IBTimes.ID, Ponorogo | 5 Pojok Literasi sebagai upaya menuju desa cerdas yang dilaksanakan oleh Tim Program Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Mahasiswa Koperasi Mahasiswa “Surya Kencana” Universitas Muhammadiyah Ponorogo di Desa Bringinan, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo selama 5 bulan disambut baik oleh masyarakat.
Koperasi Mahasiswa “Surya Kencana” Universitas Muhammadiyah Ponorogo turut berperan dalam PPK Ormawa dengan melakukan pengabdian mulai bulan Juli-November 2022 di Desa Bringinan, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo dengan sasaran yang dibidik adalah karangtaruna, pengurus perpustakaan “Rumah Baca”, anak-anak, kelompok informasi masyarakat (KIM), dan masyarakat produktif serta lansia.
Program-program yang dihadirkan sebagai solusi dalam mewujudkan desa cerdas di Desa Bringinan melalui PPK Ormawa ini adalah pembangunan 5 Pojok Literasi dengan kurikulum pembelajaran “Wijaya Nisita” – Wijaya (Kejayaan) dan Nisita (Cerdas) – yang memiliki makna cerdas dalam segala bidang untuk mencapai kejayaan hidup yakni Pojok Literasi “Rumah Baca”, Pojok Literasi “Digital”, Pojok Literasi “Usaha Kreatif”, Pojok Literasi “Gemilang”, dan Pojok Literasi “Sehat”.
Setiap pojok literasi memiliki fungsi masing-masing dalam meningkatkan pendidikan masyarakat sesuai sasaran. Metode pelaksanaan yang diterapkan adalah penyuluhan, sosialisasi, pelatihan, pendampingan, hingga pojok literasi dapat berjalan dengan mandiri dan berkelanjutan.
Pojok Literasi Sehat merupakan kegiatan seputar literasi kesehatan dengan tujuan masyarakat nantinya sadar pentingnya menjaga kesehatan diri dan kebersihan lingkungan. Dalam Pojok ini terdapat 2 program rutinan setiap bulan yaitu Cek Kesehatan Gratis bagi lansia dan Senam Sehat warga Bringinan serta penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Pelaksanaan pojok literasi sehat ini, tim PPK Ormawa menggandeng Ponkesdes Bringinan, Klinik Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo, dan masyarakat.
***
Pojok Literasi Gemilang memiliki sasaran untuk anak-anak TK dan SD Bringinan. Kegiatan yang dilakukan adalah dengan giat literasi pagi setiap hari Sabtu selama 30 menit sebelum pembelajaran dimulai, dengan model literasi yang beragam mulai dari membaca buku, menulis, menggambar, mendongeng, berpidato, dan menonton film. Tim PPK Ormawa juga memberikan fasilitas berupa buku-buku bacaan di setiap kelas SDN Bringinan.
Pojok Literasi Usaha Kreatif menjadi wadah untuk kegiatan literasi usaha masyarakat Bringinan. Diawali dengan pelaksanaan sosialisasi branding merek produk dilanjutkan dengan pendampingan pendaftaran Nomor Induk Berusaha bagi UMKM oleh tim. Pojok ini bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa Bringinan dan Dinas Perdagkum Kabupaten Ponorogo.
Pojok Literasi Rumah Baca merupakan kegiatan literasi yang berupa peningkatan skill karang taruna dan pengurus perpustakaan rumah baca dalam bidang pengelolaan perpustakaan. Tim PPK Ormawa menghadirkan web aplikatif untuk pengelolaan perpustakaan untuk memudahkan masyarakat yang ingin meminjam dan membaca buku dengan tidak harus datang ke perpustakaan cukup melalui handphone saja. Selain itu, adanya web ini mempermudah pengurus dalam pengelolaan perpustakaan.
Yang terakhir, Pojok Literasi Digital merupakan pojok pelatihan skill yang diberikan kepada karang taruna dan kelompok informasi masyarakat (KIM) Desa Bringinan. Literasi digital ini terkait media sosial desa maka tim memberikan pelatihan terkait copywriting, public speaking, dan juga video editing. Dengan harapan para karang taruna dan KIM memiliki skill untuk menunjang kinerjanya dalam mengelola media sosial desa maupun channel Youtube desa.
“Terimakasih kepada tim Kopma Surya Kencana Universitas Muhammadiyah Ponorogo yang telah melakukan pengabdian selama 5 bulan di Desa Bringinan, dengan program-program yang telah dibuat oleh tim alhamdulillah menghasilkan dampak positif bagi desa kami, sebagai Kepala Desa saya merasa terbantu atas hadirnya tim selama 5 bulan. Semoga apa yang telah tim tanamkan selama 5 bulan mampu berjalan seterusnya di desa ini meskipun program telah usai dan tujuan desa cerdas Desa Bringinan bisa terwujud” ungkap Barno selaku Kepala Desa Bringinan.
Reporter: Cerlis Caersar dan Adellya Nihayatul Muuna