Feature

Penting

1 Mins read

Oleh: M Husnaini

Sesuatu yang pokok atau utama, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, dinamakan penting. Bahasa Inggris menyebutnya urgent, bisa pula disebut important, kendati antara urgent dan important sedikit ada perbedaan makna.

Urgent lebih pada sesuatu yang mendesak dan harus lekas dikerjakan, sementara important adalah sesuatu yang vital atau substansial, kendati mungkin pengerjaannya tidak harus sekarang, bahkan boleh diwakilkan.

“Di antara tanda baiknya keislaman seseorang adalah meninggalkan perkara yang tidak penting baginya,” tutur sebuah hadis hasan. Surah Al-Mukminun menyebutkan, berpaling dari sesuatu yang sia-sia adalah di antara ciri orang beriman.

Ada dua istilah dalam Islam, yaitu warak dan zuhud. Warak itu meninggalkan sesuatu yang bahaya. Zuhud adalah meninggalkan sesuatu yang tidak penting. Perkara boleh sekalipun, bila tidak penting, ditinggalkan oleh pelaku zuhud.

Saya, jujur, masih jauh sekali. Terutama di era medsos ini, saya kerap terjerumus pada ucapan dan juga perbuatan yang kurang penting, bahkan sama sekali tidak penting. WhatsApp dan Facebook saya adalah saksinya. Entah Anda semua.

Baca Juga  Perjuangan Hidup Melawan Modernitas
1005 posts

About author
IBTimes.ID - Cerdas Berislam. Media Islam Wasathiyah yang mencerahkan
Articles
Related posts
Feature

Rakernas dan Dinamika Dunia Wakaf

4 Mins read
Jogja, Jumat 1 November 2024. Pukul 05.30 pagi dengan sebuah mobil dari Ringrud Selatan Jogja kami menuju Kartasura. Di perjalanan ikut bergabung…
Feature

Perkuat Toleransi Sejak Dini: Cerita Pesantren Muhammadiyah Terima Kunjungan SMA Kristen

2 Mins read
Kunjungan studi yang dilakukan oleh para siswa Sekolah Kanisius Jakarta ke pesantren Muhammadiyah Al-Furqon, sejak Rabu, 30/10/2024 sampai Jum’at, 1/11/2024 merupakan sebuah…
Feature

Tasawuf di Muhammadiyah (1): Lahirnya Neo-Sufisme

4 Mins read
Ketika mendiskusikan tasawuf di Muhammadiyah, maka yang dibicarakan adalah tasawuf bentuk baru atau Neo-Sufisme. Muhammadiyah sendiri—dalam hal ini tokoh-tokohnya—tidak menolak sepenuhnya tentang…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds