News

Terobosan UMM: Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Influencer

1 Mins read

IBTimes.id Menjadi Influencer atau kreator konten kini menjadi profesi baru yang digandrungi para generasi milenial. Meski masih menjadi perdebatan apakah Influencer adalah sebuah profesi, yang pasti mereka punya pengaruh yang kuat di masyarakat. Mereka, punya cara tersendiri mengekspresikan karya dan membuat perubahan secara nyata.

Bahkan di tengah mewabahnya pandemi Covid-19 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saja menyempatkan mengundang para influencer, pada Jumat (20/3) di kantor mereka untuk membantu pemerintah menyebar informasi yang lebih akurat mengenai COVID-19

Potensi inilah yang ditangkap Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang pada penerimaan mahasiswa barunya membuka jalur khusus Influencer. Bagi Youtubers dengan subscriber minimal 5.000 dan selebgram dengan follower minimal 10.000 akan diseleksi tanpa tes masuk. Tentu prosesnya tak sembarangan, diseleksi lebih dulu lewat mekanisme uji keterampilan.

Wakil Rektor I UMM Prof Dr Syamsul Arifin MSi menegaskan, influencer yang dimaksud di sini adalah influencer Youtuber, Selebgram, dan Selebtwit yang kreatif, edukatif, dan positif. “Tentu kami memperhatikan kontennya,” tegasnya. Pendaftar, sambung Syamsul, cukup menampilkan tautan akun YouTube dan Instagram resminya untuk diverifikasi secara administratif oleh panitia penerimaan mahasiswa baru.

Pertimbangan lain UMM membuka jalur ini juga adalah untuk memberi apresiasi dan mengakomodasi Influencer generasi Milenial yang kreatif di media sosial. Seperti yang diketahui, bentuk prestasi akademik dan khususnya non-akademik saat ini ada berbagai macam. “Saat ini ada banyak anak muda yang kreatif meng-create konten dan memberi virus positif kepada publik,” kata Syamsul.

Tetapi, Syamsul memahami, ada bermacam-macam konten di luar sana. Ada konten positif maupun negatif. Namun, tim PMB UMM punya kriterianya tersendiri untuk jalur ini. “Jadi, UMM tetap punya kriteria yang bagus. Nggak sembarang selebgram diterima, nggak sembarang Youtuber diterima. Tentu kami punya kriteria yang nanti akan diverifikasi oleh tim PMB itu,” terangnya.

Baca Juga  MESRA: Kegiatan Keagamaan dan Permainan Edukatif Rintisan PCIM Malaysia

Syamsul pun tidak menampik di antara para influencer ada yang memiliki followers palsu. “UMM sangat hati-hati. Kami punya tim yang nanti bisa men-tracking tentang autentisitas kepengikutan mereka atau followers dan subscribe mereka,” ungkap Syamsul.

Syamsul pun tidak membatasi jenis influencer yang dimaksud. Jadi, bisa beauty vlogger, food vlogger, traveler, writer, dan lain-lain bisa ikut jalur ini. “Semua bidang. Intinya kreatif, positif, dan edukatif. Nah, anak-anak muda yang seperti itulah yang ingin diakomodasi UMM,” tandas Syamsul.

Penerimaan mahasiswa baru jalur Influencer ini terbuka untuk semua program studi di UMM, kecuali Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES). Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru jalur Influencer yang termasuk jalur prestasi non-akademik ini sudah dibuka sejak 25 Februari lalu hingga 25 April 2020.

Reporter: Humas UMM
Editor: Nabhan

Avatar
1005 posts

About author
IBTimes.ID - Cerdas Berislam. Media Islam Wasathiyah yang mencerahkan
Articles
Related posts
News

Safari Ramadhan MUI dan BAZNAS: Ramadhan Bersama Palestina, Ramadhan Membasuh Luka Palestina

3 Mins read
IBTimes.ID – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) akan menggelar Safari Ramadhan di 10 Provinsi Bersama 11 Ulama…
News

Bersinergi dengan Puskesmas Pandak 1, KKN UAD Unit X.C.1 Gelar Penyuluhan Gizi Seimbang untuk Pencegahan Stunting di Pedukuhan Gesikan III

2 Mins read
IBTimes.ID – Pada tanggal 6 Februari 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit X.C.1, di bawah Dosen…
News

KKN Regular 119 UAD Gelar Pengajian Peningkatan Pemahaman Bahasa Arab di Dusun Gesikan

2 Mins read
IBTimes.ID – Bagi seorang Muslim, membaca al-Qur’an dengan baik dan benar adalah sebuah tuntutan dan keharusan. Hal ini karena al-Qur’an menggunakan bahasa…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *