Report

Muchlas Rowi: Muhammadiyah Harus Rebut Narasi Digital

1 Mins read

IBTimes.ID – Pemilik Monitorday.com, M. Muchlas Rowi mengatakan bahwa saat ini Muhammadiyah sudah mampu mengisi kanal-kanal media. Pasalnya, Muhammadiyah banyak memiliki channel atau akun di berbagai platform.

Hal tersebut ia sampaikan dalam kegiatan Workshop Creator Muda Muhammadiyah yang digelar oleh IBTimes dan didukung oleh Bank Mandiri di Jakarta, Sabtu (12/3).

Sayangnya, menurut Muchlas Rowi, media Muhammadiyah belum mampu merebut narasi di berbagai platform. Jika dibandingkan dengan Islam Nusantara yang mampu mencapai 6 juta pencarian, Islam berkemajuan hanya mencapai 1 juta di situs pencarian. Maka yang menjadi masalah Muhammadiyah yakni terkait dengan kualitas konten, kuantitas, pengikut, serta views.

Menurut riset yang ia lakukan, M. Muchlas Rowi menyebut bahwa saat ini platform yang paling banyak di akses di Indonesia tahun 2021 adalah Google dan YouTube.

“Tentunya ini menjadi peluang media Muhammadiyah untuk mengisi ruang media dengan memperbanyak konten video yang disesuaikan dengan tren. Selain itu juga perlu konsistensi untuk meningkatkan engangement,” imbuh Muchlas Rowi.

Pria kelahiran Garut, 31 Agustus 1972 tersebut juga menyebut bahwa konten narasi “Islam Berkemajuan” masih memiliki peluang yang baik pada platform YouTube dengan skor baik. Jumlah video dengan narasi ini mencapai 30,2 ribu.

“Artinya ada demand namun supply konten dengan narasi Islam Berkemajuan masih minim,” tegasnya.

Menurutnya, peran-peran tokoh Muhammadiyah juga perlu disampaikan secara masif di media sosial. Penyampaian peran tokoh Muhammadiyah di media sosial menjadi bukti kuat atau lemahnya narasi yang dibangun oleh Muhammadiyah.

Muchlas Rowi mengatakan ada dua rekomendasi dalam optimasi aktor digital Muhammadiyah. Pertama, membangun agen digital dengan memobilisasi key opinion leader atau influencer dan talenta yang berpotensi dari kalangan Muhammadiyah.

Baca Juga  Mengenang Pak Malik Fadjar: “Ambil Sendiri di Dompet, Sisain 50 untuk Naik Bis”

Kedua, mendorong content creator Muhammadiyah melalui kolaborasi, workshop, riset dan teknologi, serta apresiasi konten digital warga Muhammadiyah.

Reporter : Firda Dwi Aprilyawati/Yusuf

Related posts
Report

Muktamar JIMM 2023: Mendorong Pembaharuan Pemikiran, Pengetahuan, dan Gerakan Muhammadiyah

7 Mins read
IBTimes.ID – Para kader Muhammadiyah yang tergabung dalam Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah (JIMM) kembali menyelenggarakan sebuah agenda yang bernama Muktamar Pemikiran Islam…
Report

Haedar Nashir: Moderasi adalah Solusi Menangani Radikalisme dan Ekstremisme

1 Mins read
IBTimes.ID – Haedar Nashir Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan, bahwa pendekatan moderasi adalah solusi dalam menangani radikalisme dan ekstremisme. Hal ini…
Report

Riset: Pesantren, Politik Dinasti, dan Oligarki Kekuasaan

5 Mins read
IBTimes.ID – Oligarki kekuasaan dan politik dinasti adalah dua fenomena pemilihan kepala daerah dan pemilihan anggota legislatif secara langsung yang terjadi pasca…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *