Adapun yang dimaksudkan dengan alam lingkungan ialah alam sekitarnya. Termasuk orang-orangnya dalam hidup pergaulan yang mempengaruhi manusia sebagai anggota masyarakat dalam kehidupan dan kebudayaannya (Ensiklopedi Umum, Ed. 1973, art Lingkungan, oleh Pringgodigdo dkk). Maka menurut pengertian tersebut, lingkungan mencakup juga binatang-binatang, pohon-pohonan, udara, air, hutan, laut, sungai, dan sebagainya.
***
Manusia memerlukan lingkungan yang bersih dan sehat, udara yang segar, air yang bersih, dan keselamatan dari segala bencana dan penyakit dan sebagainya. Untuk itu, kita wajib menjaga lingkungan agar tetap sehat dan sejahtera, sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran dan As-Sunnah.
1. Larangan Mengadakan Kerusakan di Muka Bumi
“…Makan dan minumlah rizki yang diberikan Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan” (Al-Baqarah (2): 60).
“Orang-orang yang fasik (ialah) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk dihubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang merugi”. (Al Baqarah (2) 27).
“Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) karena Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sungguh Allah tiada menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan” (Al-Qasas (28) : 77).
“Orang yang melanggar batas ialah orang yang berbuat kerusakan di muka bumi dan tiada mengadakan perbaikan” (Al-Syu’ara’ (26): 152).
“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Allah memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan harapan …” (Al-A’raf (7): 56).
2. Larangan Merusak Tanaman dan Binatang
“Dan apabila ia berpaling dari mukamu, ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanaman dan binatang, padahal Allah tiada menyukai kebinasaan” (Al-Baqarah (2): 205).
3. Larangan Mencemari Air Laut
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari akibat perbuatan mereka agar mereka kembali ke jalan yang benar” (Ar-Rum (30) 41).
4. Menjaga Keamanan Lingkungan
“Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangannya dan kakinya dengan bertimbal balik atau dibuang, dari negeri tempat kediamannya” (Al Maidah (5): 33).
5. Menjaga Kebersihan Jasmani
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu sampai dengan siku-siku, dan sapulah kepalamu dan basuhlah kakimu sampai dengan mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah” (Al-Maidah (5) : 6).
6. Menjaga Kebersihan, seperti Baju, Rumah, dan Masjid
Allah berfirman: “Dan bersihkanlah bajumu” (Al-Muddassir (74): 4).
Nabi bersabda: “Sungguh Allah Maha Suci senang kepada kesucian, Maha Bersih senang kepada kebersihan, Maha Mulia senang kepada kemuliaan, Maha Dermawan senang kepada kedermawaan, maka bersihkanlah halaman rumahmu dan janganlah kamu meniru orang Yahudi” (At-Tirmizi, dari Sa’ad dari Hasan, Al-Jami’Al-Sagir 11, 239).
Disebutkan dalam suatu Hadits, “Dari Samurah bin Jundub, ia berkata: Kami diperintahkan oleh Nabi SAW mendirikan masjid di rumah-rumah kami dan kami diperintahkan supaya selalu membersihkannya” (Musnad Ahmad, V: 17).
7. Menjaga Kebersihan Jalan
Nabi bersabda: “Setiap langkah yang dilakukan untuk menuju kepada salat adalah sadaqah, dan menyingkirkan kekotoran yang menyakitkan dari jalan adalah sadaqah” (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari).
Nabi SAW bersabda: “Menyingkirkan kotoran dari jalan Allah sadaqah” (Sahih Al-Bukhari, II Kitab Al Mazalim 46).
Dalam suatu hadits disebutkan: “Singkirkanlah kotoran dari jalan orang-orang Islam” (Sahih Muslim, II : 443 dari Abi Barzah).
8. Menjaga Keindahan
Allah berfirman: “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah pada setiap memasuki masjid” (Al-A’raf (7): 31).
Nabi bersabda: “Tidak dapat masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat sifat takabbur sekalipun hanya sezarrah, kemudian berkatalah seseorang: Sungguh orang itu senang memakai pakaian yang baik dan sandal yang baik, kemudian Rasul berkata : Sungguh Allah SWT adalah bagus dan senang kepada kebagusan (kecantikan)” (Diriwayatkan oleh Muslim).
Nabi SAW bersabda: “Sungguh kamu akan mengunjungi saudaramu, maka aturlah perlengkapan kendaraanmu, dan perindahlah pakaianmu, sebab sungguh Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Agung tiada menyukai kejelekan dan perkataan kotor” (Musnad Ahmad, IV: 180 dari Abu Al Darda’).
9. Menjaga Kesehatan
Nabi bersabda: “Sungguh Allah menurunkan penyakit dengan obatnya sekaligus, dan menyediakan obat bagi setiap penyakit, maka berobatlah, tetapi janganlah berobat dengan barang haram” (Abu Dawud).
10. Menyayangi Binatang
Nabi SAW bersabda: “Setiap muslim yang menabur atau menanam tanaman, kemudian tanaman tersebut dimakan oleh seseorang atau binatang atau burung, maka tak lain tanaman itu baginya adalah sadaqah” (Al-Bukhari).
“Dari Abi Hurairah ra. ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Pada suatu hari ada seseorang berjalan-jalan di suatu jalan, kemudian merasa sangat haus, kemudian ia menemukan suatu sumur, lalu turunlah ia ke dalamnya dan minum. Ketika ia keluar dari sumur, terlihatlah seekor anjing menjulurkan lidahnya dan makan tanah karena hausnya. Kemudian berkatalah orang itu: Ia sangat haus seperti saya. Kemudian turunlah ia ke dalam sumur dan mengisi sepatunya dengan air, lalu ia pegang mulutnya hingga terangkat, kemudian meminumkannya kepada anjing tersebut. Maka Allah memberi pahala kepadanya dan mengampuninya. Para sahabat berkata: Hai Rasulallah, kita memperoleh pahala karena berbuat baik kepada binatang. Lalu berkatalah Rasulallah SAW: Berbuat baik kepada setiap yang hidup ada pahalanya” (Muslim, Sahih Muslim, II: 299).
“Adalah seorang wanita yang disiksa karena kucing yang diikatnya, dan ia tiada memberikannya makan dan minum, lagi tiada melepaskannya agar kucing itu makan hewan kecil yang ada di muka bumi” (Sahih Muslim, II : 444, dari Ibu ‘Umar).
***
Demikianlah sedikit tentang Akhlak Islamiyyah. Semoga Allah selalu memberikan bimbingan dan taufik-Nya. Amin Ya Rabbal ’Alamin.
Sumber: buku Risalah Islamiyyah Bidang Akhlaq disusun oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Editor: Arif