Report

Salah Satu Tanda Jodoh adalah Bergetarnya Hati

2 Mins read

IBTimes.ID – Jodoh dalam Bahasa Indonesia berarti pasangan. Sehingga jika ada orang yang kehilangan sandal sebelah kanan, ia bisa bertanya, “mana jodoh sandal saya yang kiri?”

Dalam Alquran, pasangan disebut dengan kata zauj. Dalam surat Adz-Dzariyat ayat 49 Allah SWT berfirman:

وَمِن كُلِّ شَىْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

Artinya: “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.”

Menurut Quraish Shihab dalam Narasi TV, ada jodoh yang sudah ditetapkan oleh Allah sehingga tidak bisa berubah. Allah telah menetapkan siang dan malam. Jodoh siang adalah malam, jodoh malam adalah siang.

Manusia diberikan kebebasan terbatas. Manusia tidak seperti daun yang dihembuskan oleh angin ke manapun angin pergi. Namun, dalam saat-saat tertentu, manusia tidak bebas sepenuhnya. Ada banyak yang tidak diminta oleh manusia, namun bisa diperoleh. Pada saat yang sama, ada banyak yang diharapkan, namun tidak diperoleh.

Quraish Shihab menjelaskan bahwa manusia memiliki kemampuan untuk berusaha. Adapun hasil usahanya ditentukan oleh Allah.

“Kita harus berusaha untuk menjemput jodoh dengan berbagai cara. Salah satu cara yang paling mudah adalah berdoa pada Tuhan. ‘Ya Allah, semoga apa yang saya kehendaki Kamu restui.’ Jadi usaha, jangan tidak berusaha. Siapa tau Tuhan menetapkan bahwa kita akan diberikan oleh jodoh jika kita berusaha,” ujar Quraish Shihab.

Hal tersebut sama dengan ketika seseorang yang sakit. Quraish Shihab mencontohkan bahwa ada orang yang ditetapkan oleh Allah akan meninggal dunia ketika tidak berobat. Namun, jika seseorang tersebut berobat, hidupnya akan berlanjut.

Jodoh yang diusahakan bisa jadi mudah, namun juga bisa jadi sulit. Bisa jadi tanpa usaha pun seseorang bisa mendapatkan jodoh. Jodoh adalah bagian dari rezeki. Rezeki adalah apa yang diperoleh oleh seseorang dan dapat dimanfaatkan.

Baca Juga  Dubes RI untuk Lebanon: Masyarakat Harus Banyak Baca Soal Palestina

Maka ada doa-doa yang diajarkan untuk memperoleh jodoh. Contoh yang diberikan oleh Quraish Shihab adalah:

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ

Artinya : “Ya Allah, anugerahkan kepada kami pasangan dan anak keturunan yang menjadi buah mata kami.”

“Bisa dalam bahasa Indonesia, bisa dalam bahasa apa saja, bahkan bisa tanpa kata-kata. ‘Ya Allah, Engkau mengetahui keadaanku, aku butuh ini, atau aku tidak akan sampaikan kebutuhanku karena Engkau mengetahui kebutuhanku'” imbuhnya.

Menurut Quraish Shihab, dosa bisa menghambat segala sesuatu, termasuk jodoh. Karena dosa membuat seseorang jauh dengan Tuhan.

Ia menyebut bahwa salah satu tanda jodoh adalah ketika hati bergetar. Pikiran bisa memikirkan sesuatu. Akal bisa salah, dan akal memiliki pertimbangan yang berbeda dengan pertimbangan hati. Tidak ada seseorang pun yang luput dari kekurangan menurut akal.

“Maka kalau anda sudah senang dengan seseorang, jangan lagi tanya kepada akal anda. Karena kalau tanya akal, ada kekurangan. Tanya hati ada. Ketika hati anda bergetar, carikan pembenaran untuk akal anda. Jadi kalau hati sudah bergetar itu tanda jodoh,”

Reporter : Yusuf

Avatar
1457 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
Report

Hamim Ilyas: Islam Merupakan Agama yang Fungsional

1 Mins read
IBTimes.ID – Hamim Ilyas, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyebut, Islam merupakan agama yang fungsional. Islam tidak terbatas pada…
Report

Haedar Nashir: Lazismu Harus menjadi Leading Sector Sinergi Kebajikan dan Inovasi Sosial

1 Mins read
IBTimes.ID – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir memberikan amanah sekaligus membuka agenda Rapat Kerja Nasional Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan…
Report

Hilman Latief: Lazismu Tetap Konsisten dengan Misi SDGs

1 Mins read
IBTimes.ID – Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Hilman Latief mengatakan bahwa Lazismu sudah sejak lama dan bertahun-tahun terus konsisten dengan Sustainable Development…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds