IBTimes.ID, Yogyakarta, 22 Oktober 2021 – Sejak tahun 2015, Hari Santri diperingati tiap tanggal 22 Oktober berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 22. Dalam peringatan Hari Santri tahun ini, Evermos sebuah startup social-commerce turut mengenang perjuangan dan teladan jihad para santri dengan menyelenggarakan acara Kajian dan Doa bertemakan, Peran Santri Dalam Memajukan Kesejahteraan Bangsa.
Materi Kajian dibawakan langsung oleh Dr. KH. Abdul Ghofur Maimoen, MA atau yang akrab disapa, Gus Ghofur. Dalam acara ini, Gus Ghofur berbagi penguatan dan pandangan tentang peran historis kaum santri serta peran yang perlu diambil selanjutnya dalam memajukan kesejahteraan bangsa.
Dr. KH. Abdul Ghofur Maimoen, MA, Katib Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar, Rembang menyatakan, “Untuk dapat membangun usaha yang berguna bagi bangsa dan negara, yang pertama adalah niatnya harus baik. Apapun langkah kita kalau niatnya baik maka ke depannya juga akan baik. Cobalah untuk bekerja tidak berdasar kebutuhan kita sendiri, tapi lebih memikirkan kebutuhan masyarakat. Sehari-hari kita sudah mengambil manfaat dari pekerjaan orang lain, seperti baju, atau sepatu yang kita kenakan saat ini. Selanjutnya, pikirkan manfaat apa yang bisa kita berikan kepada orang lain.”
“Lewat bekerja, kita bisa bersedekah. Maka bekerjalah dengan giat, supaya kita bisa memberi kepada orang lain. Bersedekah pun caranya bermacam-macam. Saya bersedekah dengan membagi ilmu, orang lain bisa bersedekah dengan hal lain. Apapun kelebihanmu pastikan untuk berbagi.”, sambung Gus Ghofur.
Ghufron Mustaqim, Co-Founder Evermos menjelaskan, “Saat ini, tugas penerus bangsa termasuk para santri adalah mengisi kemerdekaan Indonesia dengan sebaik-baiknya. Salah satu cara mengisi kemerdekaan tersebut adalah dengan berkontribusi secara aktif dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional yakni membangun masyarakat yang adil dan makmur, baik secara materiil maupun spiritual. Kemakmuran atau kesejahteraan menjadi kunci.”
***
“Melalui acara Doa dan Kajian bersama ini, Evermos mendukung dan mengajak semua umat termasuk para santri agar mau memulai dan bersemangat dalam jihad membangun masyarakat yang makmur dan sejahtera. Hal ini tentunya sejalan dengan tujuan Evermos sendiri, yaitu mewujudkan ekonomi gotong royong dalam skala besar demi menciptakan kemakmuran bagi semua lapisan masyarakat.” tambah Ghufron Mustaqim yang juga pernah nyantri atau menimba ilmu selama 6 tahun di salah satu Pesantren di Yogyakarta.
Sebagai startup social-commerce yang memiliki amanah dalam memberikan dampak sosial, Evermos berharap dapat berpartisipasi dan berkontribusi secara aktif dalam menggerakkan roda perekonomian bangsa. Setiap individu dapat mendaftar untuk menjadi Reseller Evermos dan menjual lebih dari 500 produk lokal dari brand UMKM yang sudah dikurasi dengan kualitas terbaik dan halal.
Salah satu brand yang tersedia di Evermos adalah She Lemon, yang menyediakan minuman sari Lemon. Usaha ini dimiliki oleh Pesantren Rumah Tahfidz Permata, sebuah pesantren khusus para penghafal Qur’an yang tidak memungut biaya kepada para santrinya. Produk She Lemon diproduksi sendiri oleh karyawan, para santri dan juga masyarakat sekitar di lingkungan Pesantren. Kini setelah bekerja sama dengan Evermos, She Lemon dapat bersaing di kancah nasional dan memperluas pemasaran hingga ke luar negeri. Puncaknya adalah ketika bisnis pesantren ini berhasil mencetak Gross Merchandise Value (GMV) senilai Rp. 400 juta dalam waktu 7 bulan (Januari-Juli 2020).
Melalui bisnis She Lemon, Pesantren Rumah Tahfidz Permata mencoba untuk mengaplikasikan suri tauladan Allah SWT untuk jadi pengusaha yang sukses dan jujur. Selain itu, dapat juga membantu perekonomian internal Pesantren, dan memakmurkan ekonomi masyarakat sekitar pesantren. Hal ini membuktikan bahwa bisnis Pesantren menjadi peluang yang menjanjikan.
***
Hingga saat ini Evermos tercatat telah memberikan akses dan kesempatan ke lebih dari 100.000 Reseller yang tersebar di seluruh Indonesia. Melalui platform Evermos, Reseller dapat fokus berjualan produk lokal ke konsumen via WhatsApp, media sosial maupun marketplace. Sementara itu Evermos yang mengelola dan menyediakan inventori, logistik, customer support, materi promosi serta dukungan teknologi untuk para Reseller.
Salah satu Reseller Evermos yang juga aktif mengelola TPA adalah Sapti Salwa. Ia merupakan Koordinator Reseller Evermos dan juga Pendiri Madrasah Madin Saqura. Setiap transaksi yang dihasilkan Sapti Salwa, ada energi dari infaq yg diberikan kepada anak-anak TPA. Harapannya berbisnis dengan Evermos saat ini adalah ia ingin mewujudkan cita-citanya membangun sebuah Pesantren.
Dalam keinginannya mentaati bisnis syariah (Syariah Compliance), Evermos kini menjadi satu-satunya social-commerce yang memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS). Evermos dapat diakses melalui laman evermos.com/home atau dapat diunduh secara gratis melalui Google Play Store.
Tentang Evermos:
Evermos merupakan sebuah startup social-commerce berbasis syariah yang ingin mewujudkan ekonomi gotong royong melalui platformnya dalam rangka pemberdayaan ekonomi umat dan membangun kesejahteraan bersama. Berdiri sejak tahun 2018, Evermos saat ini memberdayakan 100.000 reseller untuk menjualkan produk dari 500 merek lebih yang merupakan mayoritas UMKM untuk dapat membukukan omset hingga puluhan milyar Rupiah setiap bulannya.
Evermos berusaha berpartisipasi dan memberikan sumbangsih hingga di kancah global. Evermos berhasil masuk ke dalam daftar Forbes Asia 100 to Watch di tahun 2021. Sebuah daftar prestisius berisi 100 perusahaan baru di wilayah Asia-Pasifik yang mampu memberikan perubahan dan bertumbuh dengan cepat di masa pandemi. Evermos juga merupakan anggota dari Global Innovator untuk World Economic Forum dan berpartisipasi dalam membahas masalah ekonomi dunia, khususnya di laju UKM dan UMKM.
Editor: Yahya FR