Perspektif

Sense of Progress: “Start From Your Small Habits”

4 Mins read

Dalam kehidupan ini, tidak lepas dari sebuah komitmen, sebuah tanggung jawab, atau bisa dikatakan sebuah aktivitas yang menentukan posisi kita dimasa depan. Manusia tidak mungkin tidak lepas dari target (goal).

Masing-masing individu memiliki cita-cita yang harus dikejar, diraih, maupun dicapai. Agar kehidupannya menjadi lebih baik, bermakna, serta bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Masa depan manusia sebenarnya sudah bisa ditebak ketika apa yang ia lakukan saat ini dan kebiasaan sehari–hari apa yang dijalankan selama ini.

Sehingga dari daily habit yang dijalani akan mudah diprediksi jalan masa depan seseorang. Nah, apa yang kita kerjakan harusnya memiliki progres. Menurut Hayek (2011), progres adalah sesuatu yang alami, tidak bisa direncanakan tetapi bisa dikontrol.

Bahayanya ketika progress itu bersifat negatif hasilnya pun negatif, begitu sebaliknya. Bila progresnya positif, maka hasilnya juga positif. Berbicara sense of progress, seharusnya berbicara mengenai diri kita masing–masing. Sudah berproses sejauh mana kita dalam hidup ini. Apakah berarti atau belum berarti setiap langkah yang kita lakukan.

Manusia tentu pasti ingin maju dan ingin lebih baik lagi dari waktu ke waktu. Masalahnya apakah kita memiliki rasa ingin maju selamanya, konsisten, dan tahan terhadap resiko apapun yang menghadang.

Sense of Progress menurut Kenneth Thomas (2009) ialah rasa pencapaian yang anda rasakan dalam mencapai tujuan di balik aktivitas kerja anda (daily habit), perasaan bahwa pekerjaan anda bergerak maju.

Bahwa aktivitas anda benar-benar mencapai sesuatu atau selangkah lebih baik. Kita memiliki perasaan kemajuan ketika diri sendiri merasa terdorong tentang seberapa baik tujuan atau sasaran kita tercapai.

Dua Hal yang Memengaruhi Sense of Progress

Sense of Progress dipengaruhi oleh dua hal, yakni habit dan behavior. Masa depan diri kita, bisa dilihat apa yang menjadi habit dan behavior sehari-hari dalam melakukan aktivitas hidup ini.

Baca Juga  Omnibus Law (1): Pandangan Menurut Islam

Aktualisasi transformasi diri kita yang akan menentukan masa depan kita, berdasarkan habit dan behavior yang kita jalani selama hidup di dunia. Pada akhirnya, nasib kita amat ditentukan oleh serangkaian perilaku (behavior) yang dipraktekkan dalam keseharian kita.

Dan perilaku yang muncul itu akan sangat ditentukan oleh habit, aktivitas yang sering kita lakukan. Bila positive habit, maka hasilnya pun akan menunjang perilaku yang positif, begitu sebaliknya.

Maka to transform your life, you must transform your habit. Rubah kebiasaan kita dengan hal – hal positif maka kehidupan akan membaik pada diri kita. Your habits will define your destiny.

Sense of Progress berperan dalam transformasi hidup kita. Maju mundur sebuah proses yang kita jalani menggambarkan kesiapan diri kita menghadapi perubahan yang tak menentu dalam kondisi kehidupan.

Langkah kecil kemajuan dalam hidup kita, entah itu baik atau buruk pasti dana mat sangat berpengaruh terhadap masa depan kita. Menurut Yodhia Antariksa, pakar HR Management,  bahwa ada sebuah ungkapan tentang habit yang layak dikenang.

Yakni: masa depan kita amat mudah ditebak. Caranya adalah hanya dengan melihat kebiasaan sehar-hari yang kita jalankan selama ini. Dari daily habit yang kita jalani, maka akan mudah diprediksi jalan masa depan kita.

Saat kita melakukan sesuatu, melakukan daily habit yang kita kerjakan terus – menerus maka rasa puas yang bisa kita rasakan adalah sense of progress dari apa yang kita kerjakan. Kita akan makin semangat melakukan sesuatu jika kita menemukan sense of progress.

High Sense of Progress Vs Low Sense of Progress

Kita juga merasa bahwa semua waktu dan upaya kita membuahkan hasil, sehingga kita merasa antusias dan bersemangat untuk terus menginvestasikan waktu dan upaya dalam pekerjaan. Kita memiliki rasa ingin maju ketika kita merasa terdorong untuk mengetahui seberapa baik tujuan atau sasaran yang ingin kita tercapai.

