Feature

PT Janu Putra Sejahtera Tbk, Perusahaan Ayam yang Masuk BEI

2 Mins read

Tahukah kalian perusahaan peternakan ayam yang baru-baru ini IPO dan mendarat di Bursa Efek Indonesia (BEI)? Ya betuls, perusahaan peternakan ayam itu adalah PT Janu Putra Sejahtera Tbk.

PT Janu Putra Sejahtera Tbk, di bawah direktur muda Fadhl Muhammad Firdaus resmi mencatat saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (30/11/23) lalu.

Dilansir dari berbagai sumber, PT Janu Putra Sejahtera Tbk melepas sebanyak-banyaknya 800 juta saham dengan nominal Rp. 25 per saham atau setara 20% kepemilikan publik atau free float. Sedangkan harga yang ditawarkan Rp. 100-Rp110 per sahamnya, dengan demikian, Janu Putra Sejahtera Tbk akan meraih dana segar senilai Rp80-88 miliar.

Adapun dana yang didapatkan, PT Janu Putra Sejahtera Tbk, kebanyakan akan digunakan untuk pembelian tanah untuk membangun kandang ayam dan fasilitas untuk menetaskan telur, membayar utang pada entitas asosiasi perseroan, PT Janu Abadi dan untuk pembelian Parent Stock ayam berusia satu hari.

***

Pada bulan Mei 2023, lewat berbagai operasional bisnis yang diupayakan oleh perseroan atau perusahaan, PT Janu Putra Sejahtera Tbk (AYAM) menghasilkan penjualan sebesar 155,66 miliar. Nampaknya nilai tersebut turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 148,97 miliar.

Jika dilihat dari data prospektus, penjualan PT Janu Putra Sejahtera Tbk selama tiga tahun terakhir (2020-2022) juga terpantau dalam tren penurunan. Walaupun demikian, perusahaan atau perseroan PT Janu Putra Sejahtera Tbk mampu melakukan efisiensi dari sisi beban, sehingga bottom line tetap terjaga tumbuh positif.

Di awal tahun 2023, PT Janu Putra Sejahtera Tbk (AYAM) mendapatkan laba bersih sebanyak Rp4,25 miliar, meningkat nyaris dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga  Warrior dan Praktik Diskriminasi

Adapun di tahun  2024, PT Janu Putra Sejahtera Tbk menargetkan pendapatan sebesar Rp. 440-Rp450 miliar. Perusahaan unggas yang bergerak di bidang peternakan terintegrasi ini juga akan menarget laba tumbuh yang cukup tinggi, yakni 13-14 miliar.

“Dengan rencana pengembangan yang ada, target tahun depan tumbuh sekitar 10 persen,” kata Fadhl Muhammad Firdaus selaku Direktur PT Janu Putra Sejahtera Tbk saat ditemui media pada (3/12/23).

Fadhl Muhammad Firdaus juga membidik potensi besar di IKN. PT Janu Putra Sejahtera Tbk yang ia pimpin berencana akan membangun fasilitas ayam petelur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

Perusahaan atau perseroan PT Janu Putra Sejahtera Tbk juga akan membangun fasilitas penetasan telur baru atau hatchery. Tak hanya itu, di tahun 2025, perseroan PT Janu Putra Sejahtera juga berencana membangun fasilitas kandang ayam pedaging atau ayam broiler.

***

Untuk mendukung strategi perusahaan atau perseroan PT Janu Putra Sejahtera Tbk (AYAM), Fadhl Muhammad Firdaus juga bakal gencar mengembangkan teknologi peternakan modern. Menariknya untuk hal ini, perusahaan atau perseroan PT Janu Putra Sejahtera Tbk (AYAM) telah menjalin kerja sama dengan perusahaan teknologi asal Belanda untuk mengembangkan teknologi kandang yang steril.

“Jadi jarang orang di dalam kandang, telurnya nanti diambil oleh mesin. Kemudian untuk pemberian pakan, itu dari luar juga, jadi benar-benar steril di dalam kandang,” ujar Fadhl saat ditanyai media pada (30/11/23).

Kalau kita perhatikan, pengelolaan perusahaan atau perseroan PT Janu Putra Sejahtera Tbk dengan kode saham (AYAM) di bawah tangan mas Fadhl Muhammad Firdaus sangat menarik. Sosok anak muda yang punya pengetahuan dan skill bisnis yang luar biasa. Direktur muda yang berani membawa PT Janu Putra Sejahtera Tbk masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Juga  Bagaimana Masa Depan Peternakan Ayam di Indonesia?

Editor: Ahmad

Avatar
1342 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
Feature

Kedekatan Maulana Muhammad Ali dengan Para Tokoh Indonesia

3 Mins read
Ketika kita melakukan penelusuran terhadap nama Maulana Muhammad Ali, terdapat dua kemungkinan yang muncul, yakni Maulana Muhammad Ali Ahmadiyah Lahore dan Maulana…
Feature

Mengkritik Karya Akademik: Sebenarnya Menulis untuk Apa?

3 Mins read
Saya relatif jarang untuk mengkritik tulisan orang lain di media sosial, khususnya saat terbit di jurnal akademik. Sebaliknya, saya justru lebih banyak…
Feature

Sidang Isbat dan Kalender Islam Global

6 Mins read
Dalam sejarah pemikiran hisab rukyat di Indonesia, diskusi seputar Sidang Isbat dalam penentuan awal bulan kamariah telah lama berjalan. Pada era Orde…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *