IBTimes.ID – Ada tujuh jenis Polisi Arab Saudi yang akan ditemui oleh jemaah haji Indonesia. Setiap satuan kepolisian memiliki fungsi, tugas, dan identitas yang berbeda. Jemaah haji harus dapat mengenali setiap petugas yang ada untuk mempermudah jika membutuhkan bantuan-bantuan tertentu.
Berikut tujuh jenis polisi Arab Saudi:
Jawazat (Imigrasi)
Petugas yang pertama dan terakhir akan ditemui jemaah haji ketika masuk dan keluar Arab Saudi adalah Jawazat atau bagian imigrasi. Polisi jenis ini mengenakan seragam berwarna hijau lumut.
Sebagai penegak hukum, urusan imigrasi bukan hanya menstempel paspor pengunjung di bandara, tetapi juga menyelidiki pelanggaran imigrasi.
Al-Khasat (Pasukan Khusus Haji dan Umrah)
Pasukan khusus haji dan umrah atau Al-Quat al-Khasat lil Haji wal Umroh adalah petugas khusus yang berjaga di Masjidil Haram di Makah dan Masjid Nabawi di Madinah. Jemaah haji dan umroh biasanya menyebut mereka sebagai askar.
Tugas mereka menertibkan jemaah haji dan umroh. Mereka mengenakan seragam loreng abu-abu dan baret hitam.
Al-Haras (Garda Nasional)
Penampilan Al-Haras mirip Al-Khasat. Bedanya, mereka mengenakan loreng padang pasir dan baret merah. Kualifikasi mereka juga jauh berbeda karena al-haras al-wathon atau garda nasional sesungguhnya adalah pasukan paramiliter yang dibekali senjata lengkap seperti tentara.
Tugas mereka adalah menjaga instalasi vital termasuk bandara di Saudi dan dua masjid suci.
Syurthoh (Polisi)
Ini polisi yang umum, seperti Polri di Indonesia yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban umum.
Mereka biasanya ditemui di jalan raya di luar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dengan mobil patroli. Mereka biasanya mengenakan seragam warna coklat seperti polisi India.
Murur (Polisi Lalu Lintas)
Polisi jenis ini bisa dikenali dengan mobil patroli yang berwarna biru dan biasanya berjenis sedan untuk melakukan pengejaran kecepatan tinggi.
Aktivitas penegakan hukum mereka sejatinya dikerjakan oleh ribuan kamera yang tersebar di jalan-jalan raya Saudi.
Mutaween atau Mutawa’ (Polisi Syariah)
Nama lengkapnya adalah Hayʾal-ʾAmr bil Maʿrūf wan Nahīl-munkar atau Komite Penyeru Kebajikan dan Pencegah Kemunkaran. Ini semacam polisi syariah di Saudi.
Mereka bisa ditemui di dua masjid suci. Jika polisi lainnya mengenakan ala tentara, Mutawa’ mengenakan sorban atau kafiyeh kotak-kotak merah serta gamis, disertai dengan tanda pengenal.
Mabahis (Intel)
Al-Mabaḥis al-Ammah atau Direktorat Penyelidikan Umum barangkali penegak hukum yang paling ditakuti penduduk Arab Saudi. Polisi jenis ini tidak mengenakan seragam, karenanya mungkin sebutan yang tepat mungkin adalah intel.
Mereka bukan hanya bertugas mengumpulkan informasi intelijen, tetapi juga punya wewenang untuk menahan dan menangkap orang yang dicurigai “membahayakan keamanan nasional”.
Sumber: MCH 2023
Editor: Yusuf