IBTimes.ID, JAKARTA – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhamamdiyah, Abdul Mu’ti mengatakan mewabahnya Virus Corona terjadi karena faktor-faktor yang berkaitan dengan buruknya lingkungan hidup, bukan karena Allah SWT menghukum manusia. Hal itu disampaikan Abdul Mu’ti saat menutup Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Aula Ahmad Dahlan FKIP Uhamka pada Sabtu (14/3).
“Prinsip kita (red, Muhammadiyah), Allah memerintahkan untuk berjanji menjadi manusia-manusia yang bertaubat dan manusia-manusia yang bersih. “Innallaha Yuhibbut tawwabin wa yuhibbul muthathahhirin,” kata Mu’ti.
Allah itu mencintai hamba-hambanya yang bertaubat sehingga dengan taubatnya itu dia menjadi orang yang spiritualnya bersih tetapi menjadi orang bersih dalam pengertian dalam hidup mereka sehari-hari
Mu’ti menjelaskan, Islam itu agama yang fitrah yang mana fitrah itu adalah bersih selain makna teologis fitrah itu lurus atau hanif. Jika dikaitkan dengan hanif, maka Islam adalah agama yang benar agama yang lurus dan tidak bengkok
“Karena itu, maka Muhammadiyah tidak setuju kalau ada yang berpendapat bahwa corona adalah azab Allah SWT, “ tegasnya dalam penyampaian.
***
Mu’ti juga menegaskan, adanya virus corona tidak ada hubunganya dengan gerakan iluminati. Penyebaran virus corona terjadi karena semata-mata penyebaran virus itu melalui jalur udara dan persentuhan tangan antar manusia.
“Jadi tidak ada hubungannya, karena ini progam zionisme karena konspirasi dan menggembangkan anti virus yang kemudian laku dan virusnya disebarkan terlebih dahulu. Itu terlalu jauh,” kata Mu’ti menegaskan.
Terjadinya virus corona, kata Muti karena manusia tidak memperhatikan hukum-hukum Allah SWT itu, dan hukum-hukum Allah itu, berlaku sesuai dengan sunnah yang diyakini bersama-sama.
Karena itu, maka dalam kaitan ini Muhammadiyah mengambil sikap kegiatan-kegiatan diseluruh Muhammadiyah di sekolah, di rumah sakit, di panti asuhan dan dikantor-kantor Muhammadiyah tetap berjalan dengan semestinya dan tetap memerhatikan protokol yang diterbitkan oleh pemerintah.
Ini artinya Muhammadiyah mengikuti apa yang menjadi kebijakan pemerintah, untuk lembanga pendidikan Muhammadiyah mengikuti protokol pendidikan yang diterbitkan menteri pendidikan dan kebudayaan.
Mu’ti juga mengimbau hendaknya warga Muhammadiyah hendaknya tidak panik tidak membesar-besarkan masalah ini. Terlebih Muhammadiyah bersama MDMC PP Muhammadiyah sudah menangani masalah virus corona yang diketuai oleh dr. Corona Rintawan dari RS PKU Muhammadiyah Lamongan.