News

Bukan Hanya Slogan, Muhammadiyah Praktikkan Toleransi Melalui Vaksinasi Lintas Agama

3 Mins read

IBTimes.ID – Tidak hanya sebagai slogan, Muhammadiyah sebagai organisasi masyarakat keislaman telah mempraktikkan nilai-nilai toleransi sejak lama. Hal ini kembali ditunjukkan ketika Muhammadiyah menyelenggarakan kegiatan vaksinasi lintas agama yang digelar di Sikka, Nusa Tenggara Timur.

Uskup Keuskupan Maumere melalui Mgr. Edwaldus Martinus Sedu menyampaikan apresiasi atas langkah Pimpinan Pusat Muhammadiyah beserta Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Maumere yang melakukan vaksinasi massal terhadap ribuan warga Kabupaten Sikka, termasuk sejumlah suster dan pastor di keuskupan yang dipimpinnya.

Uskup Edwaldus menilai langkah vaksinasi yang dilakukan Muhammadiyah maupun IKIP Muhammadiyah Maumere dengan menghadirkan sejumlah pastor dan suster, bukan saja dilihat sebagai langkah lembaga pendidikan itu untuk membantu pemerintah dalam upaya mempercepat vaksinasi, tetapi juga terkandung pesan bahwa toleransi di Kabupaten Sikka/Keuskupan Maumere bukan saja pada tataran teori atau omong kosong saja, tetapi juga telah menjiwai seluruh elemen warga, apa pun agamanya.

“Kita patut menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pimpinan Muhammadiyah dan IKIP Muhammadiyah Maumere. Kehadiran pastor dan suster dan ikut dalam vaksinasi ini selain merupakan ungkapan nyata dari toleransi, juga hal ini mau menggambarkan bahwa kita semua bersaudara. Kita bertoleransi bukan hanya dalam tataran teori atau omong-omong saja, tetapi dalam kehidupan yang nyata pada keseharian kita,” kata Uskup Edwaldus dikutip Mata News, Selasa (3/8/2021).

Sementara Vikjen/Wakil Uskup Maumere RP Telesforus Jenti, O.Carm dalam sambutannya pada acara pembukaan vaksinasi menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan Muhammadiyah yang ada di Jakarta dan IKIP Muhammadiyah Maumere yang telah melaksanakan kegiatan kemanusiaan berupa kegiatan vaksinasi.

“Virus Covid-19 ini menyatukan kita semua sebagai suatu bangsa untuk menanggulangi virus Covid-19 ini. Vaksinasi yang digelar oleh Muhammadiyah ini sangat berarti bagi umat Katolik di Kabupaten Sikka. Mengingat kasus Covid-19 di Sikka sangat tinggi,” kata Vikjen RP Telesforus.

Baca Juga  Dua Dekade Maarif Institute, Terus Mengawal Visi Perjuangan Buya Syafii

Kegiatan vaksinasi di IKIP Muhammadiyah Maumere berlangsung sejak Senin hingga Sabtu, 2–7 Agustus 2021. Dibuka oleh Bupati Kabupaten Sikka Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos, M.Si. Pembukaan vaksinasi massal tersebut dihadiri oleh Wakil Uskup/Vikjen Keuskupan Maumere RP Telesforus Jenti, O.Carm; Kepala Pusat Kesehatan, Kemenkes RI, Dr. dr. Eka Jusuf Singka, Msc; Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agus Samsudin; Rektor IKIP Muhammadiyah Maumere, Erwin Prasetyo, serta para dosen IKIP Muhammadiyah Maumere.

Bupati Kabupaten Sikka Fransiskus Roberto Diogo dalam sambutannya saat membuka kegiatan vaksinasi IKIP Muhammadiyah Maumere antara menggarisbawahi pentingnya dukungan tokoh lintas agama dalam upaya menangani covid-19 dan menyukseskan pelaksanaan vaksin di Kabupaten Sikka.

Bupati mengakui bahwa kegiatan vaksinasi yang dilakukan Muhammadiyah dan IKIP Muhammadiyah Maumere sangat berarti untuk warga di Kabupaten Sikka dalam upaya mencegah dan mengatasi Covid-19. “Muhammadiyah berperan membangun negeri ini dengan melaksanakan kegiatan vaksinasi di seluruh tanah air termasuk di Sikka,” kata Bupati dilansir dari Suara Muhammadiyah.

Bupati meminta IKIP Muhammadiyah Maumere untuk terus bersinergi dengan Pemkab Sikka untuk membantu vaksinasi sehingga vaksinasi di Kabupaten Sikka bisa mencapai 70 persen. “Pemerintah menyadari tidak bisa melakukan vaksinasi sendiri, kita harus bergandengan tangan dengan IKIP Muhammadiyah Maumere,” katanya.

Bupati berharap agar langkah yang diambil oleh IKIP Muhammadiyah Maumere bisa menjadi motivasi bagi elemen warga lainnya agar bersama-sama melaksanakan kegiatan vaksinasi. Strategi vaksinasi yang dilakukan oleh tokoh lintas agama menurutnya sangat ampuh.

Dengan pendekatan agama, pihaknya yakin semua umat beragama pasti percaya dan mau divaksin. Langkah yang diambil oleh Muhammadiyah menjadi contoh bagi seluruh masyarakat.

Bupati pada kesempatan ini menyampaikan terima kasih kepada kepada pimpinan Muhammadiyah yang telah dan akan melaksanakan kegiatan vaksinasi selama satu Minggu di Kabupaten Sikka.

Baca Juga  Wakaf Muhammadiyah untuk Indonesia

“Muhammadiyah tidak memandang etnis dan agama sehingga semua warga di Kabupaten Sikka bisa mengikuti vaksinasi. Saya menyampaikan terima kasih sebesar-sebesar kepada Muhammadiyah,” imbuhnya.

Kepala Pusat Kesehatan, Kemenkes RI, Dr. dr. Eka Jusuf Singka, Msc dalam sambutannya menyampaikan bahwa Muhammadiyah telah banyak sekali melakukan vaksinasi.

“Saya pribadi mengucapkan terimakasih kepada Muhammadiyah yang telah melakukan vaksinasi. Saya tidak bisa sebut lagi sudah berapa kali vaksinasi yang dilakukan oleh Muhammadiyah,” kata Eka Yusuf.

Eka Yusuf mengakui bahwa Muhammadiyah sangat intens melaksanakan vaksinasi, dan selalu berkontribusi dalam pembangunan sektor kesehatan di Indonesia.

“Satu hal yang luar biasa adalah dilaksanakan oleh Muhammadiyah itu dengan melakukan vaksinasi lintas agama. Ini adalah suatu nilai tersendiri. Di mana keberadaan Muhammadiyah ini diterima seluruh lapisan masyarakat sehingga tidak mengalami hambatan dalam proses vaksinasi termasuk di NTT terutama di Kabupaten Sikka,” ungkap dr. Eka.

Editor: Yusuf

Avatar
1446 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
News

Haul ke-15 Gus Dur: Refleksi Pemikiran dan Keteladan untuk Bangsa

2 Mins read
IBTimes.ID – Jaringan GUSDURian menggelar peringatan Haul ke-15 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Laboratorium Agama Masjid Universitas Islam Negeri (UIN)…
News

Inilah 9 Rekomendasi Simposium Beda Setara 2024

2 Mins read
IBTimes.ID – Simposium Best atau Beda Setara telah selesai digelar. Acara ini berlangsung selama dua hari, yakni Kamis-Jumat (15-16/11/2024) di Convention Hall…
News

Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Indonesia Masih Jauh dari Semangat Bhinneka Tunggal Ika

1 Mins read
IBTimes.ID – Direktur Jaringan GUSDURian Alissa Qotrunnada Wahid atau Alissa Wahid mengkritisi realitas kebebasan beragama di Indonesia, yang menurutnya masih jauh dari…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds