Sebagai manusia tentu kita tak luput dari dosa. Tiap hari jika kita tafakuri banyak hal yang mungkin berdosa, namun kita anggap sebagai hal biasa. Kita banyak meremehkan dosa kecil. Padahal tak ada dosa kecil jika tak segera bertaubat, tak ada dosa kecil jika senantiasa diperbuat.
Baiknya Allah karena Ia menyediakan berbagai penawar dosa, salah satunya dengan bersedekah. Allah menjadikan sedekah sebagai salah satu sebab diampuninya kemaksiatan, dihilangkannya keburukan dan dimaafkannya berbagai kekhilafan. Sejalan dengan firman-Nya, “Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk” (Hud [11]: 114). Semoga sedekah yang dikeluarkan secara ikhlas karena Allah akan menghapus dosa-dosa kita dan mendatangkan doa-doa kebaikan bagi kita.
Berapa banyak manusia pendosa yang diampuni Allah, karena sedekah yang dia lakukan. Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang shahih diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi, “Was shadaqatu tutfiul khatiah kama yutfiul maau an-nara.” Artinya, sedekah itu bisa menghapus dosa, diumpamakan air yang mematikan api.
Akan tetapi, bukan berarti dosa-dosa akan terhapuskan begitu saja tanpa disertai dengan taubat dan perbuatan yang baik. Ada banyak cara untuk bersedekah, tidak harus semuanya berbentuk benda. Jika kita tidak bisa bersedekah dengan harta, maka kita masih bisa dalam bentuk lainnya. Jadi bagi kita sebagai seorang muslim-muslimah tidak ada alasan untuk tidak bersedekah.
Sedekah bisa menghapus dosa dan meredam kemurkaan Allah. Bukan hanya ini saja, banyak manfaat lain yang akan kita peroleh saat kita bersedekah. Banyak orang berpikir saat bersedekah harta kita akan berkurang, akan habis. Padahal, realitasnya tidak demikian.
Bukankah sudah jelas saat kita keluarkan harta kita untuk bersedekah (membantu orang lain yang tidak mampu) Allah janji akan ganti dengan harta yang lebih banyak lagi. Saat kita sadar bahwa harta yang kita miliki adalah titipan semata dari Sang Khaliq, maka tidak akan ada keraguan untuk mengulurkan tangan kita demi membantu orang lain dalam hal yang baik (sedekah).
Manusia itu oleh Allah diuji dengan berbagai macam. Ada yang diuji dengan harta, kuasa, sehat, dan bahkan sakit. Yang sakit sudah berobat dengan medis, sudah berobat dengan herbal, sudah berobat dengan do’a, tapi ada satu hadits yang belum dicoba, yaitu “Dauu mardhakum bis-shadaqah.” Obatilah orang yang sakit di antara kamu dengan sedekah.
Pasti kita timbul tanda tanya, apa hubungan penyakit dengan sedekah? Kita sebagai orang yang bertuhan pastilah sadar dan tahu, sakit itu Allah yang menghendaki, pun kesembuhannya. Boleh kita berdo’a dengan berkompensasi. Banyak hadits Bukhari Muslim yang menjadi dalil bahwa dengan sebab sedekah bisa menyembuhkan penyakit.
Pemberian sedekah juga bisa diarahkan pada keluarga dekat. Hal ini berkaitan dengan silaturrahmi. Sebagaimana hadits Rasulullah: “Diriwatkan dari Sulaiman bin Amir r.a. ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: Sedekah kepada orang miskin hanyalah sedekah, dan bersedekah kepada keluiarga terdapat dua perkara, yaitu sedekah dan silaturrahmi” (HR. Ahmad, Tirmizi). Dalam artian jika keluarga kita juga membutuhkan bantuan kita, maka itu lebih baik dimulai dari orang terdekat terlebih dulu, baru orang lain.
Selain sebagai bentuk amalan dan kebenaran iman seseorang terhadap perintah Allah SWT, sedekah memiliki banyak keutamaan dalam pelaksanaannya antara lain:
- Orang yang bersedekah dengan ikhlas akan mendapatkan perlindungan dan naungan Arsy di hari kiamat.
- Sebagai obat bagi berbagai macam penyakit, baik penyakit jasmani maupun rohani.
- Allah akan melipat gandakan pahala orang yang bersedekah.
- Sedekah merupakan indikasi kebenaran iman seseorang.
- Sebagai penghapus kesalahan.
- Sedekah merupakan pembersih harta dan mensucikannya dari kotoran.
- Sedekah juga merupakan tanda ketakwaan.
- Sebagai pelindung di Padang Mahsyar.
- Orang yang bersedekah termasuk ke dalam tujuh orang yang dinaungi di akhirat nanti
Intinya, jangan pernah enggan untuk mengulurkan tangan kita, jika itu untuk menolong sesama muslim kita. Lihatlah lebar-lebar masih banyak di kanan kiri kita orang-orang yang membutuhkan bantuan kita. Barang kali hal itu nanti yang jadi penghapus dosa-dosa kita. Ikhlaskan dalam memberi dan yakinkan bahwa dengan memberi, harta kita akan semakin bertambah bukan sebaliknya.
Di antara harta yang kita miliki saat ini terdapat rizki orang lain yang Allah titipkan dalam harta kita, jadi berikanlah hak mereka itu. Jangan jadi manusia yang serakah, tanpa melihat sesama saudara kita yang sedang membutuhkan bantuan kita. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah jika sudah dihendaki oleh-Nya.
Bagaimana jika suatu saat harta yang kita miliki serentak Allah ambil (Na’udzubillah) karena kita yang enggan berbagi dengan sesama? Bukankah berbagi itu adalah hal yang indah. Keluarkan sedekah semampu kita, dengan harapan dosa-dosa kita terampuni oleh Allah SWT. Semoga kita semua termasuk hamba-hamba Allah yang dermawan, suka menolong orang lain, dan terampuni dosanya serta ditempatkan di Surga-Nya nanti.
Editor: Arif