Peristiwa

Mawlid For Earth di UIN Yogyakarta Dorong Ribuan Peserta Bangun Kesadaran Ekologis

2 Mins read

IBTimes.ID – Sekitar 1.200 peserta dari kalangan mahasiswa, penyuluh agama, hingga masyarakat umum menghadiri kegiatan Bincang Syariah Goes to Campus yang digelar Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama di Laboratorium Agama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada Senin (15/9/25). Acara ini mengangkat tema “Mawlid for Earth: Sharia and Eco Wisdom” yang dinilai sangat relevan dengan tantangan global masa kini.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama, Dr. Arsad Hidayat, menekankan bahwa dunia saat ini sedang menghadapi krisis lingkungan yang kian kompleks, mulai dari perubahan iklim, degradasi ekosistem, hingga menurunnya kualitas kehidupan yang mengancam keberlangsungan generasi mendatang. Situasi tersebut menuntut respons yang tidak cukup teknokratis, melainkan juga berbasis pada kesadaran etis, spiritual, dan nilai-nilai kemanusiaan.

“Islam sebagai agama rahmatan lil ‘ālamīn sudah sejak 14 abad lalu menanamkan prinsip-prinsip dasar etika lingkungan. Menjaga bumi bukanlah pilihan, melainkan bagian yang tak terpisahkan dari tanggung jawab keimanan,” tegasnya.

Arsad menjelaskan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tidak boleh dimaknai sebatas seremoni spiritual. Lebih dari itu, Maulid harus menjadi momentum reflektif untuk meneguhkan komitmen kolektif dalam menjaga bumi sebagai amanah Ilahi.

Dalam khazanah Islam, tambahnya, keteladanan Nabi Muhammad SAW menjadi rujukan utama dalam membangun kesadaran ekologis. Nabi memberikan contoh hidup selaras dengan alam: hemat dalam penggunaan air, melarang perusakan tumbuhan bahkan di masa perang, serta menanamkan kasih sayang kepada seluruh makhluk hidup.

“Keberlanjutan lingkungan sejatinya tidak dapat dipisahkan dari keberlanjutan akhlak. Dengan meneladani Nabi, kita diajak untuk melihat bahwa menjaga alam adalah bagian dari menjaga moralitas kita sebagai manusia beriman,” ujar Arsad.

Ia menegaskan bahwa memperingati Maulid berarti juga memperbarui komitmen agar bumi diwariskan kepada generasi mendatang dalam keadaan lestari. “Momentum ini harus melahirkan kesadaran bersama bahwa tanggung jawab ekologis adalah bagian dari spiritualitas Islam,” tambahnya.

Baca Juga  Tingkatkan Kapasitas Dakwah Muballigh Perempuan, ‘Aisyiyah Karanganyar Gelar Pelatihan Muballighat

Diskusi ini juga menghadirkan akademisi filsafat Islam, Dr. Fahruddin Faiz, yang memperdalam refleksi tentang relasi manusia dan alam. Menurutnya, ada tiga prinsip dasar yang penting dalam membangun relasi etis dengan semesta: keragaman sebagai sunatullah, harmoni dan keseimbangan, serta interkonektivitas.

“Kalau alam rusak, manusia juga akan terdampak. Begitu juga sebaliknya, ketika manusia berlaku semena-mena, ekosistemlah yang menanggung akibatnya. Karena itu keragaman, harmoni, dan interkoneksi harus menjadi dasar kita dalam memaknai kebersamaan dengan semesta,” ungkap Faiz.

Ia juga menyoroti bahwa kerusakan lingkungan tidak bisa diselesaikan secara individual, tetapi membutuhkan kesadaran kolektif. “Apa yang dilakukan satu pihak akan berdampak pada pihak lain, termasuk lembaga dan komunitas. Maka kesadaran ekologis ini harus dibangun bersama-sama,” jelasnya.

Lebih jauh, Faiz menambahkan bahwa di tengah banyaknya wacana agama dan lingkungan, hal yang lebih mendesak adalah bagaimana kesadaran itu diwujudkan dalam program nyata. “Dalil-dalil agama tentang lingkungan sudah banyak kita ketahui. Yang penting sekarang adalah bagaimana Kementerian Agama dan lembaga keagamaan lain mendorong implementasi yang langsung berdampak bagi pelestarian alam,” tegasnya.

Diskusi bertema Mawlid for Earth ini juga dipandu penulis sekaligus aktivis perempuan Kalis Mardiasih, yang menekankan pentingnya mengkritisi cara pandang sempit manusia sebagai khalīfatullāh fil ardh yang berpotensi melahirkan sikap eksploitatif terhadap alam. Dengan demikian, peringatan Maulid kali ini tidak hanya menjadi perayaan spiritual, melainkan juga ajakan kolektif untuk menjadikan kesadaran ekologis sebagai bagian dari iman.

(Soleh)

Related posts
Peristiwa

Lazismu Kirim Bantuan 20 Unit WC Umum Portabel untuk Dukung PHBS Warga Gaza

1 Mins read
IBTimes.ID, Mesir – Keberangkatan armada truk bantuan kemanusiaan Lazismu menuju Palestina melalui jalur Mesir telah resmi dilepas bersamaan dengan kolaborasi program Join…
Peristiwa

Pelepasan Delegasi Join Action For Palestine 4, Lazismu Kirim Tiga Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina

2 Mins read
IBTimes.ID – Bantuan kemanusiaan untuk Palestina masih sangat diharapkan bisa diterima warga terdampak akibat genosida Israel. Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat (POROZ) akan…
Peristiwa

Sirkuit Pertamina Mandalika Rilis Kalender Event 2026

2 Mins read
IBTimes.ID – Lombok Tengah semakin menegaskan posisinya sebagai rumah besar motorsport Indonesia. Memasuki 2026, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menyiapkan kalender kegiatan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *