IBTimes.ID – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melepas keberangkatan jemaah haji kloter pertama dari Embarkasi Kertajati (KJT-01), di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Ini merupakan penerbangan haji perdana sejak Bandara Kertajati berdiri.
Acara pelepasan keberangkatan jemaah haji kloter pertama Embarkasi Kertajati (KJT-01) berlangsung hari ini, Senin (29/5/23).
“Ini merupakan penerbangan pertama untuk jemaah haji di Jawa Barat bagian utara,” ujar Menag.
“Tahun depan kita coba skenariokan bagi jemaah haji Jawa Tengah bagian barat dan selatan juga diberangkatkan dari sini,” imbuhnya.Â
Turut hadir melepas keberangkatan Kloter KJT-01, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Sadzily, Maman Imanulhaq, Dirjen PHU Hilman Latief, Irjen Kemenag Faisal, serta Kakanwil Kemenag Jawa Barat Ajam Mustajam.
Berdasarakan data Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), Kloter KJT-01 terdiri dari 366 jemaah haji beserta delapan orang petugas. Kloter pertama dari Embarkasi Kertajati ini berasal dari Kabupaten Majalengka.
Pada musim haji 1444H/2023M ini, Embarkasi Kertajati akan memberangkatkan 24 kloter jemaah haji Jawa Barat yang berasal dari tujuh kabupaten/kota, yaitu: Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Subang.
Menag juga menyempatkan berbincang dengan para jemaah haji di Bandara Kertajati. Khusus kepada jemaah haji lansia, Menag berpesan agar tetap menjaga kondisi fisik selama beribadah. “Kalau butuh apa-apa, segera minta bantuan petugas, jangan sungkan-sungkan,” pesan Menag.Â
Gus Men juga mengingatkan bahwa kondisi cuaca di Arab Saudi suhunya amat tinggi. “Tadi saya cek, hari ini suhunya mencapai 50 derajat celcius. Jangan lupa gunakan alat pelindung diri bila ingin beraktivitas di luar,” pesan Menag.Â
“Bawa payung atau topi, bawa juga semprotan air untuk membasahi wajah atau bagian kulit yang terpapar matahari. Dan jangan lupa untuk sering minum untuk menghindari dehidrasi,” tutup Menag.
Sumber: Humas Kemenag RI
Editor: Soleh