Menjadi mahasiswa rupanya tak hanya berkutat dengan dunia akademik di kampus saja. Sebagaimana yang dilansir dari www.lp3i.ac.id, mahasiswa juga memiliki peran dan fungsi dalam masyarakat, yakni sebagai agen perubahan (agent of change), penjaga nilai (guardian of value), penerus bangsa (iron stock), kekuatan moral (moral force), dan pengontrol sosial (social control). Dengan begitu, tentu ada amanah yang mulia di pundak setiap mahasiswa. Peran ini bukan hanya berdampak pada lingkup diri dan komunitas kecil saja, melainkan juga berdampak besar bagi kemajuan bangsa.
Prinsip bahwa mahasiswa harus berperan di masyarakat inilah yang diyakini oleh Cintya Danastri Rau dan Sofi Sukmasar. Cintya (Ilmu Hubungan Internasional 2017) dan Sofi (International Program of Communication 2020) merupakan mahasiswa unggulan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang didapuk anugerah Miss Bantul 2021. Cintya dianugerahi penghargaan sebagai Miss Bantul Sosial 2021 sedangkan Sofi sebagai Runner-Up 1 Miss Bantul. Dengan penghargaan tersebut, keduanya telah teruji integritas dan kompetensinya dalam ajang bergengsi Miss Bantul yang rutin diadakan tiap tahunnya.
Ajang Miss Bantul 2021
Ajang Miss Bantul 2021 diselenggarakan pada 19 Mei hingga 31 Juli 2021 dengan berbagai tahapan. Tahap pertama audisi Miss Bantul dilakukan secara daring dan diikuti oleh remaja putri dari beberapa kampus dan SMA di Yogyakarta. Kemudian, di tahap selanjutnya sebanyak 50 peserta terpilih melakukan tes wawancara serta penampilan bakat individu secara daring. Pada tahap ini dipilih sebanyak 21 peserta terbaik sebagai finalis yang akan mengikuti rangkaian kegiatan Miss Bantul 2021.
Rangkaian kegiatan Miss Bantul 2021 berisikan pembekalan kompetensi, kunjungan sosial, serta kunjungan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Para finalis juga belajar keterampilan seni tradisional seperti menari dan bermain gamelan. Kegiatan tersebut tentu dilakukan dengan mematuhi protocol kesehatan yang ketat, mengingat pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Hal ini pula yang menjadi tantangan bagi seluruh finalis Miss Bantul tahun ini. Adanya regulasi pembatasan kegiatan selama pandemi menjadikan waktu kegiatan menjadi lebih panjang, yang mestinya selesai dalam sebulan saja menjadi dua bulan lamanya.
Menurut yang diungkapkan oleh Agus Sulityana selaku Kepala Dinas Koperasi UKM dan Keindustrian Kabupaten Bantul, kegiatan pemilihan Miss Bantul mempunyai tujuan mengembangkan bakat, potensi dan budaya generasi muda khususnyna wanita agar turut andil sebagai agen pembangunan di Bantul. Harapannya wanita muda dapat mengembangkan dan memperkenalkan UKM yang ada di Bantul.
Menjadi Agent of Change
Sebagai Miss Bantul Sosial 2021, Cintya berkomitmen untuk berkontribusi aktif menjadi agent of change dengan menyosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya rasa persatuan untuk meningkatkan rasa saling peduli dan melindungi. ”Dengan penghargaan ini, sebagai seorang mahasiswa saya ingin berkontribusi menjadi agent of change dengan mensosialisasikan kepada masyarakat, akan pentingnya rasa persatuan, guna meningkatkan rasa saling peduli dan melindungi,” ujarnya.
Sofi juga berharap dengan diraihnya penghargaan ini ia menjadi mahasiswa yang aktif, kreatif, serta berdedikasi tinggi untuk UMY dan masyarakat. ”Saya berharap dapat memotivasi teman-teman agar tidak mudah menyerah dalam mengejar mimpi masing-masing. Karena tidak ada hal yang tidak mungkin diraih. Jika kita belajar, berusaha sekuat tenaga dan berdoa. Ketika kita mengalami kegagalan, anggaplah sebagai sukses yang tertunda dan sebagai pelajaran untuk menjadi lebih baik lagi,” ungkap peraih Runner-Up 1 Miss Bantul 2021 tersebut.
Editor: Hanifah
*) Artikel ini didukung oleh Universitas Muhamadiyah Yogyakarta