IBTimes.ID – Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengajak kader IPM untuk melakukan refleksi di Milad IPM yang ke-60. Milad IPM jatuh pada hari Minggu (18/7).
PP Muhammadiyah, menurut Mu’ti, bangga terhadap berbagai prestasi yang telah diraih oleh IPM. Salah satunya adalah ketika IPM menjadi organisasi terbaik se Asia. Di sisi lain, ia menyebut banyak prestasi individu yang diraih oleh berbagai kader IPM. Banyak lagu-lagu yang berhasil diciptakan oleh Kader IPM.
“Saya kira kalau lagu-lagu itu dikumpulkan, bisa jadi satu album tersendiri. Itu bisa jadi sumbangan IPM dalam mencerahkan kehidupan bangsa melalui musik,” ujar Mu’ti, Sabtu (24/7).
Selain itu, banyak pencapaian Kader-Kader IPM di bidang olahraga dan sains. Prestasi-prestasi tersebut seharusnya bisa membuat Kader IPM tidak berkecil hati dalam menghadapi berbagai dinamika organisasi yang ada.
Menurut Mu’ti, semakin besar sebuah organisasi, semakin besar pula tantangannya. Setiap organisasi tentu memiliki dinamika. Dinamika-dinamika tersebut akan mendewasakan IPM secara organisasi sekaligus membuat kader menjadi semakin terampil dalam mengatasi dinamika organisasi. Ia berharap berbagai dinamika yang terjadi membuat IPM terus melakukan konsolidasi sekaligus memperteguh ideologi dan identitas gerakan.
“Dinamika dan proses ini adalah sesuatu yang menjadi bagian dari sejarah IPM. Kita sebagai kelompok yang cerdas dan tercerahkan bisa mengambil hikmah dari peristiwa dan pengalaman yang ada,” imbuhnya.
Ia menyebut bahwa ada beberapa organisasi pelajar yang tercerai-berai. Ada beberapa organisasi pelajar yang tidak eksis lagi dan hanya menjadi bagian dari sejarah. Namun, menurut hemat Mu’ti, IPM dengan kekuatan ideologinya akan mampu keluar dari berbagai persoalan, kemudian tampil menjadi lebih gagah dan lebih kokoh.
IPM, imbuh Mu’ti, perlu menjadi gerakan yang menumbuhkan cinta kepada agama, cinta kepada ilmu, cinta kepada ikatan, cinta kepada persyarikatan, cinta kepada tanah air, cinta kepada bangsa, dan cinta kepada sesama umat manusia. Kata-kata cinta, menurutnya, menjadi begitu indah di tengah kehidupan yang penuh kekerasan.
IPM juga harus menjadi gerakan yang mampu mengembangkan kompetensi anak muda dalam berbagai bidang. Baik bidang keilmuan, olahraga, seni budaya, saintek, dan kepemimpinan. IPM perlu mengembangkan dirinya sebagai sebuah gerakan yang berperan dalam dakwah.
“Dalam Milad ke-60 ini saya mengajak IPM untuk bersama-sama menampilkan dirinya sebagai kelompok-kelompok cerdas yang memiliki karakter kuat. Karakter keislaman, keilmuan, akhlak, profesional, dan kepemimpinan,” imbuhnya.
Pria kelahiran Kudus, Jawa Tengah tersebut menyebut bahwa IPM perlu mengembangkan gerakan-gerakan yang menjawab kebutuhan dunia masa depan. Ia mengutip CEO Samsung Lee Kun Hee yang menyebut 10 kriteria individu yang diperlukan oleh masa depan.
Sepuluh kriteria tersebut antara lain berwawasan luas dan handal, memiliki kemampuan bahasa asing yang tinggi dan berwawasan global, senantiasa berpikir positif, memiliki semangat bersaing dan visioner, berpikir kritis dan kreatif, menghargai nilai tata krama, memiliki jiwa kemanusiaan, bertanggung jawab, berjiwa kepemimpinan, dan menjunjung tinggi kesopanan.
Reporter: Yusuf
