Mahasiwa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil menciptakan tepung pewarna yang ramah lingkungan. Tepung ini merupakan hasil pendanaan Program Kreativitas Mahasiwa bidang Penerapan IPTEK (PKM-PI) dengan judul ‘Produksi Tepung Pewarna Ecoprint sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Produksi bagi Ikatan Pengusaha ‘Aisyiyah (IPAS) Bantul’.
Apa sih PKM itu?
Menjadi ajang yang cukup bergengsi di kalangan mahasiwa, Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan suatu wadah yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. PKM memiliki 5 sub program, yaitu PKM-Penelitian (PKMP), PKM Kewirausahaan (PKM-K), PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M), PKM Penerapan Teknologi (PKM-PI) dan PKM-Penulisan Artikel Ilmiah (PKM-I).
Tujuan program PKM oleh UMY ini adalah memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa dalam berinovasi menciptakan dan memodifikasi produk atau jasa untuk mendorong kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan sehingga dapat bermanfaat untuk masyarakat luas.
PKM UMY dan Inovasi Tepung Ramah Lingkungan
Sejalan dengan tujuan dari adanya PKM, tepung pewarna ramah lingkungan ini hadir sebagai bentuk keberhasilan inovasi tim PKM-PI yang dibimbing oleh asisten ahli Genesiska S.Si., M. Sc. dalam memodifikasi pewarna alami ecoprint. Setelah melewati proses yang panjang dengan mempelajari fungsi alat penepungan modifikasi, tim ini berhasil menghasilkan tepung pewarna yang dapat meningkatkan penghasilan anggota IPAS Kabupaten Bantul.
Tim yang membanggakan ini terdiri dari Asri Tri Wulandari dari Program Studi Agroteknologi, Irfan Arfiyanto dari Program Studi Teknik Mesin, Melania Isti Ratnawati dari Program Studi Agribisnis, dan Nur Habibah Muthaharah Adza dari Studi Agribisnis.
Keberhasilan tim PKM-PI ini tentunya tidak lepas dari komitmen UMY untuk senantiasa memfasilitasi mahasiwanya agar terus berkembang. UMY akan terus mendukung penuh kegiatan mahasiswa agar dapat berprestasi sehingga dapat mewujudkan slogan ‘Muda Mendunia’.
Editor: Clean
*) Artikel ini didukung oleh UMY