Report

Ujaran Kebencian Tidak Dibenarkan dalam Agama!

1 Mins read

IBTimes.ID – Dalam iklim politik Indonesia belakangan ini, terutama paska musim pemilu, kehidupan beragama di Indonesia menjadi kian mencekam. Banyak berkembang narasi di media sosial dan masyarakat umum yang sarat dengan pesan-pesan kebencian, permusuhan, hingga ujaran kebencian yang membawa bendera agama.

Quraish Shihab dalam sebuah perbincangan yang diunggah di kanal Youtube medcom.id berjudul Tafsir Kebangsaan Quraish Shihab berbagi banyak pandangan akan fenomena ini. Beliau sangat menyayangkan terjadinya realita ini di Indonesia.

“Sekarang ini apalagi setelah kerusuhan kemarin itu sudah mencapai titik yang amat sangat membahayakan. Kemarin juga di pertemuan itu (pertemuan Suluh Kebangsaan) saya katakan bahwa boleh jadi ada yang memulai, tetapi dia tidak bisa mengakhiri.”

Quraish Shihab menggambarkan fenomena kebencian dan kerusuhan berkedok agama ini sebagai fenomena yang berangsur dari hal kecil, hingga membesar tak terkendali. Ujaran kebencian yang diramaikan oleh pihak-pihak berkepentingan akan membawa kerusakan yang amat besar.

“Syria juga begitu. Awalnya hanya sulut kecil seperti puntung rokok yang kecil, apabila ada yang menyiram bensin, kalau yang menyiram itu tokoh yang dikenal. Itu akan terjadi kebakaran. Dan jika terjadi kebakaran, pemadam kebakaran tidak akan mampu memadamkannya kecuali setelah habis yang dibakar.”

Beliau melanjutkan dengan menekankan jika kerusuhan ini dan sepertinya tidak segera dicegah, bisa jadi bangsa ini akan punah.

Ujaran Kebencian Dilarang dalam Agama

Kendati fenomena kerusuhan dengan kedok agama kian marak, pengarusutamaan gerakan Islam Wasatiyyah dari berbagai figur ulama moderat ternama di Indonesia telah digalakkan. Namun, Quraish Shihab merasa gerakan Islam Wasatiyyah yang sekarang ada belum cukup.

“(Pengaruh Islam Wasatiyyah) belum cukup. Kita diliputi oleh media sosial yang tidak mendukung. Kita diliputi oleh masyarakat yang tidak memahami agama dengan baik. Kita dikelilingi oleh orang yang menggunakan agama untuk tujuan-tujuan yang tidak dibenarkan oleh agama.” ujar beliau.

Baca Juga  Muktamar JIMM 2023: Mendorong Pembaharuan Pemikiran, Pengetahuan, dan Gerakan Muhammadiyah

Quraish Shihab melanjutkan bahwa sesungguhnya agama tidak membenarkan ujaran kebencian, demikian pula dengan penggunaan label seperti ‘cebong’ dan ‘kampret’. “Agama tidak membenarkan caci maki. (Penggunaan) ‘kampret’ dan ‘cebong’ itu tidak dibenarkan dalam agama.” tegas beliau.

Kerap kali masyarakat terlalu asyik dengan saling mencaci maki, tanpa menyadari bahwa mereka terlibat dalam kerusakan yang amat besar.

“Nah, (karena) media sosial ini dia keasyikan. (Dia menghina) tanpa dia sadari dia bahwa dia ikut menyirami bensin di api yang sedang menyala. Sehingga jika tidak dicegah. itu bahayanya luar biasa.”

Reporter: Shidqi Mukhtasor

Avatar
1460 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
Report

Hamim Ilyas: Islam Merupakan Agama yang Fungsional

1 Mins read
IBTimes.ID – Hamim Ilyas, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyebut, Islam merupakan agama yang fungsional. Islam tidak terbatas pada…
Report

Haedar Nashir: Lazismu Harus menjadi Leading Sector Sinergi Kebajikan dan Inovasi Sosial

1 Mins read
IBTimes.ID – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir memberikan amanah sekaligus membuka agenda Rapat Kerja Nasional Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan…
Report

Hilman Latief: Lazismu Tetap Konsisten dengan Misi SDGs

1 Mins read
IBTimes.ID – Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Hilman Latief mengatakan bahwa Lazismu sudah sejak lama dan bertahun-tahun terus konsisten dengan Sustainable Development…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds