Nafsiyah

Mahasiswa UMY Siap Berkompetisi di Final Pilmapres Nasional 2021

2 Mins read

Pilmapres (Pemilihan Mahasiswa Berprestasi) merupakan sebuah ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh  Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek RI) untuk mengapresiasi mahasiswa atas capaian prestasi yang diperoleh. Pilmapres terbuka bagi seluruh perguruan tinggi baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) mau pun Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Ajang Pilmapres Nasional ini juga merupakan upaya mewujudkan sumber daya manusia yang mempunyai keunggulan yang seimbang baik dalam kecerdasan emosional, intelektual mau pun spiritual.

Pemilihan mahasiswa berprestasi tahun ini memberikan serbaneka tersendiri. Pasalnya, terdapat beberapa perbedaan dari tahun-tahun sebelumnya. Perbedaan pertama tentunya karena kondisi pandemi yang masih melanda, maka pelaksanaan Pilmapres terpaksa digelar secara daring (dalam jaringan).

Selain itu, perbedaan terletak pada model seleksi yang digunakan, Pilmapres tahun ini tidak ada lagi seleksi berbasis komputer (CBT) serta tes wawasan kebangsaan seperti pelaksanaan tahun lalu. Mahasiswa cukup mengirimkan berkas berupa deskripsi diri, gagasan kreatif dan portofilio beserta bukti pendukung. Nah, untuk  gagasan kreatif, mahasiswa program Sarjana dapat menguraikan ide inovatifnya untuk menyelesaikan permasalahan bangsa, sedangkan untuk program Diploma untuk membuat modal yang mampu menjelaskan masalah.

Tak sampai disitu saja, ternyata di tahun ini seleksi di tingkat wilayah ditiadakan. Mahasiswa yang mewakili universitas masing-masing dapat langsung mendaftarkan diri pada seleksi tingkat nasional. Sehingga memperbesar peluang mahasiswa dari universitas untuk berkompetisi di Pilmapres tingkat nasional.

Dua Mahasiswa UMY Siap Berkompetisi di Pilmapres Nasional 2021

Turut ambil bagian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) telah mengirimkan dua delegasi terbaiknya pada Pilmapres nasional 2021. Dua nama yang membanggakan tersebut adalah Anisa Sopiah, mahasiswa Hubungan Internasional 2018, selaku wakil dari program sarjana dan Muhammad Pasya Mutawakkil, D3 Teknologi Elekto Medis, selaku wakil dari program diploma.

Baca Juga  Paulo Freire: Menolak Konsep Banking Education

Keduanya memperoleh pendampingan yang intensif untuk memeprsembahkan gagasan kreatif. Anisa didampingi oleh Dr. Sugito, M. Si., membawakan judul gagasan kreatif “ One-On-One Decision Making : Skema Pendidikan Gender di Keluarga untuk Meningkatkan Patisipasi Perempuan sebagai Aktor Penting dalam Pengambilan Keputusan” untuk seleksi tahap pertama, kemudian mempersembahkan video berjudul “ Title: Let’s Do “The Envirolment Protocol” to Take a Quick Action for Climate Change” pada seleksi kedua.

Sedangkan, Pasha disampingi oleh Erika Loniza, S. T.,M.Eng., membawakan judul gagasan kreatif “Robot Sterilisasi Ruangan dengan Menggunakan Untraviolet Berbasis Line Follower” untuk tahap pertam dan video berjudul “Early Awareness of Envirolment Management From the Threat of Plastic Waste” pada tahap kedua.

Proses panjang dilewati dua delegasi dari UMY sebelum akhirnya dikirim ke ajang Pilmapres. Seleksi dilakukan dari lingkup fakultas yang kemudian naik ke tingkat universitas. Maka tak heran, kedua nama tersebut merupakan anak emas yang dimiliki UMY untuk ajang Pilmapres 2021.

Dukungan Penuh dari UMY

Tak tanggung-tanggung, untuk memberikan dukungan kepada kedua mahasiswanya yang berkompetisi di ajang Pilmapres 2021, UMY telah menyiapkan berbagai sarana dan fasilitas yang tentunya memadai. Mulai dari dosen pembimbing untuk gagasan kreatif, hingga alat pendukung yang diperlukan telah disiapkan. UMY berharap dengan dukungan ini mahasiswa merasa diapresiasi dan dihargai sehingga terus semangat untuk berprestasi sebagai wujud mengabdi untuk membangun negeri meski di tengah kondisi pandemi yang tak kunjung usai.

Penulis: Clean

*) Artikel ini didukung oleh UMY

Avatar
1425 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
Nafsiyah

Islam: Melebur dalam Seni dan Budaya Indonesia

4 Mins read
Islam Budaya | Indonesia dengan puluhan ribu pulau dari Sabang sampai Merauke memiliki beragam budaya dan adat istiadat. Keragaman budaya itu menghasilkan…
Nafsiyah

Empat Penyebab Intoleransi kepada Minoritas

3 Mins read
Dalam beberapa dekade terakhir, Indonesia sering kali dilanda oleh berbagai macam fenomena keagamaan, terutama pada umat Muslim. Intoleransi dan diskriminasi golongan tertentu…
Nafsiyah

Potret Pembelajaran Islam di Rusia

1 Mins read
Dilansir dari World Population Review, jumlah pemeluk agama Islam di muka bumi ini pada tahun 2020 yakni sebanyak 1,91 miliar orang. Dengan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds