Manusia adalah makhluk Allah yang diberikan karunia hawa nafsu dan akal sehat. Dua karunia tersebut merupakan nikmat dari Allah SWT yang diberiikan kepada manusia dan berbeda dengan makhluk Allah lainnya. Akan tetapi tidak semua manusia dapat mengendalikan salah satu, terutama mengendalikan hawa nafsu. Sebagian orang tergelincir ke dalam kemaksiatan dan kedzaliman diantaranya karena tidak bisa mengendalikan hawa nafsu. Berikut ini adalah doa agar dijauhkan dari maksiat dan perbuatan sia-sia:
Doa Dijauhkan Maksiat dan Perbuatan Sia-Sia
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الأَخْلاَقِ وَالأَعْمَالِ وَالأَهْوَاءِ
Allahumma inna a’udzubika min munkaraati akhlaaqi wal ‘amaali wal ahwaa.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari akhlak, perbuatan-perbuatan dan dari hawa nafsu yang mungkar.” (HR. Tirmidzi)
Penutup Doa
Sebagai seorang hamba yang beriman dan bertakwa atas kuasa Allah. Kita senantiasa harus percaya bahwa doa yang kita panjatkan, akan dikabulkan oleh Allah SWT. Termasuk dalam hal ini doa agar dijauhkan dari maksiat dan perbuatan sia-sia. Hal ini ditegaskan oleh Allah SWT dalam Firman-Nya yang berbunyi:
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
Artinya: “Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-Rad: 11).
Sekian tadi amalan doa agar dijauhkan dari maksiat dan perbuatan sia-sia.. Doa-doa yang lain bisa juga diakses dengan mudah di website IBTimes.ID. Semoga bermanfaat.
Editor: Faiz Arwi