News

BPOM Terbitkan Izin Darurat Vaksin Sinovac, Berapa Tingkat Keampuhannya?

1 Mins read

IBTimes.ID – Setelah 10 bulan terjadi, pandemi COVID-19 masih menjangkiti dunia. Karenanya, vaksin COVID-19 diharapkan menjadi awal dari penurunan penularan hingga pandemi selesai. Setelah penerapan fase uji klinis III di Bandung, Jawa Barat sejak Agustus 2020 lalu, akhirnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terbitkan izin darurat vaksin Coronavax yang diproduksi oleh Sinovac Biotech pada Senin (11/1/2021). Lalu, berapakah efikasi atau tingkat keampuhannya?

BPOM Terbitkan Izin Darurat Vaksin Sinovac

Dikutip dari Kompas.com, Kepala BPOM Penny Lukito menyatakan keluarnya izin darurat atau emergency use authorization (EUA) pada 11 Januari 2021 melalui konferensi pers. “Pada hari ini, Senin tanggal 11 Januari 2021, Badan POM memberikan persetujuan penggunaan dalam kondisi emergency, emergency use authorization untuk vaksin Covid-19 yang pertama kali kepada vaksin Corona vax produksi Sinovac Biotech Incorporated yang bekerja sama dengan PT Bio Farma,” kata Penny dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring.

Seperti diketahui sebelumnya, EUA ini dibutuhkan untuk penerapan vaksin di Indonesia. Dijadwalkan pada 13 Januari 2021 mendatang vaksinasi menggunakan vaksin produksi Sinovac mulai dilakukan. Presiden RI Joko Widodo pun menjadi orang pertama yang akan divaksin.

Sementara itu, dikutip dari CNN Indonesia, izin darurat ini diterbitkan setelah laporan sementara uji klinis tahap III keluar. Laporan itu menunjukkan efikasi atau tingkat keampuhan sebesar 65,3%.

“Hasil efikasi dari Bandung 65,3 persen,” kata Penny.

Angka efikasi vaksin Sinovac berdasarkan laporan sementara ini disebut-sebut tidak sebaik vaksin lain yang telah lebih dahulu diterapkan seperti Pfizer dan Moderna (keduanya di atas 90%). Tetapi, tetap memenuhi syarat karena berada di atas batas 50% yang ditentukan World Health Organization (WHO). Vaksin Sinovac pun memiliki keunggulan karena lebih mudah dalam transportasinya dibanding dua vaksin yang telah disebutkan.

Baca Juga  PP Muhammadiyah: Semua Pihak Wajib Menerima Hasil Pemilu

Apakah Halal?

Salah satu isu yang terkait dengan vaksin adalah soal kehalalan vaksin. Sebelumnya, dilansir dari detik.com Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan vaksin Sinovac ini “suci dan halal” pada Sabtu lalu (9/1). Sementara itu dukungan pun telah diberikan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah terkait proses vaksinasi ini, tergambar pada saat Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin bersilaturahmi ke PP Muhammadiyah, Selasa pekan lalu (5/1).

Reporter: Nabhan

Avatar
1343 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
News

Rizal Sukma Terpilih Jadi Anggota Board of Advisers International IDEA

1 Mins read
IBTimes.ID – Rizal Sukma, Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris dari Muhammadiyah tahun 2016-2020 terpilih sebagai anggota Board of Advisers (BoA) Internasional…
News

Muhammadiyah dan Arab Saudi Tetapkan Idulfitri 1445 H Jatuh pada Rabu 10 April

1 Mins read
IBTimes.ID – Pemerintah Arab Saudi menetapkan bahwa hari raya Idulfitri 1445 H jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. Keputusan ini berdasarkan…
News

Siswa dan Santri Muhammadiyah Harus Mampu Kembangkan Sains yang Islami

1 Mins read
IBTimes.ID – Siswa sekolah dan santri pondok pesantren Muhammadiyah harus memiliki kemampuan dalam mengembangkan sains yang tidak dilepaskan dari nilai-nilai keislaman. Hal…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *