IBTimes.ID – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. KH.M. Saad Ibrahim, MA hadir sebagai satu-satunya delegasi Indonesia yang mewakili ormas Islam dalam Konferensi Internasional Persatuan Islam Ke-37 di International Conference Center Teheran, ibukota Republik Islam Iran, yang berlangsung dari 1-3 Oktober 2023.
Pada saat kedatangannya di Bandara Internasional Imam Khomeini pada Sabtu (30/9), Kyai Saad Ibrahim disambut oleh tiga aktivis Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Iran. Syahrul Ramadhan selaku ketua PCIM Iran hadir langsung dalam penyambutan tersebut.Â
Diketahui konferensi internasional yang dibuka oleh Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi pada Minggu (1/10) ini diikuti 110 ulama dan pemikir dari 41 negara, dan 110 pejabat dan tokoh masyarakat seperti imam salat Jumat, ketua organisasi budaya dan tokoh-tokoh perempuan dari lokal Iran.
Dua pertemuan penting juga akan digelar dalam konferensi ini, salah satunya akan dihadiri oleh 110 intelektual lokal dengan kehadiran para imam salat Jumat serta tokoh provinsi dan ulama dari 60 kota di Iran untuk membahas isu persatuan Islam. Pertemuan diskusi lainnya akan diadakan dengan para tamu asing, dan pernyataan akhir konferensi akan dibacakan dalam pertemuan ini.
Tahun ini, lebih dari 200 artikel dari 20 negara berbahasa Arab seperti Mesir, Aljazair, Tunisia dan Irak telah dikirim ke sekretariat konferensi Persatuan Islam, 15 artikel dalam bahasa Inggris dan empat artikel dalam bahasa Turki dan sisanya dalam bahasa lain.
Acara tahunan ini menandai Pekan Persatuan Islam yang bertepatan dengan hari kelahiran Nabi Muhammad. Kegiatan yang berlangsung 12 hingga 17 Rabiul Awal setiap tahunnya ini membahas isu-isu strategis. Diantaranya: perang dan perdamaian yang adil, persaudaraan Islam dan perang melawan terorisme, kebebasan beragama, menyambut ijtihad agama dan melawan takfir serta ekstremisme, saling menghormati antar sekte Islam, dan menghargai perbedaan dan menghindari perselisihan.
Dua tahun berturut-turut, Muhammadiyah secara konsisten mengirimkan perwakilannya. Pada Konferensi Internasional Persatuan Islam ke-36 tahun sebelumnya, hadir Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Syafiq A Mughni.Â
Hadirnya Muhammadiyah pada konferensi ini merupakan bagian dari menjalankan amanah Muktamar ke-47 Muhammadiyah yang isinya membuka dialog konstruktif Sunni-Syiah agar meningkatkan perasaan saling memahami persamaan dan perbedaan. Muhammadiyah ingin membangun kesadaran historis bahwa selain konflik, kaum Sunni dan Syiah memiliki sejarah kohabitasi dan kerjasama yang konstruktif dalam membangun peradaban Islam.
Dr. KH.M. Saad Ibrahim, MA, yang menjadi delegasi PP Muhammadiyah tahun ini dalam Konferensi Internasional Persatuan Islam ke-37 adalah sosok ulama visioner dan moderat di kalangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ia sebelumnnya merupakan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim periode 2015-2020.
Tokoh asal Kota Malang yang lahir di Mojokerto, 17 November 1954 ini juga dikenal sebagai seorang Kiai. Selain memiliki hubungan yang baik dengan berbagai organisasi Islam di luar Muhammadiyah, Saad dikenal memiliki penguasaan yang baik terhadap kitab kuning, terutama pada tema-tema sirah (biografi), tarikh (sejarah), dan hadharah (peradaban). Di luar Muhammadiyah, dirinya menjabat sebagai Wakil Dewan Pembina Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur 2020-sekarang.
(Soleh)