Banyak kita perhatikan di media sosial teman, keluarga, dosen, dan anak didik menyampaikan keluhan-keluhan selama berdiam diri di rumah saja. Seperti banyak kita perhatikan di Twitter, Instagram, WhatsApp keluhan bosan, stres, dan jenuh. Tanpa disadari hal-hal tersebut dapat memberikan dampak lebih bahaya bagi kondisi kesehatan lain seperti penyakit jantung, obesitas, diabetes melitus, bahkan penyakit menular lainnya. Fenomena ini menyiratkan pentingnya olahraga selama pandemi covid-19.
Pentingnya Olahraga
Kondisi seperti ini akibat masyarakat terlalu kaku menerima informasi terkait bekerja dan belajar dari rumah. Sebenarnya banyak kegiatan-kegiatan atau aktivitas yang dapat dilakukan dirumah saja. Salah satunya masyarakat tetap bisa melakukan aktivitas hidup sehat, yaitu olahraga selama pandemi Covid-19.
Olahraga banyak luput dari perhatian media bahkan masyarakat secara umum. Sebelum Covid-19 menjadi wabah di Indonesia sudah banyak masyarakat yang menyepelekan pentingnya olahraga, begitupun ketika wabah Covid-19 saat ini.
Hal ini perlu menjadi perhatian pemerhati dan tenaga kesehatan agar mengkampanyekan pentingnya olahraga selama di rumah. Jangan sampai ketika masyarakat berniat di rumah untuk terhindar dari penularan Covid-19, berdampak pada munculnya penyakit lain yang lebih berat.
Peran penggiat kesehatan masyarakat selain fokus kepada trend dan pengendalian Covid-19 yang ramai dibicarakan, juga harus hadir di ruang publik dalam rangka menyampaikan pentingnya olahraga sebagai salah satu bagian pola hidup bersih dan sehat. Tidak terbatas dengan diam di rumah dan cuci tangan. Melainkan juga harus menjaga daya tahan tubuh agar tetap sehat melalui olahraga.
Penggiat media kesehatan harus siap dengan olah medianya. Saat pandemi ini masuk dan menjadi wabah di masyarakat, beramai-ramai media dari sumber yang tidak jelas menyampaikan informasi terkait Covid-19. Mulai dari tentang Covid-19 itu sendiri, penularan, pencegahan, pengendalian, jumlah kasus, dan aktivitas-aktivitas yang dapat dilakukan dirumah.
Kita sadari masyarakat banyak menerima rekomendasi informasi tentang Covid-19 dari media yang dapat diakses seperti WhatsApp, Twitter, dan Instagram. Nah peran media dari kesehatan masyarakat yang sangat memahami benar tentang penularan penyakit, pencegahan, pengendalian, dan aktivitas yang dapat dilakukan perlu lebih gencar hadir di ruang publik saat ini.
Bagi beberapa masyarakat yang terbiasa berolahraga dan khawatir tidak bisa menjaga kebugaran tubuh selama pandemi Covid-19, jangan khawatir. Ada beberapa macam olahraga yang dapat dilakukan selama masa pandemi dengan beberapa syarat agar tetap aman dan sehat.
Olahraga Selama Pandemi Covid-19
Beberapa jenis olahraga selama pandemi Covid-19 yng dapat dilakukan antara lain; Pertama, olahraga yang dapat dilakukan sekitar rumah. Bagi sebagian masyarakat yang ingin tetap menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh tapi takut keluar dari lingkungan rumah, dapat melakukan beberapa hal seperti olahraga jalan ditempat di ruangan rumah dengan ventilasi yang cukup. Hal ini agar udara tetap didapatkan oleh tubuh selama bergerak.
Selain itu, jalan kaki di halaman rumah, jogging sekitar halaman rumah, senam dengan panduan video, olahraga dengan sepeda statis atau treadmill, peregangan di pagi hari, senam lantai, dan yoga juga dapat dilakukan.
Kedua, jika masyarakat ingin melakukan olahraga bersepeda dijalan lakukan dengan hati-hati. Bagi masyarakat yang ingin beraktivitas di ruang publik atau sekedar bersepeda pagi hari dapat menggunakan masker, memperhatikan jarak 10 meter jika bersepeda santai, 20 meter jika bersepeda kencang, dan 4 meter jika jogging.
Tetap perhatikan jarak dengan orang di samping dan di belakang. Setelah kembali dari olahraga di ruang publik segera cuci tangan, bersihkan keringat, dan segera mandi sebelum menyentuh benda apapun di rumah.
Ketiga, bagi masyarakat yang biasa pergi ke lokasi gym harap ditunda terlebih dahulu. Dianjurkan berolahraga dengan senam lantai dirumah seperti sit-up, push-up, dan back-up.
Hindari dulu ruang Gym selama pandemi Covid-19, karena tingginya penggunaan alat bersamaan dengan orang lain, khawatir dapat tertular virus Covid-19. Niat ingin sehat, pulang kerumah membawa virus dan menularkan dengan keluarga atau teman lainnya.
Keempat, hindari kolam renang umum. Meskipun belum ada riset yang membuktikan Covid-19 tidak dapat menular melalui air, namun kita tetap memperhatikan jarak sosial antara masyarakat.
Kita tidak dapat mengetahui apakah orang di kolam renang umum terpapar Covid-19 atau tidak. Ingat, ada istilah OTG (orang tanpa gejala) dan ODP (orang dalam pemantauan). Dengan adanya istilah ini, sebagian masyarakat tidak terlalu memperhatikan istilah itu, dan tetap bepergian keluar rumah.
Hindari Aktivitas Berat
Paling penting juga menjadi perhatian masyarakat ketika olahraga selama pandemi Covid-19 ini, jangan terlalu berlebihan saat berolahraga. Maksimal durasi satu jam dan dianjurkan kurang dari waktu itu. Jika berlebihan, maka akan menimbulkan kelelahan sehingga daya tahan tubuh akan menurun.
Bagi penderita yang memiliki gejala demam dan sesak nafas diimbau jangan melakukan aktivitas fisik yang berat. Khawatirnya jika orang dengan gejala melakukan aktivitas seperti jogging, bersepeda, dan senam lantai akan menambah parah gejala sehingga menimbulkan penyakit lain.
Ingat, ketika kegiatan yang monoton sehari-hari perhatikan durasi duduk jangan terlalu lama. Usahakan setelah 30 menit duduk menghadap laptop atau duduk di sofa bermain handphone sempatkan berdiri 2 menit, kemudian silahkan duduk kembali. Hal ini dilakukan agar peredaran darah dalam tubuh tetap aktif dan mengurangi risiko penyakit jantung. Jangan lupa tetap pantau perkembangan Covid-19 agar tetap meningkatkan kewaspadaan dan jangan panik.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan memberikan pengetahuan terkait aktivitas-aktivitas yang dapat dilakukan selama di rumah saja. Biasakanlah olahraga selama pandemi Covid-19/ Salam sehat.
Editor: Nabhan