Baca Juga  Disposisi Sikap dan Lenyapnya Batas-Batas Kehidupan

Itulah yang dinamakan High Sense of Progress (rasa kemajuan yang tinggi). Rasa kemajuan yang tinggi selalu didampingi oleh aktivitas positif yang dilakukan terus – menerus, bukan aktivitas yang terlalu abstrak dan useless alias tidak ada gunanya.

Berbanding terbalik dengan Low Sense of Progress. Menurut Kenneth Thomas (2009) Low Sense of Progress merupakan situasi ketika Anda merasa sedikit kemajuan dalam hal pekerjaan atau daily habit yang dijalani, Anda cenderung merasa kecil hati. Anda mungkin merasa frustrasi dan macet, merasakan bahwa maksud atau tujuan apa yang Anda lakukan hilang.

Atau Anda mungkin merasa bahwa hasilnya terlalu lambat, tidak memberikan efek apapun. Anda mungkin merasa kurang efektif dan bahkan mungkin sedikit tak berdaya, karena diluar kendali Anda. Sedikit gambaran bagaimana Level Sense of Progress berjalan dengan baik, kita bisa memprediksi diri sendiri apakah kita cepat atau lamban.

Begitulah pilihan yang bisa kita jalani, mau ada di ranah mana sebelah mana kemajuan setiap aktivitas kita, dampaknya besar atau kecil tergantung kita yang menjalankan. Ketika kita berada di level Low Sense of Progress yang ditakutkan seperti kata pepatah “Hidup seperti mengalir saja, tak tentu ke arah mana, tak mengerti tujuannya kemana”. Apakah kita mau hidup seperti itu?? Tanyakan pada diri sendiri.

Good Behavior Goal Sebagai Small Habit

Untuk mengawali langkah perubahan dari Low Sense of Progress menjadi High Sense of Progress adalah jadikan good behavior goal sebagai small habit. Dari puluhan hasil riset yang saya baca tentang human behavior change, maka ada satu fenomena yang layak kita garis bawahi, yakni: Ternyata cara paling powerful untuk wujudkan impian hidup Anda itu adalah saat Anda bisa menjalani “small behavior goals” yang sudah diuraikan dia atas itu menjadi daily habit.

Terus saja konsisten lakukan sedikit demi sedikit, lakukan saja tanpa kehilangan momen satupun, meskipun progresnya hanya 1% kemajuannya, tapi lakukan konsisten maka the end of progress is a best result, big impact and positive effect.

Seperti yang dikatakan oleh Yodhia Antariksa bahwa “Start small, take tiny actions”. Misal mulai membaca buku minimal 1 halaman saja. Atau mulai jalan kaki tiap pagi cukup 3 menit saja. Atau mulai menulis cukup 3 halaman saja tiap pagi.

Baca Juga  Omnibus Law 'Musuh Besar' Pancasila

Dengan small behavior goals seperti diatas, maka kemungkinan besar kita akan bisa melakukannya, karena memang targetnya mudah dan kecil skalanya. Dan persis saat kita bisa menjangkaunya, kita akan bisa merasakan sense of progress.

Perlahan, kita kemudian akan bisa mengalami: snowball effect atau law of momentum. Langkah yang terasa kecil itu, pelan-pelan akan makin membesar, dan membuat perubahan dramatis dalam jalan hidupmu”. Itulah Sense of Progress yang baik, yang bisa merubah your destiny menjadi lebih hebat, punya karakter kuat dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

Sense of Progress selalu hinggap pada kehidupan ini, diri kita lah yang bisa menentukan progresnya, stuck atau lamban atau cepat ada pada habit yang kita lakukan secara terus – menerus. Let’s Improve Our Life.

Jangan tunda-tunda kebiasaan baik, berikan hal – hal hebat pada diri kita dalam hidup ini. Yakinkan dalam diri kita bahwa High Sense of Progress adalah upaya kita menjadi pribadi yang lebih baik dari waktu ke waktu, ada kemajuan ada peningkatan dalam kapasitas kompetensi diri kita. Start small action. Make it habit. Be a Great Person!

Editor: Yahya FR
Related posts
Perspektif

Tak Ada Pinjol yang Benar-benar Bebas Riba!

3 Mins read
Sepertinya tidak ada orang yang beranggapan bahwa praktik pinjaman online (pinjol), terutama yang ilegal bebas dari riba. Sebenarnya secara objektif, ada beberapa…
Perspektif

Hifdz al-'Aql: Menangkal Brain Rot di Era Digital

4 Mins read
Belum lama ini, Oxford University Press menobatkan kata Brain Rot atau pembusukan otak sebagai Word of the Year 2024. Kata yang mewakili…
Perspektif

Pentingkah Resolusi Tahun Baru?

2 Mins read
Setiap pergantian tahun selalu menjadi momen yang penuh harapan, penuh peluang baru, dan tentu saja, waktu yang tepat untuk merenung dan membuat…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds