Falsafah

Teori Belajar Humanistik ala Abraham Maslow

3 Mins read

Biografi Abraham Maslow

Nama aslinya adalah Abraham Harold Maslow (1908-1970), lebih dikenal sebagai Maslow. Maslow adalah seorang psikolog Amerika, yang dikenal sebagai bapak psikologi humanistik.

Maslow sangat terkenal dan kita dapat melihat pengaruhnya terhadap humaniora seperti geografi dan demografi. Namanya menjadi sangat terkenal setelah ia mengusulkan Hierarchy of Needs, sebuah konsep kesehatan mental yang didasarkan pada pemenuhan kebutuhan bawaan sehingga manusia dapat menyadari dirinya sendiri.

Abraham Maslow lahir pada 1 April 1908 di Manhattan, New York. Maslow menghabiskan masa kecilnya di Brooklyn. Maslow adalah anak tertua dari tujuh bersaudara, ayahnya adalah Samuel Maslow dan ibunya adalah Ross Siloski Maslow. Sebagai seorang anak, kehidupan batin Maslow dipenuhi dengan rasa malu yang hebat, rasa rendah diri dan depresi.

Maslow tidak memiliki hubungan dekat dengan orang tuanya, tetapi Maslow tidak keberatan ayahnya tidak sering ada. Ayahnya adalah seorang imigran keturunan Yahudi Rusia, dan tugasnya adalah menyiapkan tang bersama-sama.

Pada saat yang sama, Maslow dibenci dan juga marah pada ibunya. Maslow membencinya sejak usia dini sampai ibunya meninggal (beberapa tahun setelah kematian Maslow). Meskipun beberapa tahun psikoanalisis, kebencian Maslow terhadap ibunya tidak pernah pudar atau berkurang sampai Maslow sendiri absen dari upacara terakhir pemakaman ibunya. Meskipun saudaranya yang membuat Maslow hadir, dia tidak membencinya.

***

Edward Hoffman (1988) menceritakan sebuah kisah yang mengungkap kekejaman ibunda Maslow, Ross Maslow. Sekali waktu, Maslow muda menemukan dua anak kucing yang ditinggalkan di sebelah rumahnya.

Maslow merasa kasihan padanya, jadi Maslow pulang dengan dua anak kucing. Kemudian dia meletakkannya di ruang bawah tanah dan memberinya susu. Tiba-tiba ibu Maslow datang dan melihat kedua anak kucing itu, ibu itu langsung marah, bahkan jika Maslow datang menemuinya, dia langsung menendang kedua anak kucing itu sampai mati.

Baca Juga  Hanya Allah yang Memiliki Kedaulatan

Ibu Maslow adalah seorang wanita yang sangat religius. Sebagai seorang anak, Maslow sering ketakutan dengan hukuman ibunya dari Tuhan. Kemudian Maslow juga menguji kebenaran apa yang dikatakan ibunya, Maslow dengan sadar melakukan hal-hal yang dilarang agama. Ketika Maslow tidak dihukum karena melanggar hukum agama dan sains membuktikan bahwa peringatan agama ibunya hanyalah kebohongan, Maslow tidak lagi religius. Namun, meskipun Maslow tidak religius, ia sangat menganut nilai-nilai kebaikan, kejujuran, keadilan, kesopanan, dan berbagai nilai serupa, yang dilihat Maslow sebagai potensi aktualisasi diri.

Teori Humanistik Abraham Maslow

Dalam teori humanisme Maslow, teori ini menyerukan potensi siswa untuk tumbuh dan berkembang, dan kebebasan untuk menemukan arah dalam hidup.

Teori humanistik juga memperlakukan siswa sebagai subjek mandiri yang menetapkan tujuan hidupnya sendiri. Humanis juga percaya bahwa siswa dituntun untuk memilih sifat bertanggung jawab atas kehidupan mereka sendiri dan orang-orang di sekitar mereka.

Kajian humaniora lebih menitikberatkan pada kenyataan bahwa belajar itu paling penting untuk dapat membangun komunikasi dan hubungan antar individu maupun antar individu dan kelompok.

Pendidikan lebih dari sekedar menyediakan harta karun pengetahuan dan meningkatkan kemampuan bahasa siswa, tetapi sebagai bentuk bantuan, memungkinkan siswa untuk menyadari dirinya dalam kaitannya dengan tujuan pendidikan.

Menurut humanisme Maslow, pendidikan yang berhasil adalah kemampuan menghadirkan makna antara pendidik dan peserta didik guna mencapai tujuan menjadi pribadi yang baik dan bijaksana. Artinya menuntut siswa untuk menerima pendidikan karakter.

Oleh karena itu, pendidik harus membantu peserta didik menggali, mengembangkan dan menerapkan keterampilan yang dimilikinya untuk memaksimalkan potensi yang dimilikinya.

Maslow, yang dikenal sebagai bapak psikologi humanistik, percaya bahwa perilaku manusia adalah tentang mengetahui dan menghargai diri sendiri sebanyak mungkin. Teori Maslow yang paling terkenal adalah Hirarki Kebutuhan.

Baca Juga  Agama Itu Hanya Satu Saja!

Menurut Maslow, manusia terdorong untuk memenuhi kebutuhannya. Dan kebutuhan ini bersifat hierarkis, dari yang paling dasar hingga yang paling tinggi.

Adapun teori psikologi Maslow, bahwa semakin besar kebutuhan, semakin besar pula usaha yang diperlukan untuk berprestasi.

Pandangan ini erat kaitannya dengan keyakinan Maslow (1954, 1971) bahwa kebutuhan dasar harus dipenuhi sebelum pindah ke kebutuhan yang lebih tinggi atau lebih tinggi.

Dalam teori hierarki Maslow, pemuasan kebutuhan seseorang dimulai dari yang paling rendah, yaitu: (1) Kebutuhan fisiologis, meliputi kebutuhan dasar, seperti kebutuhan akan gaji, tempat yang nyaman, dan kebutuhan makan dan minum. (2) Kebutuhan keamanan. (3) Kebutuhan untuk diterima, seperti teman, cinta, dan penerimaan. (4) Perlu dihargai karena kontribusi dalam kelompok diakui. (5) Kebutuhan aktualisasi diri, seperti kesempatan untuk berkembang, tumbuh, berkreativitas, dan lain-lain.

Daftar Pustaka

Mendari, A. S. (2010). Aplikasi teori hierarki kebutuhan Maslow dalam meningkatkan motivasi belajar mahasiswa. Widya Warta: Jurnal Ilmiah Universitas Katolik Widya Mandala Madiun, 34(01), 82-91.

Sumantri, B. A., & Ahmad, N. (2019). Teori Belajar humanistik dan Implikasinya terhadap pembelajaran pendidikan agama islam. Fondatia, 3(2), 1-18.

Eka Nova Irawan, “Buku Pintar Pemikiran Tokoh-Tokoh Psikologi dari Klasik Sampai Modern,” (Yogyakarta: IRCiSoD, 2005), 235.

Jess Feist dan Gregory J. Feist, “Teori Kepribadian (Theories of Personality)”, (Jakarta: Salemba Humanika, 2010), 326.

Editor: Yahya FR

Eka Muhimatul Choiroh
1 posts

About author
Mahasiswi UIN SATU Tulungagung Psikologi Islam
Articles
Related posts
Falsafah

Tawaran Al-Jabiri Atas Pembacaan Turats

4 Mins read
Abed al-Jabiri adalah salah satu pemikir Islam yang paling dikenal di era modern. “Naqd al-Aql al-Arabi” atau proyek pemikiran “Kritik Nalar Arab”…
Falsafah

Deep Ecology: Gagasan Filsafat Ekologi Arne Naess

4 Mins read
Arne Naess adalah seorang filsuf Norwegia yang dikenal luas sebagai pencetus konsep “ekologi dalam” (deep ecology), sebuah pendekatan yang menggali akar permasalahan…
Falsafah

Sokrates: Guru Sejati adalah Diri Sendiri

3 Mins read
Dalam lanskap pendidikan filsafat, gagasan bahwa guru sejati adalah diri sendiri sangat sesuai dengan metode penyelidikan Sokrates, filsuf paling berpengaruh di zaman…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds