News

21 Guru Agama di Manado Ikut Pelatihan LOVE Maarif Institute

2 Mins read

IBTimes.ID – MAARIF Institute menyelenggarakan Pelatihan LOVE (Living Our Values Everyday: Penguatan Nilai-nilai Inklusi Sosial-Keagamaan untuk Guru-guru Pendidikan Agama di Manado, Sulawesi Utara. 

Pelatihan ini digelar selama tiga hari, sejak Rabu 4 Oktober sampai Jumat 6 Oktober 2023.

Kegiatan ini melibatkan 21 peserta guru agama di Lembaga Sekolah Menengah Atas (SMA/MA) dan Kejuruan (SMK) dengan klasifikasi Lintas agama dan lintas organisasi keagamaan yang meliputi  Muhammadiyah, NU, Kristen Katolik, Protestan, Hindu dan Budha. 

Pelatihan ini dibuka oleh Direktur MAARIF Institute, Abd. Rohim Ghazali. Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa pelatihan ini dilaksanakan secara massif dan terus menerus di berbagai lokasi. Kegiatan pelatihan ini merupakan wujud implementasi dari gagasan Buya Syafii Maarif tentang Kemanusiaan, Integritas dan Keterbukaan. Model pembaharuan yang ingin mencoba membuka cakrawala berpikir kita supaya bisa menerima perbedaan sebagai rahmat, bukan sebagai ancaman.

“Kita bergerak di bidang Pendidikan seperti yang dilakukan saat ini melakukan pelatihan kepada guru-guru Agama. Kami menganggap bahwa dalam Pendidikan guru sangat berperan penting sebagai jembatan pengetahuan dan gagasan masuk kepada siswa. Apalagi paham-paham mengenai keagamaan, toleransi dan kebinekaan,” jelas Rohim.

Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Moh. Shofan dalam pengantar pembukaan. Ia menjelaskan bahwa, kasus-kasus bullying kini marak dan mengalami peningkatan bahkan mengakibatkan korban meninggal. Sehingga dengan adanya pendekatan inklusif diharapkan mampu mengikis tiga dosa besar itu. 

“Bullying, kekerasan seksual, dan intoleransi kini menjadi masalah besar pada dunia pendidikan. Guru yang mengikuti pelatihan diharapkan bisa menjadi penyelamat dan menjadi guru yang dirindukan siswa untuk mengatasi tiga dosa besar ini. Agar juga bisa mengantarkan anak-anak menjadi baik dalam ranah sekolah,” terang Shofan.

Baca Juga  Pendidikan Inklusif: Strategi Wujudkan Manusia Adalah Sama

Narasumber yang hadir dalam pelatihan ini ada Taufani (IAIN Manado), Ikmal (IAIN Manado), Natalia Olivia Kusuma Dewi Lahamendu (IAKN Manado) dan Rohit Mahatir Manese, sebagai moderator. 

Mengawali sesi pertama, Taufani, menjelaskan bagaimana guru memiliki peran penting dalam doktrin atau penanaman pemahaman terkait keagamaan dan intoleran yang terjadi di Sekolah. Menurutnya, bahwa sifat-sifat intoleran yang hadir dalam lingkup pendidikan tidak terlepas dari ajaran radikal oleh beberapa pihak, salah satunya guru berpotensi memberikan ujaran-ujaran kebencian. Terlebih jika guru-guru agamanya hanya membaca teks kitab suci secara tekstual saja, maka akan ada kekeliruan dalam memahaminya.

Sedangkan pemateri kedua Natalia Olivia Kusuma Dewi Lahamendu, yang merupakan dosen di IAKN Manado, menjelaskan bahwa inklusi keagamaan dan kebudayaan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam penerapannya dalam kehidupan bermasyarakat.

Narasumber ketiga,  Ikmal, pun mempertegas bahwa nilai spiritualitas dari anak-anak generasi sekarang mengalami penurunan yang signifikan. Sehingga diperlukannya penanaman kembali nilai-nilai keagamaan yang sesuai dengan apa yang diajarkan dalam kebinekaan Indonesia.

Seminar ini berjalan dengan lancar dan penuh antusias dari para peserta pelatihan. Seminar yang dimoderatori oleh Rohit Mahatir Manese ini memiliki kesimpulan bahwa, dengan adanya permasalahan hari ini merupakan tanggung jawab bersama untuk menanggulangi dan menyelesaikannya. Sudah sepatutnya ada kesadaran penuh dari berbagai pihak terutama guru untuk mengatasi permasalahan-permasalahan di dunia pendidikan Indonesia.

(Soleh)

Avatar
1420 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
News

Isu Kepemimpinan Perempuan dalam Politik Kini Menurun

2 Mins read
IBTimes.ID – Direktur Amnesty International dan aktivis Usman Hamid menilai, isu kepemimpinan perempuan dalam politik Islam belakangan menurun. Bahkan, kata dia, jika…
News

Teladan Sumpah Pemuda Masih Relevan Hingga Kini

2 Mins read
IBTimes.ID, Jakarta (26/10/24) – Tantangan di era digital semakin besar karena informasi sangat mudah disebarluaskan dan diterima sebagai sebuah kebenaran. Itulah sebabnya,…
News

Hari Santri Nasional 2024, Santri Pondok Pesantren Afkaaruna Yogyakarta Diharapkan Jadi Ahlul Ilmi dan Ahlul Khidmah

1 Mins read
IBTimes.ID – Pondok Pesantren Afkaaruna Yogyakarta gelar Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2024 pada Selasa, 22 Oktober di lapangan Afkaaruna Secondary, Harjobinangun,…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds