IBTimes.ID – Surat Al-Fatihah adalah surat Makkiyah. Surat Makkiyah adalah surat yang turun di Makkah. Namun, ada 3 pandangan ulama terhadap makna Makkiyah dan Madaniyah. Perbedaan antara surat Makkiyah dan Madaniyah menurut Tafsir Al-Manar adalah bahwa surat Makkiyah lebih ringkas.
Ayat-ayat yang turun di Makkah, sebagaimana disampaikan dalam Ngaji Kitab Bareng Kang Boy memiliki karakteristik sangat singkat dan pendek karena orang yang diajak berbicara atau audiensnya adalah orang-orang yang lebih mengerti
Arab pra-Islam adalah pusat kekayaan sastra. Maka, ayat-ayat yang turun bersifat sastrawi. Tetapi, kelebihan di balik ayat-ayat Makkiyah terletak di peringatan, penjelasan pokok-pokok agama, dan teguran. Ayat-ayat Makkiyah turun dalam konteks masyarakat yang menganut paganisme sebagai keyakinan.
“Pokok-pokok agama misalnya qul huwa Allahu ahad (katakanlah bahwa Allah itu Esa). Ayat itu turun ketika masyarakat menganut politeisme,” ujar Kang Boy.
Tujuan dari kebanyakan surat Makkiyah, terutama yang turun di masa awal kenabian adalah menghadirkan ketenangan. Karena di dalam diri manusia terdapat ketakutan terhadap hal-hal yang tidak tampak. Selain itu Alquran mengajak manusia untuk berpikir luas.
Polemik Basmallah dalam Surat Al-Fatihah
Kang Boy mengutip Tafsir Al-Manar yang menyebut bahwa surat Al-Fatihah memiliki 7 ayat. Namun, jumlah ayat dalam surat Al-Fatihah ini menjadi perdebatan di antara para ulama. Misalnya, dalam Tafsir Ahkamul Quran yang ditulis oleh Abu Bakar al-Jashshash, jumlah ayat dalam surat Al-Fatihah dibahas secara panjang.
Menurut Kang Boy, seluruh ulama sepakat bahwa lafal basmallah menjadi bagian dari surat An-Naml. Dalam hal tersebut tidak ada ikhtilaf. Hal ini tidak terjadi dalam surat Al-Fatihah mengingat perbedaan pendapat cukup banyak terjadi.
“Implikasinya adalah ada yang membaca lafal basmallah secara jahr (keras) dalam sholat, ada yang membaca secara sirr (pelan),” ujar Kang Boy.
Dalam hal penamaan surat, Kang Boy menyebut bahwa surat Al-Fatihah memiliki banyak nama. Misalnya, as-Sab’u al-Matsani (tujuh ayat yang berulang-ulang). Dalam Tafsir Al-Qurthubi, Al-Qurthubi menyebut bahwa Al-Fatihah memiliki 12 nama. Antara lain ash-Sholah, Surotu al-Hamd, Fatihatu al-Kitab, Ummu al-Kitab, Ummu al-Quran, dan lain-lain.
Reporter: Yusuf
Saksikan Ngaji Kitab Bareng Kang Boy Disini: