News

Cari Peneliti Muda, Maarif Institute Gelar Maarif Fellowship

2 Mins read

IBTimes.IDMAARIF Institute tahun ini kembali menggelar launching dan diskusi MAARIF Fellowship (MAF) 2021 dengan tema, “Muhammadiyah dan Penguatan Semangat Keindonesiaan; Sosial, Ekonomi, Pendidikan” secara daring, Kamis (14/10).

Salah satu tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah melakukan kaderisasi intelektual pada kaum muda Indonesia untuk menjadi intelektual yang kritis, mencerahkan, dan memihak pada kemanusiaan dan keadilan sosial. Melalui kegiatan ini pula, diharapkan generasi muda Indonesia untuk turut serta mencari jawaban terhadap berbagai persoalan sosial keagamaan, dan memiliki perspektif, sikap intelektual yang kritis dalam memotret dinamika, perubahan dan perkembangan kehidupan keberagamaan di Indonesia.

Agenda ini diawali dengan seminar pembukaan sekaligus launching kegiatan MAARIF Fellowship. Acara ini dibuka oleh Abd. Rohim Ghazali (Direktur Eksekutif MAARIF Institute) dan Muhammad Sabeth Abilawa (Dirut Lazismu). Dalam sambutannya, Abd. Rohim Ghazali, mengatakan bahwa salah satu tujuan dari kegiatan MAF ini adalah memperkuat tradisi riset serta kaderisasi intelektual di kalangan generasi muda milennial.

“Buya Syafii memiliki cita-cita besar dan terus-menerus gelisah terhadap krisis yang menerpa bangsanya. Karena itu, saya berharap, kegiatan MAF ini bisa menjadi virus positif di kalangan generasi muda. Setidaknya mereka mempunyai pandangan kritis dan sikap intelektual yang relatif sama dengan Buya Syafii serta MAARIF Institute dalam memotret dinamika perkembangan sosial-keagamaan di Indonesia,” jelas Rohim.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Muhammad Sabeth, bahwa kegiatan tersebut bisa menjadi ajang kompetisi intelektual di kalangan anak anak muda. Ia berharap anak-anak muda yang mengikuti kegiatan tersebut mampu menjadikan sosok Buya Syafii sebagai spirit intelektual yang berani menyuarakan kebenaran.

Hadir sejumlah narasumber sekaligus sebagai dewan juri dalam acara launching ini, di antaranya, Prof. Alimatul Qibtiyah, Ph.D, Prof. Hilman Latif, Ph.D., dan Dr. Mukhaer Pakkanna. Bertindak sebagai keynote speech, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawi (Rektor IAIN Salatiga). Acara ini dimoderatori oleh Neni Nur Hayati (Direktur Eksekutif DEEP).

Baca Juga  Hijrah Intelektual Buya Syafii: Puritanisme ke Progresif

Acara diskusi dan launching MAF ini sekaligus sebagai undangan bagi generasi muda milennial yang tersebar di berbagai provinsi di seluruh pelosok Nusantara. Program fellowship ini akan berlangsung selama tujuh bulan. Terdiri dari tahap seleksi, riset, penulisan, dan penganugerahan. Fellowship ini ditujukan untuk mahasiswa S1 yang punya keinginan kuat dalam bidang penelitian dan penulisan.

Peserta yang mengikuti acara ini adalah para mahasiswa S1, atau yang kini sedang dalam proses menyusun karya ilmiah (skripsi). Untuk mengikutinya, para peserta diwajibkan membuat proposal mengenai tema-tema yang telah ditentukan dengan mencantumkan sejumlah sumber bacaan yang relevan. Para peserta yang telah membuat proposal riset diminta untuk mempresentasikannya di depan dewan juri MAARIF Fellowship. Selanjutnya, para peserta yang lolos seleksi diumumkan dan dilanjutkan dengan dimulainya program fellowship.

Selama satu minggu, peserta yang terpilih akan mendapatkan orientasi mengenai penulisan ilmiah, metode referensi (pengutipan), metode penelitian, public speaking, persiapan bahan untuk presentasi, dan excursion. Para peserta yang telah lolos seleksi menjalani program riset dan penggalian data tentang tema yang ditulisnya selama kurang lebih tiga bulan.

“Selama penelitian berjalan, para dewan juri akan memberikan supervisi pada proses riset dan penulisan fellowship mereka. Naskah hasil riset para pemenang MAARIF Fellowship akan diterbitkan oleh MAARIF Institute. Jelasnya, kegiatan fellowship ini bertujuan untuk menyemarakkan kembali dinamika pemikiran sosial, politik, dan keagamaan di Indonesia dengan mengusung diskursus yang serius dan mendalam,” jelas Shofan, Direktur Program MAARIF Institute.

Editor: Yusuf

Avatar
1446 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
News

Haul ke-15 Gus Dur: Refleksi Pemikiran dan Keteladan untuk Bangsa

2 Mins read
IBTimes.ID – Jaringan GUSDURian menggelar peringatan Haul ke-15 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Laboratorium Agama Masjid Universitas Islam Negeri (UIN)…
News

Inilah 9 Rekomendasi Simposium Beda Setara 2024

2 Mins read
IBTimes.ID – Simposium Best atau Beda Setara telah selesai digelar. Acara ini berlangsung selama dua hari, yakni Kamis-Jumat (15-16/11/2024) di Convention Hall…
News

Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Indonesia Masih Jauh dari Semangat Bhinneka Tunggal Ika

1 Mins read
IBTimes.ID – Direktur Jaringan GUSDURian Alissa Qotrunnada Wahid atau Alissa Wahid mengkritisi realitas kebebasan beragama di Indonesia, yang menurutnya masih jauh dari…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds