ke depan,” tambahnya.

Hal senada juga disampaikan ketua Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik. Nanang Sutedja SE MM dalam sambutan pertama menyampaikan bahwa kondisi pandemi tidak menyusutkan semangat sekolah Muhammadiyah GKB dalam memberikan pelayanan pendidikan yang lebih baik.

Dia menjelaskan perlu mimpi baru dan visi, karena sekolah harus tetap eksis dalam kondisi apapun. “Kita membutuhkan adaptasi yang cepat dalam kondisi ini, tidak menunggu perubahan tapi memberikan solusi,” ujarnya.

Baca Juga  Daftar Tiga Pesantren Berwawasan Lingkungan di Indonesia

Program Unggulan Sekolah

Kepala SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik (Mugeb) Fony Libriastuti MSi dalam paparan program kerjanya mengatakan SD Mugeb akan siapkan sekolah ramah anak sesuai kurikulum yang terintegrasi. “Selain itu, Pocil (Polisi Cilik) juga menjadi program unggulan.”

“Sebagai Sekolah ramah anak SD Mugeb juga akan menyiapkan lulusan yang bebas dari kekerasan fisik dan psikis. Ada juga kelas khusus sepak bola,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Hari Widiyanto MPd Kepala SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik menjelaskan sekolah telah menyiapkan kelas internasional. “Adanya kelas ICP yang bersinergi dengan LC (Language Center) dan pengembangan kemampuan berbahasa.”

Sementara itu, M Nor Qomari SSi Kepala SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik mengatakan Berlian School sebagai sekolah sehat nasional akan memberikan layanan khusus kesehatan gigi dan anak. Selain itu, program one teacher one product akan dilaksankan Berlian school sebagai sekolah literasi.

“Di masa pandemi ini, Berlian School juga terus memberikan kegiatan-kegiatan kesehatan yang menginspirasi peserta didik, ada healthy food dan healthy activity,” jelasnya.

Di SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik, Isa Iskandar SSI MPd mengungkapkan sekolah yang beralamatkan di Jl. Raya Mutiara No 95 Perum PPS (Pondok Permata Suci) ini akan menjadi sekolah riset dan psikologi yang akan mengembangkan laboratorium astronomi, kegiatan-kegiatan berbasis psikologi. “Sekolah akan terus berkomitmen untuk mewujudkan mimpi ini,” tandasnya.

Reporter: Firdausi & Ichwan

Editor: Yusuf

1005 posts

About author
IBTimes.ID - Cerdas Berislam. Media Islam Wasathiyah yang mencerahkan
Articles
Related posts
Report

Anak Ideologis itu Amal Jariyah

1 Mins read
IBTimes.ID, Yogyakarta – Pendakwah muda Habib Husein Ja’far Al Hadar menyebut anak ideologis lebih baik daripada anak biologis. Alasannya, karena perjuangan dengan…
Report

Alissa Wahid: Gus Dur Teladan Kesetaraan dan Keadilan

2 Mins read
IBTimes.ID, Yogyakarta – Direktur Jaringan GUSDURian Alissa Wahid memberikan tausiyah pada peringatan Haul Gus Dur ke-15 yang bertempat di Laboratorium Agama UIN…
Report

Alissa Wahid: Empat Faktor Penyebab Meningkatnya Kasus Intoleransi di Indonesia

2 Mins read
IBTimes.ID, Yogyakarta – Direktur Jaringan GUSDURian Alissa Qotrunnada Wahid atau Alissa Wahid menyampaikan bahwa ada empat faktor utama yang menyebabkan tren peningkatan…

This will close in 0 seconds