Falsafah

Materialisme-Anti Materialisme Karl Marx dan Al-Ghazali

3 Mins read

Uang, harga, benda, ataupun barang baik itu sekecil apapun tetapi di mata manusia itu sangat berarti, entah itu untuk urusan dunia untuk disanjung-sanjung. Untuk itu hal yang berkaitan dengan materi akan dikatakan sebagai hal yang sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia di dunia. Orang bisa dikatakan materialistis jika manusia menitik tekankan suatu kehidupan dengan uang ataupun barang (Aftina, 2016). Lalu apa itu materialisme dan anti materialisme?

Materialisme

Materialisme berasal dari kata materi, (materi adalah suatu subjek yang melakukan susuatu yang secara fisik menjalankan aktifitas yang dapat dilihat secara nyata oleh panca indra) dan isme yang dapat dipahami sebagai bahan, atau sesuatu yang tampak. Paham ini adalah teori yang mengatakan bahwa subjek akan bergerak dan berkembang sebagai pembentuk awal dari alam, termasuk pola akal dan kesadaran manusia dimana kesadaran itu merupakan materi secara fisik (Atang, 2008).

Manusia hidup tidak akan bisa hidup tanpa adanya materi, karena menusia menjalankan hidup bertujuan untuk mendapatkan materi demi kenyamanan hidup mereka, serta menjadikan hidup mereka agar menjadi lebih bahagia lagi. Materi yang dimaksud manusia ini adalah harta, uang, dan segala sesuatu yang mereka cari untuk mereka gunakan kembali.

Macam-macam materialisme antara lain: materialisme rasionalisme, materialisme mistis atau biologis, materialisme parsial, materialisme antropologis, materialisme dialektik, dan materialisme historis

Dari semua paham materialisme banyak yang membayangkan makna kehidupan manusia saat materialisme hidup, di mana salah satu jawabannya adalah berarti spiritual di mana roh manusia akan tetap bertahan karena adanya materi. Karena manusia hidup dengan tujuan untuk memuaskan diri dan menikmati hidup dengan bersenang-senang. (Dr. P. A. Van der Weij, 2017)

Baca Juga  Yang Mempengaruhi Marx (1): Hegel dan Teori Dialektika

Karl Marx

Karl Marx lahir di Trier, Jerman tepatnya pada tahun 1818. Keluarganya adalah bangsa Yahudi, ayahnya adalah seorang pengacara. Ayahnya menjadi Kristen lantaran akibat dari kalahnya Prancis, pada tahun 1815, namun ibunya menolak untuk mengubah agamanya menjadi agama Kristen, hingga pada akhirnya wafat. Akan tetapi seluruh saudaranya yang berjumlah 8 dibaptis beragama Kristen. (Franz, 2003)

Dalam masa mudanya, ia selalu di kelilingi dengan manusia yang mengalalami penderitaan. Dari hal itu Marx memikirkan bagaimana ia dapat menghentikan penderitaaan dari manusia dikelilingnya tersebut. Kepribadian Marx sangat berbeda dengan ayahnya. Marx memiliki bakat intelektual, tetapi keras kepala, kasar, agak liar dan jarang mengedepankan perasaan.

Pada usia delapan belas tahun, sesudah mempelajari hukum selama satu tahun di Universitas Bonn, Marx pindah ke Universitas Berlin. Di Universitas Berlin Marx berkenalan dengan pemikiran-pemikiran Hegel. Berangkat dari pemikiran-pemikiran kritis Marx terhadap sistem kapitalis itulah yang menjadi cikal bakal lahirnya perlawanan Marx terhadap sistem kapitalis.

Substansi materialisme pada filsuf Karl Marx adalah pada marxisme, materialisme dialetika, dan materialisme dinamis. Dalam semua substansi ini semua menitik beratkan pemikirannya bagaimana ia dapat mengubah lingkungan atau masyarakat di sekelilingnya dengan cara bersifat radikal. Ia juga selalu memperjuangkan perbedaan dari kelas sosial dan mengubah penderitaan masyarakat menjadi kebahagian dengan suatu materi yang belum mereka mengerti. Sumbangsih materialisme terhadap filsafat ilmu dari Karl Marx adalah menganggap bahwa materialisme digunakan sebagai pandangan hidup kaum proletariat (orang bersosial rendah) yang sengsara pada masa itu.

Anti-Materialisme

Jika dilihat dari sisi bahasa jika materialisme berarti adalah adalah istilah yang dikenal dan digunakan secara luas untuk mengidentifikasi suatu nilai atau orientasi hidup yang menekankan pentingnya kepemilikan harta benda dan barang-barang. Ternyata uang dan barang tidak berkontribusi apapun dalam pencapaian kebahagiaan jika uang dan barang tersebut tidak terhubungkan pada Being-value (B-value). Hal ini menjadi kunci aktualisasi diri untuk memahami bahwa manusia tidak sepenuhnya membutuhkan harta dan benda.

Baca Juga  Perdebatan Antara Dr Soetomo dengan KH Mas Mansur Tentang Eksistensi Tuhan

Anti-materialisme adalah konsep yang perlu dikembangkan, bukan untuk mematikan sifat, nilai, atau aspirasi materialistis, melainkan untuk mendudukkannya pada tempatnya sebagai hal yang pada dasarnya sehat. Anti-materialisme berkenaan dengan sifat, nilai, atau aspirasi hidup orang-orang yang “tidak” materialistis meskipun hidup di dunia yang material dan miliki kebutuhan dan keinginan akan hal-hal yang material. (Alfina, 2016)

Anti-materialisme menolak tentang adanya teori materialisme karena menurut paham mereka materialisme adanya masuk dalam kalangan kaum atheis dimana kaum tersebut tidak mempercayai adanya Tuhan. Tuhan dianggap tidak mati karena memang Tuhan tidak ada. Mereka sangat menekankan bahwa mereka hidup karena diri mereka sendiri tanpa bantuan apapun dan untuk mensejahteran hidup mereka, mereka akan memandang materi adalah segala-galanya. Hidup mereka juga dianggap akan berakhir jika materi itu juga berakhir.

Kemunculan konsep anti-materialisme konsekuensi dari perkembangan studi materialisme yang dipandang menemukan permasalahan dan pertanyaan baru. Tujuan praktis dari studi anti-materialisme adalah agar dimulai suatu upaya untuk mengerem materialisme yang merugikan kehidupan manusia dengan cara mendukung nilai-nilai yang lebih sehat dalam konteks kehidupan manusia.

Al-Ghazali

Al-Ghazali adalah salah satu tokoh filsafat Islam dimana tokoh-tokoh Islam kemudian mengembangkannya dengan nuansa Islam, sehingga lahirlah sebutan filsafat Islam dengan beberapa tokohnya seperti al-Kindi (796-873 M ), al-Farabi (870-950 M), Ibnu Sina (980-1037 M), al-Ghazali (1058-1111 M), Ibnu Rusyd (1126-1198 M) dsb. (Amin, 1996)

Dalam masa kehidupannya dikemudian hari al-Ghazali tetap kembali ke tanah kelahirannya dan sampai wafat di tanah kelahirannya juga pada tahun 505 Hijriyah. (A. Mudjab Mahali, 1984)

Tinjauan Pemikiran al-Ghazali Menggadapi Materialismefilsafat adalah di mulai dari dasar pemikiran al-Ghazali terhadap filosofi tentang alam baginya adalah mendasari baik itu agama ataupun filsafat. Al-Ghazali selalu menolak jika ada wacana sumber tentang segala sesuatu itu adalah materi dan materi itu ada karena manusia itu sendiri. Sebab baginya alam ini ada karena adanya sosok sang pencipta dan Allah swt adalah pelakunya. Karena Allah berkehendak secara selektif dan objeknya harus didahului oleh Sang Pencipta menurut zaman. (Ahmad Hanafi, 1990)

Baca Juga  Agama dan Marxisme, Sama-Sama Bisa Bikin Candu!

Dengan demikian materi juga tidak dapat hidup sendiri, kesalahan yang dikatakan oleh kaum materialisme. Sudah jelas jika materi adalah suatu hal terkecil dan termasuk fenomena didunia ini, karena ada yang menciptakan yaitu Allah Swt.

Kritik terhadap materialisme semakin besar, serta gampang dijumpai termasuk dalam setiap studi pembelajaran khususnya dalam ilmu Barat kontemporer salah satunya karena materialisme telah meredukti keagungan Tuhan yang menyatakan manusia itu Tuhan dalam moral dan religius. (Budi, 1995)

Editor: Nabhan

Aulia Risallatul Muawanah
3 posts

About author
Mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya
Articles
Related posts
Falsafah

Deep Ecology: Gagasan Filsafat Ekologi Arne Naess

4 Mins read
Arne Naess adalah seorang filsuf Norwegia yang dikenal luas sebagai pencetus konsep “ekologi dalam” (deep ecology), sebuah pendekatan yang menggali akar permasalahan…
Falsafah

Sokrates: Guru Sejati adalah Diri Sendiri

3 Mins read
Dalam lanskap pendidikan filsafat, gagasan bahwa guru sejati adalah diri sendiri sangat sesuai dengan metode penyelidikan Sokrates, filsuf paling berpengaruh di zaman…
Falsafah

Homi K. Bhabha: Hibriditas, Mimikri, dan Ruang Ketiga

4 Mins read
Homi K. Bhabha, salah satu tokoh terkemuka dalam teori pascakolonial, berkontribusi membangun wacana seputar warisan kolonialisme secara mendalam, khususnya melalui konsepnya tentang…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds