Lingkungan

Sungai Tigris di Ambang Kehilangan Fungsi, Krisis Air Ancam Masa Depan Timur Tengah

1 Mins read

IBTimes.ID Sungai Tigris, salah satu sungai tertua dan paling bersejarah di dunia, kini menghadapi ancaman serius yang berpotensi menghapus perannya sebagai penopang kehidupan di Irak dan kawasan Timur Tengah. Penyusutan debit air, pencemaran berat, serta dampak perubahan iklim membuat sungai yang selama ribuan tahun menopang peradaban Mesopotamia itu berada di titik kritis.

Sebagaimana dilansir dari Kompas.com, para ahli lingkungan memperingatkan bahwa tanpa langkah penanganan segera, Sungai Tigris berisiko kehilangan fungsi ekologisnya secara permanen. Kondisi ini tak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga mengancam ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, serta keberlangsungan komunitas-komunitas kuno yang bergantung langsung pada aliran sungai.

Sungai Tigris mengalir dari wilayah tenggara Turkiye, melintasi kota-kota besar Irak seperti Mosul dan Baghdad, sebelum bermuara ke Teluk. Sekitar 18 juta penduduk di wilayah alirannya menggantungkan hidup pada air sungai ini untuk kebutuhan irigasi, industri, transportasi, pembangkit listrik, hingga konsumsi harian.

“Seluruh kehidupan orang Irak bergantung pada air. Semua peradaban dan semua cerita yang Anda dengar bergantung pada dua sungai itu. Ini lebih dari sekadar air untuk diminum, mengairi, atau mencuci, bahkan lebih dari sekadar spiritualitas,” kata Salman Khairalla, pendiri organisasi lingkungan Humat Dijlah.


Pencemaran dan Penyusutan Debit Air Kian Mengkhawatirkan

Kondisi Sungai Tigris memburuk sejak rusaknya infrastruktur air akibat konflik berkepanjangan, termasuk sejak Operasi Desert Storm pada 1991. Minimnya fasilitas pengolahan limbah membuat air buangan rumah tangga, limbah industri, pupuk pertanian, hingga limbah medis mengalir langsung ke sungai.

Saat ini, hanya sekitar 30 persen rumah tangga perkotaan di Irak yang terhubung dengan sistem pengolahan limbah. Sementara itu, tingkat keterhubungan di wilayah pedesaan tercatat jauh lebih rendah.

Baca Juga  Taman Daan Mogot Jakarta Jadi Markas Pelaku Homoseksual

Penurunan debit air juga terjadi secara drastis dalam tiga dekade terakhir. Pembangunan bendungan besar di Turkiye mengurangi aliran air menuju Irak hingga sepertiganya. Iran pun membangun bendungan serta mengalihkan aliran anak-anak sungai Tigris. Di dalam negeri, penggunaan air yang berlebihan memperparah tekanan terhadap sungai.

“Kualitas air bergantung pada kuantitasnya,” ujar Khairalla, menegaskan bahwa berkurangnya volume air meningkatkan konsentrasi polutan.

Dampak perubahan iklim turut memperburuk situasi, ditandai penurunan curah hujan sekitar 30 persen dan kekeringan terparah dalam hampir satu abad. Pada musim panas lalu, sejumlah titik Sungai Tigris bahkan dapat diseberangi dengan berjalan kaki.

Krisis ini juga mengancam komunitas Mandaean, salah satu kelompok keagamaan tertua di dunia yang ritual ibadahnya mensyaratkan air sungai yang mengalir. “Tidak ada air, tidak ada kehidupan,” ujar pemimpin agama Mandaean, Sheikh Nidham Kreidi al-Sabahi. Menyusutnya Sungai Tigris dikhawatirkan mempercepat hilangnya komunitas tersebut dari tanah asalnya.

(NS)

Related posts
Lingkungan

Pemerintah Akan Restorasi Perkebunan Sawit Jadi Hutan di Sumatera

2 Mins read
IBTimes.ID – Akibat banjir bandang yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dalam beberapa pekan terakhir, pemerintah berencana melakukan evaluasi menyeluruh…
Lingkungan

Kemenhut Akan Cabut Izin 20 Perusahaan yang Pakai Hutan, Termasuk di Wilayah Sumatra

1 Mins read
IBTimes.ID – Kementerian Kehutanan akan kembali mencabut 20 izin Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) yang dinilai berkinerja buruk. Total luas areal yang…
Lingkungan

BMKG Peringatkan 11 Daerah Rawan Bibit Siklon Tropis di Desember 2025

1 Mins read
IBTimes.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca ekstrem yang berpotensi melanda berbagai wilayah Indonesia sepanjang Desember 2025….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *