Report

Maarif Institute & P3M Luncurkan Video Pendek Hasil Sayembara

2 Mins read

IBTimes.ID – MAARIF Institute bekerjasama dengan P3M, menyelenggarakan “Peluncuran dan Diskusi Video Pendek; Hasil Sayembara Sinopsis”.

Kegiatan yang bertemakan, “Bersaudara dalam perbedaan, dan berbeda dalam Persaudaraan” ini dilaksanakan secara webinar pada Kamis, 14 April 2022 dengan menghadirkan sejumlah narasumber. Di antaranya: Rachel Octavia (aktivis media sosial dan direktur eksekutif INFINA Center), Masykurudin Hafidz (aktivis media sosial, direktur eksekutif P3M), dan Alvin Nur Choironi, (aktivis dakwah digital, redaktur dan editor video Islami.co.). Acara ini dimoderatori oleh Ninin Karlina (Peace Generation, Solo).

Acara pelatihan ini bertujuan untuk menguatkan sikap persaudaraan di tengah perbedaan, menciptakan keharmonisan dan kedamaian di lingkungan generasi millennial, sehingga keharmonisanpun akan tetap terjaga, karena mereka bisa saling memahami satu sama lain.

Abd. Rohim Ghazali (Direktur Eksekutif Maarif Institute) menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pemahaman toleransi dalam kehidupan generasi milennial yang merupakan agen dari sebuah perubahan.

Sejumlah video yang diluncurkan, imbuhnya, cukup bagus karena secara umum menggambarkan toleransi sebagai sebuah sikap yang positif yang tentu saja memiliki banyak manfaat.

Rachel Octavia, dalam paparannya mengatakan bahwa dari sisi gambar bagus sekali, dan dari sisi lagu yang digunakan juga sangat cocok dan mewakili tema. Pun dialog dialog yang digunakan mudah dimengeti, dan penegasan-penegasan tentang arti penting toleransi juga sangat jelas.

“Secara keseluruhan video video tersebut menampilkan pesan pesan yang sangat baik untuk mewujudkan budaya damai dan toleransi antar agama. Merayakan perbedaan dan keragamaan yang bisa dilihat dari segala sisi,” ujarnya.

Sementara itu, Masykurudin Hafidz dan Alvin Nur Choironi berpesan agar dalam video bisa memasukkan unsur titik tengkar, titik balik dan titik temu untuk membangun kerjasama di antara mereka. Misalnya ada situasi bullying, lalu ada kesadaran bahwa itu tidak benar, dan selanjutnya mereka bisa membangun Kerjasama yang baik. Dari keseluruhan video yang ditampilkan bisa dijadikan sebagai satu tahapan untuk mereka bisa membuat video yang lebih baik lagi.

Baca Juga  Manuel dan Potret Toleransi dari UIII

Alvin menegaskan agar video tidak terlalu panjang supaya lebih efektif dan efesien. “Hal yang tak kalah penting adalah bersifat natural tanpa ada iklan dan endorsment. Sebab yang paling banyak ditonton adalah video yang bukan dibuat dengan asal asalan tetapi harus ada pesan kuat yang mau ditonjolkan, misalnya pesan toleransi dan perdamaian,” tegas Alvin.

Kegiatan lauching video pendek ini merupakan salah satu dari sekian banyak kegiatan yang dilakukan Maarif Institute dan Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M). Kegiatan ini dimulai dari tahap seleksi berupa pengumuman di media sosial dan media online pada umumnya mengenai sayembara pembuatan sinopsis video pendek (15-30 Desember 2021) yang secara khusus ditujukan bagi pelajar SMA/SMK/MA, baik negeri maupun swasta.

Dari pengumumam ini terpilih 10 sinopsis terbaik, yakni: MAN 2 Banjarmasin Timur; MAN 2 Tulungagung, MAN 5 Jakarta Utara, MAN 11 Jakarta, SMAN 2 Rangkasbitung, SMA Muhammadiyah Lampung, SMA Muhammadiyah 1 Surakarta, SMK Al-Ishlahiyah Singosari Malang, SMK Tonjong Bogor, dan MAN Bulungan Kalimantan Utara.

Dari 10 sinopsis terbaik kemudian dilanjutkan dengan coaching pembuatan video pendek terhadap 10 peserta tersebut. Setelah mengikuti coaching, mereka kemudian membuat video pendek. Dari video pendek mereka lalu dibuat review untuk kemudian diperbaiki lagi oleh para peserta.

Pelatihan ini diikuti oleh 60 peserta dari perwakilan sekolah; guru, siswa pembuat video dan pengelola media, baik media cetak, maupun media online.

Editor: Yusuf

Avatar
1446 posts

About author
IBTimes.ID - Rujukan Muslim Modern. Media Islam yang membawa risalah pencerahan untuk masyarakat modern.
Articles
Related posts
Report

Anak Ideologis itu Amal Jariyah

1 Mins read
IBTimes.ID, Yogyakarta – Pendakwah muda Habib Husein Ja’far Al Hadar menyebut anak ideologis lebih baik daripada anak biologis. Alasannya, karena perjuangan dengan…
Report

Alissa Wahid: Gus Dur Teladan Kesetaraan dan Keadilan

2 Mins read
IBTimes.ID, Yogyakarta – Direktur Jaringan GUSDURian Alissa Wahid memberikan tausiyah pada peringatan Haul Gus Dur ke-15 yang bertempat di Laboratorium Agama UIN…
Report

Alissa Wahid: Empat Faktor Penyebab Meningkatnya Kasus Intoleransi di Indonesia

2 Mins read
IBTimes.ID, Yogyakarta – Direktur Jaringan GUSDURian Alissa Qotrunnada Wahid atau Alissa Wahid menyampaikan bahwa ada empat faktor utama yang menyebabkan tren peningkatan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This will close in 0 seconds