News

Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menjadi Pembicara di Forum Presiden dan Rektor di Asia University, Taiwan

2 Mins read

 

Taichung, Taiwan – Pada Senin 13 Mei 2019 bertempat di Ando Lecture Hall Museum of Modern Art, Asia University, diadakan forum bertajuk “2019 Asia University President and Rector Forum on University Social Responsibility” dengan tema University Social Impact in the Context of Sustainable Development Goals (SDGs) of the United Nations and Regional Revitalization (Dampak Sosial Universitas dalam Konteks Sustainable Development Goals (SDGs) dari PBB dan Revitalisasi Skala Regional).

Acara ini dihadiri oleh sembilan pembicara dari berbagai negara, dan salah satunya adalah Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Professor Gunawan Budiyanto. Forum ini dilaksanakan sejak pagi hingga sore hari dan berhasil dihadiri oleh lebih dari 150 peserta yang terdiri dari berbagai fakultas dan program studi. Sebagian besar peserta yang hadir adalah mahasiswa internasional yang sedang menjalani studi di Asia University.

Forum ini membahas peran universitas dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi salah satu agenda PBB. Presiden Asia University mengawali presentasi dengan menampilkan program-program yang telah dan sedang dikerjakan dalam mendukung pencapaian SDGs. Berikut adalah daftar pembicara yang hadir dan memberikan presentasi:

  • Professor Chang-Hai Tsa (Founder and Chairman of the Board Asia University, Taiwan)
  • Professor Jong-Tsun Huang (President of Higher Education Evaluation and Accreditation Council of Taiwan)
  • Professor Jeffrey J. P. Tsai (President of Asia University, Taiwan)
  • Professor Mien-Chie Hung (President of China Medical University, Taiwan & Academician Academia Sinica, Taiwan)
  • Professor Gunawan Budiyanto (Rector of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia)
  • Professor Peretz Lavie (President of Technion-Israel Institute of Technology, Israel)
  • Professor Katsutoshi Sakurai (President of National University of Corporation Kochi University, Japan)
  • Professor Appa Rao Podile (Vice-Chancellor of University of Hyderabad, India)
  • Professor Joao Amaro de Matos (Vice Rector of Nova University Lisbon, Portugal)

Tiap pembicara mengangkat topik presentasi yang berbeda dan mengutamakan peran masing-masing institusi dalam pencapaian SDGs. Sebagai contoh, China Medical University memiliki program university social responsibility atau USR berupa Cultivating Learning and Community Project, sementara Technion-Israel Institute of Technology memiliki USR berupa pembangunan ekosistem berbasis inovasi dan kewirausahaan skala nasional.

Baca Juga  Garuda Indonesia Umrah Travel Fair (GUTF) Kembali Digelar Bersama Brimo, Hadirkan Penawaran Paket Perjalanan Umrah dengan Harga Khusus

Rektor UMY Professor Gunawan Budiyanto, dalam presentasinya mengangkat topik Disaster Awareness as a Part of University Social Responsibility (Kesadaran Bencana sebagai Bagian dari Tanggung Jawab Sosial Universitas) dengan moderator Professor Appa Rao Podile, Vice-Chancellor, University of Hyderabad, India.

Professor Gunawan mengangkat topik ini dengan mengaitkannya dengan kenyataan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan kerap menghadapi bencana alam dalam beragam bentuk, seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, dan tanah longsor. Kejadian bencana alam seperti gempa bumi di Lombok, fenomena likuifaksi di Palu, dan tsunami di Selat Sunda pada 2018 diangkat sebagai contoh kasus, yang tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik namun juga sosial di masyarakat.

Professor Gunawan menekankan bahwa UMY sebagai universitas terdepan dengan basis nilai-nilai Islam berkontribusi terhadap masalah yang timbul dari bencana alam tersebut yaitu melalui kegiatan-kegiatan layanan sosial di desa-desa dan di area-area yang terkena dampak bencana alam. Untuk mendukung kegiatan-kegiatan ini, UMY memiliki kegiatan akademis seperti workshop dan kegiatan lapangan bertemakan bencana alam seperti Mitigasi Bencana, Manajemen Tanggap Darurat, dan Proses Pemulihan.

MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) dan CODES-UMY (Center of Disaster and Environmental Studies) turut diperkenalkan dan dijelaskan selama presentasi. Professor Gunawan mendapatkan pujian dari Vice-Chancellor, University of Hyderabad, India mengenai presentasi beilau yang berbeda dengan apa yang disampaikan oleh perwakilan universitas lainnya.

Secara tidak langsung, keterlibatan Rektor UMY menjadi simbol yang penting dalam mengenalkan Muhammadiyah kepada audiens internasional yang lebih luas. Ini menjadi salah satu langkah strategis agar Muhammadiyah tidak hanya didengar namanya di lingkungan internasional tapi juga dapat menjadi salah satu pembuktian bahwa gerakannya di bidang akademis juga memiliki skala internasional.

Baca Juga  Kemenag Rilis Mars Petugas Haji, Berikut Liriknya!

Forum ini diselenggarakan oleh Asia University, Taiwan bersama dengan Indonesia Taiwan Education Center Surabaya. Asia University (AU) merupakan salah satu universitas swasta di Taiwan berlokasi di pinggiran daerah Taichung. AU berdiri sejak 2001 dan menawarkan pendidikan sarjana, magister dan doktoral di bidang Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Ilmu Komputer dan Teknik Informatika, Desain Kreatif, Manajemen, dan Ilmu Sosial dan Humaniora. Dari 28 program studi yang ditawarkan, AU memiliki total jumlah mahasiswa lebih dari 12.000.

 

 

1005 posts

About author
IBTimes.ID - Cerdas Berislam. Media Islam Wasathiyah yang mencerahkan
Articles
Related posts
News

Haul ke-15 Gus Dur: Refleksi Pemikiran dan Keteladan untuk Bangsa

2 Mins read
IBTimes.ID – Jaringan GUSDURian menggelar peringatan Haul ke-15 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Laboratorium Agama Masjid Universitas Islam Negeri (UIN)…
News

Inilah 9 Rekomendasi Simposium Beda Setara 2024

2 Mins read
IBTimes.ID – Simposium Best atau Beda Setara telah selesai digelar. Acara ini berlangsung selama dua hari, yakni Kamis-Jumat (15-16/11/2024) di Convention Hall…
News

Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Indonesia Masih Jauh dari Semangat Bhinneka Tunggal Ika

1 Mins read
IBTimes.ID – Direktur Jaringan GUSDURian Alissa Qotrunnada Wahid atau Alissa Wahid mengkritisi realitas kebebasan beragama di Indonesia, yang menurutnya masih jauh dari…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds